Brigadir J Ditembak di Rumah Jenderal

UPDATE Brigadir J Curiga Pistol Tak Ada dan Pengakuan Bripka RR-Kuwat Sudutkan Istri Ferdy Sambo

Berikut ini update sidang eksepsi para tersangka pembunuhan berencana Brigadir J yakni korban curiga pistol tak ada dan Putri Candrawathi tersudutkan.

Editor: Iksan Fauzi
Kolase Kompas.com
Bharada E, istri Ferdy Sambo Putri Candrawathi dan Bripka RR saat menjalani sidang pembunuhan Brigadir J. Dalam update berita ini, terungkap kronologi Brigadir J curiga pistolnya tak ada dan pengakuan Bripka RR serta Kuwat Maruf sudutkan istri Ferdy Sambo. 

Bripka RR tak tahu ada pelecehan

Sementara itu, pengakuan Ricky Rizal yang seakan menyudutkan Putri Candrawathi yang soal pengakuannya yang tak mengetahui ada pelecehan dialami Putri Candrawathi di Magelang.

Diketahui, kubu Putri Candrawathi selalu menyebut bahwa istri Ferdy Sambo itu menjadi korban pelecehan Brigadir J di Magelang, Jawa Tengah.

Pelecehan seksual itulah yang disebut menjadi penyebab awal hingga Ferdy Sambo membunuh Brigadir J.

Hal iti tertuang dalam isi eksepsi Ricky Rizal yang disampaikan oleh kuasa hukumnya yakni Erman Umar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (20/10/2022).

Awalnya, Erman merespons dakwaan jaksa penuntut umum (JPU) terhadap kliennya dalam kasus pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Erman menganggap dakwaan jaksa terhadap kliennya sebagian besar asumsi terutama soal penyebab Kuat Maruf dan Brigadir J bertengkar.

"Dakwaan itu banyak dilakukan semua sebagian besar adalah asumsi. Contoh dia (JPU) bilang kejadian di Magelang pada saat RR mengamankan senjata milik J. Penyebabnya adalah ada pertengkaran antara Brigadir J dgn Kuat. Dia (Ricky) tidak tau karena dia di luar arena," kata Erman

Erman mengungkapkan saat itu kliennya mendapat informasi jika ada gerakan Brigadir J yang mencurigakan terhadap Putri Candrawathi.

"Pada saat kejadian itu dia (Ricky) mendapat informasi dari KM bahwa ada upaya gerakan yg mencurigakan J mau naik ke atas tempat PC," ujarnya.

Ia menjelaskan sebagai seorang senior di antara Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Ricky Rizal pun mengamankan senjata.

"Sebagai dia seorang polisi dia, sebagai seorang senior saat itu dibanding umur E atau J, pangkatnya paling tinggi, dia berinisiatif jangan sampai antara KM dengan (Brigadir J) ini berantem lagi dengan membawa senjata," ucapnya.

Karenanya, Erman mengaku untuk mengindari hal-hal yang tak diinginkan Ricky Rizal pun memindahkan senjata milik Brigadir J.

Lebih lanjut, ia menjelaskan setelahnya dilakukan pertemuan dengan istri Ferdy Sambo tersebut.

Namun, saat itu tidak membahas sedikitpun terkait dugaan pelecehan terhadap Putri Candrawathi yang dianggap jadi penyebab Brigadir J dibunuh.

"Setelah itu, setelah ada pertemuan antara dengan Ibu Sambo, enggak ada hari itu, persoalan apa-apa, tidak ada kedengaran pelecehan sampai besoknya mereka berangkat ke Saguling," ungkapnya.

Karena itu, Erman menepis soal anggapan kliennya mengamankan senjata untuk persiapan pembunuhan Brigadir J

"Itu salah satu dakwaan dianggap seolah-olah mengamankan senjata, seolah-olah persiapan segala macam," imbuhnya.

Dalam kasus ini, Bripka RR dijerat Pasal 340 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP subsider Pasal 338 KUHP jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.

Update berita lainnya di Google News SURYA.co.id

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Pengakuan Kuat Maruf dan Ricky Rizal Bikin Putri Candrawathi Seakan Disudutkan oleh Sesama Tersangka

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Ricky Rizal Sebut Bharada E Sita Senjata Yosua, Diambil Saat Mandi, Ajudan Ferdy Sambo Pasrah

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved