Citizen Reporter
Ubah Sampah Organik Jadi Kompos dengan Takakura ala Mahasiswa KKN Ubhara
Permasalahan sampah di Desa/Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo menjadi perhatian serius mahasiswa KKN Ubhara Surabaya.
Setelah 3 bulan, Takakura akan menghasilkan pupuk kompos alami yang dapat digunakan sebagai media penyubur tanaman.
“Kegiatan pengelolaan sampah organik dengan alat komposter Takakura ini memang sederhana, namun kita sudah ikut menjaga bumi agar bumi juga menjaga kita,” kata Linda.
Tampak warga Desa Candi antusias mengikuti sosialisasi tersebut. Mereka pun aktif bertanya ke Linda.
“Saya berterima kasih kepada Mahasiswa Ubhara karena kami menjadi mengerti bahwa sampah bekas rumah tangga seperti potongan sayur atau buah ternyata dapat dijadikan sebagai pupuk kompos yang cukup berguna untuk kegiatan bercocok tanam,” Kata Sucipto, salah satu warga desa Candi yang telah mengikuti sosialisasi.

Setelah sosialisasi, agenda selanjutnya penghijauan bersama siswa-siswa sekolah dasar dan MI daerah Candi.
Kegiatan dimulai pemberian arahan dan pengetahuan dasar mengenai lingkungan hidup yang bertujuan agar anak anak dapat mengetahui mengapa harus menjaga alam serta mengetahui cara menjaga kelestarian lingkungan hidup.
Mereka lalu mengajak perwakilan kelas 4 SD dan MI untuk menanam bersama.
Botol plastik yang sudah dicat warna warni dijadikan sebagai pot.
Muhammad Rafly Apriansyah, anggota kelompok 13 mengatakan, kegiatan penghijauan perlu dilakukan meskipun sederhana.
“Ini bertujuan agar lingkungan sekitar Sidoarjo khususnya daerah Candi ini dapat terjaga dengan baik, melalui warga dengan melakukan pengelolaan sampah organik ataupun adek adek SD dan MI yang tahu apa saja yang dapat dilakukan untuk menjaga lingkungan sekitar,” Ujar Rafly.
Sebagai kenangan, kelompok KKN 013 Ubhara Surabaya memberikan beberapa alat kebersihan seperti tempat sampah terbuat dari bambu yang dapat digunakan untuk sampah anorganik serta dari plastik untuk sampah organik.
“Pemberian beberapa alat kebersihan tersebut bertujuan agar dapat digunakan sebagai media menjaga kelestarian lingkungan sekitar khususnya di desa Candi Sidoarjo,” tegas Rafly.
Penulis:
Nadia Ajeng Putri Andini
Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Bhayangkara Surabaya
nadiaajeng82@gmail.com