Citizen Reporter

Pesisir Sidoarjo Bangkit, Air Minum “Tlocor” Jadi Penopang Baru Ekonomi Warga

Di tengah keterbatasan ekonomi pesisir Sidoarjo, warga Desa Kedungpandan, Kecamatan Jabon, menemukan harapan baru.

Editor: Musahadah
istimewa
PEMBERDAYAAN - Usaha air minum “Tlocor” yang dikelola Kelompok Pengguna Air Minum “Lestari” adalah wujud program pemberdayaan yang digagas tim dosen bersama mahasiswa Universitas Narotama, Surabaya. 

SURYA.CO.ID I SIDOARJO – Di tengah keterbatasan ekonomi pesisir Sidoarjo, warga Desa Kedungpandan, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur menemukan harapan baru.

Melalui usaha air minum “Tlocor” yang dikelola Kelompok Pengguna Air Minum “Lestari”, masyarakat tak hanya mendapatkan akses air bersih lebih layak, tetapi juga membuka peluang ekonomi yang perlahan mengubah wajah desa.

Program pemberdayaan ini digagas tim dosen Universitas Narotama bersama mahasiswa dalam skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM).

Kegiatan ini menjadi bagian dari Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat yang didanai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melalui Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. 

Ketua tim pengusul, Elok Damayanti, SE., MM,  dari Prodi Manajemen, memimpin koordinasi dan memastikan seluruh target program tercapai.

Ia didampingi anggota tim, Farida Hardaningrum, S.Si, MT dan Dr. Ir. Diyan Lesmana, ST., MM. dari Prodi Teknik Sipil, yang berperan dalam aspek teknis dan penerapan teknologi. 

Sementara mahasiswa Miftah Dzuhrian Sahbani (Teknik Sipil) dan Anugrah Adham Bintang Azzura (Manajemen) aktif di lapangan, mendampingi mitra dalam setiap tahapan kegiatan mulai dari perencanaan, implementasi, hingga evaluasi akhir.

Selama Juli hingga Oktober 2025, warga mendapat serangkaian pelatihan, pendampingan manajemen usaha, hingga dukungan teknologi modern yang mempercepat peningkatan kualitas dan kapasitas produksi.

Dukungan ini mencakup penyediaan mesin Brackish Water Reverse Osmosis (BWRO) berkapasitas 5.000 liter per hari, serta mesin pengisi dan penutup gelas otomatis yang mempercepat proses pengemasan air minum.

Selain itu, tim juga membantu warga melakukan diversifikasi kemasan, mulai dari gelas, botol, hingga galon, serta pengembangan identitas merek (branding) agar produk “Air Minum Tlocor” memiliki daya saing di pasar lokal maupun digital.

Teknologi dan inovasi tersebut menjadikan produksi air minum lebih higienis, efisien, dan memenuhi standar industri, sekaligus membuka peluang perluasan pasar.

“Dulu hasilnya terbatas, sekarang kapasitas dan kualitas produk meningkat drastis,” ujar Elok Damayanti, yang juga Ketua Tim Pengabdian Universitas Narotama pada Rabu (8/10/2025). 

Selain peningkatan kapasitas produksi, tim juga membantu penyelesaian berbagai aspek penting dalam pengelolaan usaha.

Dijelaskan Elok, dari sisi produksi, pihaknya menerapkan strategi peningkatan jumlah pelanggan melalui pemberian galon gratis bagi pelanggan baru serta memperluas lini usaha dengan produksi air minum dalam kemasan (AMDK) bermerek. 

Mitra berperan aktif dalam promosi dan memastikan proses produksi memenuhi standar higienitas.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

Publikasikan Karya di Media Digital

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved