IDI vs Dokter Terawan
PERSETERUAN IDI vs Dokter Terawan, DPR Bela Sang Jenderal TNI dan Menkes Budi Gunadi Melakukan Ini
Perseteruan Ikatan Dokter Indonesia atau IDI vs Dokter Terawan Agus Putranto mengundang pro kontra di kalangan pejabat negara.
SURYA.co.id | JAKARTA - Perseteruan Ikatan Dokter Indonesia atau IDI vs Dokter Terawan Agus Putranto mengundang pro kontra di kalangan pejabat negara.
Bahkan, sejumlah anggota Komisi IX DPR RI menilai, keputusan IDI memecat Dokter Terawan secara permanen dari keanggotan itu keterlaluan.
Apalagi, Dokter Terawan memberi konstribusi kesehatan kepada bangsa dan tidak pernah merugikan orang banyak.
Tak cukup anggota DPR, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin juga turut turun tangan melihat perseteruan tersebut.
Seperti diketahui, Dokter Terawan dipecat dari keanggotaan IDI Pusat secara permanen berdasar rekomendasi Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK).
Baca juga: KARIER MONCER Dokter Terawan yang Dipecat IDI, Menteri Jokowi dan Dapat Gelar Profesor Kehormatan
Yang lebih ironis lagi, dalam keputusan MKEK di Muktamar ke-31 IDI di Kota Banda Aceh, Aceh, Jumat (25/3/2022), Dokter Terawan dilarang membuka praktik.
Keputusan inilah yang membuat anggota DPR ramai-ramai membela Dokter Terawan.
Tak hanya itu, sosok Ketua Umum IDI Pusat, dr Mohammad Adib Khumaidi, Sp.OT pun disorot setelah pengumuman pemecatan terhadap Dokter Terawan.
Menkes Budi Gunadi jadi mediator

Terkait perseteruan IDI vs Dokter Terawan, Menkes Budi Gunadi turun tangan dan akan menjadi mediatornya.
"Kemenkes akan memulai dan membantu proses mediasi antara IDI dan anggota-anggotanya agar komunikasi yang baik, sehingga situasi yang terbangun akan kondusif," kata Budi dalam konferensi pers secara virtual, Senin (28/3/2022).
Baca juga: BIODATA Adib Khumaidi Ketua PB IDI yang Disorot Usai Pemecatan Dokter Terawan, Padahal Baru Diangkat
Budi mengatakan, pihaknya juga memahami Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan amanah yang diberikan kepada IDI dalam Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004, yaitu dapat melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap anggotanya.
Karenanya, ia berharap diskusi dan komunikasi IDI dan semua anggotanya terjalin dengan baik.
"Saya sangat mengharapkan agar diskusi, komunikasi, hubungan antara Ikatan Dokter Indonesia dan seluruh anggotanya bisa terjalin dengan baik," ujarnya.
Budi mengatakan, hingga saat ini, peran tenaga kesehatan sangat dibutuhkan dalam mencari solusi penanganan pandemi Covid-19.