Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
KASUS SUBANG TERBARU: 4 Pengakuan Kubu Yosef, Serang Bertubi-tubi Danu hingga Curhat Soal Mimin
Update terbaru kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang kali ini membahas tentang pengakuan kubu Yosef.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Yosef yang merupakan suami sekaligus ayah korban mulai berkoar menyinggung saksi yang selama ini dicurigai selain dirinya.
Ia mendadak menyinggung fakta sosok saksi yang digonggong anjing saat pemeriksaan.
Hal ini diungkap Yosef saat berbincang dikutip Tribunjabar.id dalam tayangan diunggah di kanal Youtube Koin Seribu 77, Minggung (17/4/2022).
Yosef menceritakan momen pemeriksaan tersebut sejumlah saksi sengaja di hadirkan di dekat TKP.
Selain dirinya, ada istri mudanya, Mimin Mintarsih, dua anak sambungnya Arigi dan Abi.
Kemudian Wahyu, Danu, Yoris serta Yanti (istri Yoris).
Saat ditanya siapa saksi yang digongong, Yosef bereaksi.
Yosef mengungkap fakta bahwa saksi tersebut bukan saja hanya digongong.
“Itu bukan digongong bu sebtulnya,”
Anjing itu menggongong langsung mengigit,” ungkap Yosef.
Yosef mengatakan jika yang diberitakan saksi digonggong itu tidak tepat melainkan digigit anjing pelacak.
Bahkan Yosef menjelaskan saksi tersebut digigit hingga dua kali.
Namun beruntung pawang anjing pelacak tersebut mencoba menariknya.
Menurutnya pada waktu itu jika anjing pelacak tersebut dibiarkan dikhawatirkan saksi tersebut terluka lebih parah.
Lalu, saat ditanya siapa saksi yang digigit anjing pelacak dimaksud Yosef secara gamblang mengungkap saksi tersebut adalah Danu.
Ia mengatakan hanya Danu satu-satunya saksi di sana yang digigit anjing pelacak saat pemeriksaan.
4. Tak temui istri muda
Yosef mengaku harus menahan diri selama penyelidikan kasus ini berlangsung.
Bahkan, keinginannya untuk tinggal bersama istri mudanya, Mimin MIntarsih harus ditahan sampai empat bulan.
Hal ini dilakukan setelah dia mendapat peringatan keras dari pengacaranya, Rohman Hidayah.
Dikatakan Yosef, ada dua hal yang dipesankan Rohman kepadanya agar penyelidikan kasus ini berjalan lancar.
Pertama, dia dilarang ke Cijengkol, rumah istri mudanya.
"Itu sampai empat bulan lebih saya gak kesana," aku Yosef seperti dikutip dari chanel youtube Koin Seribu 77 pada Sabtu (23/4/2022).
Larangan kedua, ayah Yoris Raja Amanullah ini juga dilarang untuk memasuki tempat kejadian perkara (TKP).
Jika larangan itu dilanggar, Rohman mengancam tidak akan membantunya.
"Tolong, kalau pak Yos tidak menurut sama saya, saya gak akan menjawab," ucap Yosef menirukan ancaman Rohman kepadanya.
Di bagian lain, Yosef mengaku di awal kasus ini dia memang tidak banyak bersuara, dan hanya diwakili sang pengacara, Rohman Hidayat.
Kini, di 8 bulan kasus Subang itu berjalan, akhirnya Yosef mulai berkoar.
Ia juga mengungkap alasan baru sekarang ia bisa bersuara.
Yosef menjelaskan dirinya saat kejadian kematian istri dan anaknya, ia menjadi sasaran sebagai saksi yang dicurigai.
Ia merasa hampir semua pasang mata, kecurigaan dan opini tertuju padanya.
Padahal, di sisi lain saat itu Yosef mengaku bingung apa yang terjadi menimpa istri dan anaknya.
“Terus terang aja, pada waktu itu semua opini dan kecurigaan menuju dan mengarah sangat deras,”
“Bahkan saya juga sampai bingung di situ, kenapa kok, saya tidak tahu apa-apa kok jadi begini,” ujar Yosef, dikutip Tribunjabar.id, Jumat (22/4/2022).
Kemudian Yosef menjelaskan sejak mendapat pendampingan hukum ia memang tidak banyak bicara.
Ia mengaku hal tersebut ia lakukan menurut arahan dan saran pengacaranya, Rohman Hidayat.
Saat itu Yosef disarankan tidak mengeluarkan statement dan tidak banyak berhadapan dengan media.
“Nah, di situ makannya saya tidak banyak mengeluarkan statement kepada media-media,” ujarnya.
Yosef merasa di awal penyelidikan kasus Subang, ia mendapat tekanan.
Ia merasa semua keterangannya disangkal dan diduga-duga.
Suami korban ini juga mengaku merasa seolah-olah dirinya yang benar dianggap salah pada waktu itu.
Karena alasan itu, ia memutuskan untuk tidak lebih banyak bicara di awal proses penyelidikan kasus Subang tersebut.
Selama itulah Yosef bersabar menerima keadaan, banyaknya kecurigaan, menyudutkan dirinya hingga melakukan pencamaran nama baik sekalipun ia abaikan.
Namun, ia merasakan hal tersebut kini sudah jaluh lebih membaik.
Lalu, Yosef menyinggung bahwa di awal kasus ia diam bukan berarti dirinya takut dan bersalah.
Ia mengaku ingin menghargai penyidik dan penyelidikan kepada kepolisian.
Yosef mengatakan alasan ia mau bicara dan berani bicara sekarang untuk membuka mata pihak yang menyudutkannya.
“Saya mau bicara dan berani bicara itu membantu dan membuka mata hati semua siapa saya yang sebenarnya,”
“Karena dibiarkan malah semakin menjadi, Youtuber Youtuber yang tidak tahu diri, bisanya merendahkan, menuduh dan menggiring opini liar yang tidak jelas bahkan mencemarkan nama baik,” paparnya.
Yosef juga menyinggung adanya pihak yang membuat kebohongan hingga prediksi.
Lebih lanjut, Yosef meyakini kepolisian bekerja keras dalam mengungkap kasus perampasan nyawa istri dan anaknya
"Jangan hanya PHP. Jangan seklai-kali PHP, lebih baik terbuka biar lebih jelas.
Kita tidak mau memojokkan, kita tahu ini proses tidak semudah apa yang diharapkan korban. Tetap proses waktu," ujarnya.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/yosef-dicecar-penyidik-tentang-atap-dan-tanggal-di-lokasi-pembunuhan-ibu-dan-anak-di-subang.jpg)