Berita Kediri

Potensi Pariwisata Gunung Kelud Kediri, Mulai Panorama Alam Hingga Kampung Wisata yang Ramah Difabel

Gunung Kelud merupakan wisata alam di wilayah Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri yang memiliki sejuta pesona.

Penulis: Luthfi Husnika | Editor: irwan sy
Kompas.com
Wisata Gunung Kelud yang terletak di Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. 

Berita Kediri

SURYA.co.id, KEDIRI - Gunung Kelud merupakan wisata alam di wilayah Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri yang memiliki sejuta pesona.

Keindahan alam pegunungan ditambah kawah yang indah mampu menjadi daya tarik tersendiri.

Setelah Gunung Kelud meletus di tahun 2014 lalu, Pemerintah Kabupaten Kediri terus melakukan pembenahan infrastruktur, baik akses lokasi maupun fasilitas menuju ke area wisata kini dirancang semakin modern.

Namun sayangnya, wisata alam semacam pegunungan seperti ini masih belum bisa menjadi wisata inklusif yang dapat dikunjungi setiap orang tanpa terkecuali.

Masih banyak pula wisata alam di Kabupaten Kediri yang masih belum menjadi wisata inklusif, seperti air terjun dan wisata yang memiliki akses lokasi sulit.

Menyikapi hal tersebut, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berencana menjadikan Gunung Kelud sebagai pelopor wisata Inklusif di Kabupaten Kediri.

Mengingat, bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu tengah menggencarkan percepatan sektor pariwisata seiring dibangunnya Bandara Internasional Dhoho Kediri.

"Wisata Gunung Kelud ini akan dirancang menjadi wisata inklusif, salah satunya menjadikan ramah disabilitas. Karena masih banyak wisata di Kabupaten Kediri yang belum menjadi wisata inklusif. Kami akan mulai pelan-pelan," kata Mas Dhito, Jumat (6/1/2023).

Mas Dhito mengatakan, untuk mewujudkan Kelud sebagai wisata Inklusif dibutuhkan adanya pembenahan di berbagai aspek, termasuk fasilitas.

"Fasilitas umum dan penunjang seperti toilet atau water closet (WC) dibuat ramah disabilitas. Jadi siapa saja tidak perlu khawatir ketika berwisata ke Kelud, sudah tersedia," ujarnya.

Selain fasilitas penunjang, Mas Dhito menyebut akses jalan juga perlu dibenahi supaya memudahkan para wisatawan untuk datang.

Memang wisata alam biasanya cenderung memiliki akses jalan yang lebih rumit, baik jalan menuju wisata maupun di dalam wisata.

Untuk itu, perbaikan akses jalan ini juga menjadi salah satu fokus.

Mas Dhito menyadari, penataan obyek wisata menjadi ramah disabilitas memang memerlukan waktu yang tak singkat.

Satu persatu fasilitas dan infrastruktur harus diperbaiki dengan baik.

"Di Kediri ini kami bisa mulai dari Gunung Kelud dulu, sekaligus mencari tahu apa yang dibutuhkan teman-teman disabilitas. Harapannya, Gunung Kelud nanti bisa menjadi destinasi wisata yang ramah terhadap teman disabilitas," papar Mas Dhito.

Tak hanya fokus membangun fasilitas di area wisata Kelud, berbagai potensi wisata di sekitaran lereng Kelud juga mulai dikembangkan.

Mulai dari wisata yang menyajikan panorama alam sebagai tempat bersantai dan swafoto hingga menghidupkan kampung wisata serta UMKM lokal seperti produsen nanas Kelud.

BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved