PPDB SMP Surabaya 2022

Berapa Kuota Sekolah Swasta PPDB SMP Surabaya 2022? Jalur MBR Paling Banyak Dipilih CPDB

Dengan mengetahui kuota tiap-tiap sekolah swasta, CPDB dapat memperkirakan peluang penerimaan

SURYA.CO.ID/Habibur Rohman
Foto Ilustrasi. Informasi kuota PPDB SMP Surabaya 2022 sekolah swasta 

1. Buka web ppdb.surabaya.go.id atau klik di sini.
2. Klik menu pendaftaran.
3. Pilih jalur PPDB SMP jalur swasta reguler, pastikan telah membaca panduan terlebih dahulu.
4. Klik daftar jalur dan masukkan NIK dan PIN yang telah diberikan.
5. Pastikan data sesuai.
6. Jika sudah, klik lanjutkan dan konfirmasi.
7. Pilih sekolah yang diinginkan, klik lanjutkan dan konfirmasi.
8. Terkahir, finalisasi data dengan menggunakan kode OTP dikirim melalui email. Sebagai informasi, kode OTP hanya berlaku satu jam.
9. Masukkan kode OTP dan klik daftar serta konfirmasi pendaftaran.
10. CPDB dapat melihat status pendaftaran di Statusku pada Status Pendaftaran.

Pendaftaran PPDB SMP Swasta Didominasi Jalur MBR

Melansir berita yang tayang di Surya.co.id, mayoritas pendaftar PPDB SMP Swasta memilih jalur mitra warga atau MBR.

"Hingga saat ini, mayoritas mendaftar di jalur MBR," kata Koordinator Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP Swasta Erwin Darmogo di Surabaya, Rabu (6/7/2022).

"Perbandingannya sangat jauh. Mungkin, untuk yang masuk MBR sekitar 80 persen," lanjut Erwin.

Untuk itu, masing-masing sekolah akan melakukan verifikasi untuk memastikan pendaftar tersebut masuk dalam Data Terpadu Masyarakat Surabaya (DTMS) kategori MBR.

"Bisa jadi, yang masuk jalur MBR ini bukan dari MBR. Oleh karenanya, kami lakukan verifikasi," katanya.

Erwin juga menyebut bahwa para pendaftar tersebut menumpuk pada sekolah-sekolah swasta tertentu.

Tidak sedikit, sekolah swasta yang juga jumlah pendaftarnya sedikit.

Padahal, masing-masing sekolah telah memiliki kuota siswa MBR yang akan diterima.

Baca juga: Pendaftar PPDB SMK Swasta 2022 di Surabaya Meningkat, Capai Lebih dari 50 Persen/Hari

Besarannya berbeda-beda, bergantung dengan kebijakan sekolah atau yayasan.

"Untuk kuota MBR ini, ada yang hanya 1-2 siswa dalam satu sekolah. Ada juga yang sampai 20-50 siswa," kata Erwin.

Untuk itu, pihaknya meminta wali murid untuk mendorong CPDB dapat bijaksana dalam memilih sekolah.

"Kalau kuota habis, tidak bisa memaksakan di sekolah tersebut," katanya.

Erwin mengutip penjelasan Pemkot Surabaya bahwa kualitas pendidikan di masing-masing sekolah tak jauh berbeda. Apalagi, ada komitmen dari Pemkot Surabaya untuk ikut memberikan intervensi kepada sekolah swasta.

"Toh, pemerintah menjamin bahwa kualitas negeri dan swasta dibuat sama. Setara. Ini juga sesuai arahan Bapak Wali Kota (Eri Cahyadi)," katanya.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved