PDIP vs Partai Demokrat

PENGAMAT Sebut AHY Blunder, 3 Fakta Ini Ungkap Pembangunan Era Jokowi Jauh Lebih Baik dari SBY

Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas menyebutkan setidaknya 3 fakta pembangunan infrastruktur era Jokowi jauh lebih baik dari SBY.

Editor: Iksan Fauzi
DPP Partai Demokrat
PIDATO KEBANGSAAN – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan pidato kebangsaan di hari kedua Rapimnas Partai Demokrat, di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (16/9/2022). PENGAMAT Sebut AHY Blunder, 3 Fakta Ini Ungkap Pembangunan Era Jokowi Jauh Lebih Baik dari SBY 

AHY pun tidak setuju apabila ada pihak yang mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur di zaman SBY sangat minim.

"Nyatanya banyak (di zaman SBY). Direncanakan, dipersiapkan, dialokasikan anggarannya, dan dimulai dibangun sehingga banyak yang tinggal dan sudah 70 persen, bahkan tinggal 90 persen tinggal gunting pita. Setahun gunting pita kira-kira masuk akal enggak?" ucap AHY dalam Rapimnas Partai Demokrat di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (15/9/2022).

Ia mengatakan, klaim-klaim sepihak oleh pemerintahan saat ini membuatnya tidak bisa berkata-kata.

Di sisi lain, AHY mengaku tidak perlu apresiasi atas kerja-kerja SBY di masa lalu.

"Kita enggak perlu juga diapresiasi tapi jangan mengatakan, 'Ini kehebatan kita, satu tahun gunting pita',” ujar AHY.

“Kadang-kadang saya speechless juga, tapi kenapa sih, tidak mengatakan 'terima kasih telah diletakkan landasan, telah dibangun 70 persen, 80 persen, sehingga kami tinggal 10 persen, tinggal gunting pita'," sambung AHY.

Tak hanya itu, AHY juga menyinggung pembangunan infrastruktur di era Jokowi yang tidak terlalu penting, terutama saat kapasitas fiskal semakin terbatas.

Menurutnya, alih-alih membangun infrastruktur, rakyat lebih membutuhkan harga-harga pangan yang terjangkau.

Kendati begitu, AHY menyatakan bukan berarti infrastruktur tidak penting.

Ia hanya ingin pemerintahan yang akan datang mengkaji waktu yang tepat untuk membangun infrastruktur.

"Apa urgensi dan kebutuhan rakyat hari ini, Bapak Ibu sekalian? Apa? Perut ya? Urusan perut? Makan. Harga-harga yang melambung tinggi,” ucap AHY.

“Jadi jangan sampai kita membiarkan terjadi kesalahan dalam memprioritaskan pembangunan kita, termasuk mengalokasikan anggaran yang memang terbatas," kata AHY.

Berkelanjutan

Sementara itu, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara, Faldo Maldini menilai wajar apabila suatu pemerintahan melanjutkan program pemerintahan sebelumnya.

"Kepemimpinan di Indonesia harus berkelanjutan. Ada yang dulu baru jalan, lalu diteruskan. Ada yang dulu tidak jalan, dibuat jalan. Memang bernegara begitu, bukan?" kata Faldo kepada wartawan, Sabtu (17/9/2022).

Faldo mempersilakan semua pihak untuk menyampaikan pandangannya masing-masing karena Indonesia adalah negara demokrasi.

Namun, ia menekankan, keberhasilan pemerintah saat ini bukan hanya karena kerja Jokowi, melainkan juga dukungan dan kontribusi rakyat Indonesia.

"Tentunya, kita semakin matang dalam berdemokrasi dan bernegara. Semua yang dikerjakan untuk kesejahteraan rakyat, bukan buat tunjukan siapa paling hebat. Kecuali, memang yang dicari memang tepuk tangan, ya silakan saja," ujar Faldo.

Update berita lainnya di Google News SURYA.co.id

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Saling Sindir Partai Demokrat dan PDI-P, dari Proyek Gunting Pita dan Pemilu 2024 Settingan"

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bandingkan Era SBY dan Jokowi, AHY Frustasi Gagal Bangun Elektabilitasnya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved