Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Kubu Yoris dan Yosef Rebutan Yayasan di Sela Pengungkapan Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Kubu Yoris Raja Amanullah dan Yosef Hidayah rupanya rebutan Yayasan Bina Prestasi Nasional di sela pengungkapan pembunuhan ibu dan anak di Subang.
SURYA.co.id - Kubu Yoris Raja Amanullah dan Yosef Hidayah rupanya rebutan mengelola Yayasan Bina Prestasi Nasional di sela pengungkapan pembunuhan ibu dan anak di Subang belum selesai.
Saling tuding tak becus mengelola yayasan antara ayah dan anak dari keluarga inti korban Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) itu pun terjadi.
Baru-baru ini, kubu Yoris menuding kubu Yosef ingin merebut yayasan. Sementara, kubu Yosef menuding kubu Yoris tak becus mengelola yayasan hingga terbelengkalai.
Tiga bulan lalu atau ketika pembunuhan Tuti dan Amalia masih hangat-hangatnya, isu konflik yayasan ini sudah muncul.
Yosef adalah pendiri Yayasan Bina Prestasi Nasional. Posisinya saat ini menjabat sebagai komisaris. Sedangkan Yoris menjabat ketua yayasan, korban Tuti menjadi bendahara dan Amalia sebagai sekretaris.
Setelah Tuti dan Amalia tewas dibunuh oleh orang tak dikenal tiga bulan lalu, posisinya di yayasan hingga saat ini masih belum digantikan orang lain.
Baca juga: Sosok Kanit Polres Disebut Yoris Suruh Sembunyikan Barang dari TKP Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Yayasan pun hingga saat ini belum beroperasi. Kubu Yoris beralasan, karena kantor yayasan berada di rumah yang dihuni Tuti dan Amalia yang saat ini menjadi TKP pembunuhan.
Sementara, kubu Yosef meminta supaya yayasan beroperasi lagi karena ada dana BOS sebesar Rp 230 juta yang perlu dicairkan untuk operasional sekolah.
Berikut klaim masing-masing kubu terkait pengelolaan yayasan.
Kubu Yoris blak-blakan mengendus adanya motif tersebut. Hal ini disampaikan tim kuasa hukum Yoris, lewat tayangan kanal Youtube Misteri Mbak Suci.
Kuasa hukum Yoris, membeberkan klarifikasi mengungkap kondisi Yoris yang belum akan menjalankan sepenuhnya yayasan.
Ariel menegaskan, kondisi Yoris yang kini tak menjalankan sementara yayasan karena masih berduka.
Baca juga: Dana Bos Rp 230 Juta Dikaitkan Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Benarkah? Yosef Blak-blakan
Pihaknya pun menyayangkan keadaan kliennya berduka sementara ada oknum yang ingin mengambil alih yayasan tersebut.
Lantas, hal ini pun menimbulkan kecurigaan Yoris terkait motif oknum yang ingin menguasai yayasan itu. “Apa motif sebenarnya untuk menguasai yayasan tersebut,” ujar Ariel.
Ariel mengklaim sejak yayasan didirikan hingga saat ini, Yoris menjalankan yayasan secara baik.