Gadis 15 Tahun Korban Tragedi Kanjuruhan Patah Tulang Parah, Dinkes Malang: Kami Obati Sampai Sembuh

SURYA.CO.ID, MALANG - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Wiyanto Wijoyo mengatakan ada beberapa korban yang masih menjalani perawatan hingga melakukan operasi.

"Masih ada beberapa yang juga masih dirawat ya, ada juga yang dulunya tidak mau dioperasi kemudian dua minggu yang lalu sudah operasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kanjuruhan," ujar Wiyanto.

Yang dimaksud oleh Wiyanto adalah Aremanita asal Kecamatan Kalipare. Gadis berusia 15 tahun itu mengalami luka patah tulang di bagian lengan kanan.

Tiga bulan lamanya, gadis tersebut merasakan luka hingga tidak bisa beraktivitas seperti sedia kala.

Namun keluarga hanya mengandalkan pengobatan tradisional sangkal putung dengan alasan gadis itu takut jarum suntik.

"Kondisinya parah, tulangnya sudah patah tapi dibawa ke sangkal putung tidak berhasil. Akhirnya harus dioperasi," terangnya.

Tak hanya itu, Dinkes juga masih memperhatikan kondisi korban sampai saat ini hingga pulih total.

Di antaranya bagi korban yang masih mengalami rasa sakit bisa melakukan kontrol dan fisioterapi.

Untuk Kabupaten Malang, Wiyanto mengatakan bisa datang ke RSUD Kanjuruhan dengan membawa surat pernyataan.

"Biayanya akan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Malang sampai sembuh total," tegasnya.

Ia mengatakan, pihak Dinkes Malang telah bekerja sama dengan pihak lainnya untuk membantu proses penyembuhan korban tragedi Kanjuruhan.

"Kami semua saling kerja sama, kalau ada informasi nantinya disampaikan ke kita," imbuhnya.

Wiyanto pun berharap korban yang saat ini masih dalam perawatan medis segera sehat seperti sedia kala. (Rifky Edgar/Sylvianita/Luluk Isnainiyah)