Berita Mojokerto

Macet 2 Kilometer Imbas Pengecoran Jalan Nasional Trowulan Mojokerto yang Tak Kunjung Selesai

BBPJN Wilayah VIII Jawa Bali membuka jalan raya di Simpang Lengkong, Trowulan Kabupaten Mojokerto

surya.co.id/mohammad romadoni
Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah VIII Jawa Bali membuka jalan raya di Simpang Lengkong, Trowulan Kabupaten Mojokerto, Jumat (23/12/2022). 

SURYA.CO.ID, MOJOKERTO - Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah VIII Jawa Bali membuka jalan raya di Simpang Lengkong, Trowulan Kabupaten Mojokerto, Jumat (23/12/2022).

Jalan Nasional di KM SBY 61+200 itu kembali difungsikan semenjak pengerjaan pengecoran jalan, pada 26 November lalu.

Meski telah dibuka nyatanya kemacetan parah hingga dua kilometer masih juga terjadi.

Ini akibat dampak pengecoran disisi simpang empat Trowulan yang belum selesai.

PPK Proyek Preservasi Jalan Nasional Mojokerto-Jombang BBPJN Wilayah VIII Jawa Bali I, Ketut Payun Astapa menjelaskan progres peningkatan jalan Nasional di wilayah Trowulan kini hampir selesai.

”Beton sudah kita ambil sampel untuk uji kekuatan yang hasilnya sudah memenuhi standar hari ini dibuka,” jelasnya, Jumat (23/12/2022).

Baca juga: Penyelesaian Pengecoran Jalan Nasional di Trowulan Kabupaten Mojokerto Terancam Molor

Baca juga: KA Hampir Celakai Warga di Perlintasan Tak Berpintu Trowulan, Kerap Nyelonong Tanpa Memberi Isyarat

Dari pengamatan di lapangan terjadi peningkatan volume kendaraan dari arah Surabaya-Mojokerto dan sebaliknya apalagi menjelang libur panjang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Terjadi kemacetan panjang lebih dari dua kilometer mulai dari Watesumpak hingga simpang empat Trowulan.

Peningkatan kendaraan didominasi truk muatan, mobil pribadi dan beberapa bus angkutan penumpang.

Pihak BBPJN pun tak menampik peningkatan jalan Nasional di dua titik yakni ruas jalan simpang Lengkong dan simpang menjadi pemicu kemacetan.

Sedangkan, pengecoran jalan di simpang empat Trowulan meskipun pengerjaan dilakukan paling akhir kondisi beton sudah siap dilewati kendaraan.

"Jalur Mojokerto-Jombang umur beton sudah 10 kita pakai beton Fast Track hari ini kami uji kekuatannya agar bisa segera dioprit dan aspal,” ungkapnya.

Menurut dia, umur beton yang ideal 28 hari itu tidak menjadi patokan untuk mencapai kekuatan optimal.

”Kalau secara teknis kami mengacu hasil uji laboratorium untuk kekuatannya (Beton),” terangnya.

Ia mengaku pengerjaan peningkatan jalan beton di Trowulan melebihi deadline yang seharusnya rampung, pada 15 Desember 2022.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved