Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Kubu Yoris dan Yosef Rebutan Yayasan di Sela Pengungkapan Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Kubu Yoris Raja Amanullah dan Yosef Hidayah rupanya rebutan Yayasan Bina Prestasi Nasional di sela pengungkapan pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Sementara, kata Rohman, Yosef sebagai pendiri yayasan memiliki tanggung jawab dan kewajiban mengurus yayasannya itu.
Rohman menegaskan kondisi yayasan setelah kejadian kasus Subang itulah sedang terbengkalai. Hal ini menurutnya karena Yoris sebagai ketua yayasan tidak bertanggung jawab.
Rohman mengatakan sejak kejadian kasus Subang, aktivitas sekolah di yayasan tersebut tidak berjalan.
Sementara melihat sikap ketua yayasan, Rohman menyebut Yoris tidak bertanggung jawab menjalankan yayasan tersebut.
Oleh karena itu, pihaknya mengkhawatirkan siswa di sekolah menuntut Yosef di kemudian hari, karena proses belajar dan mengajar tidak berjalan lancar.
Kuasa hukum Yosef itu pun menyinggung soal tudingan yayasan yang sebelumnya diurus Yosef sudah terbengkalai.
Dengan tegas Rohman mengatakan situasi yayasan terbengkalai tersebut justru setelah terjadi kasus Subang tersebut.
Ia pun menyebut situasi yayasan terbengkalai karena Yoris sebagai ketua yayasan tak bertanggung jawab.
“Kalau dibilang terbengkalai saat inilah yayasan itu terbengkalai,”
“Sampai sebelum kejadian ini tidak ada masalah mengenai yayasan, faktanya setelah kejadian inilah hampir 3 bulan inilah, ini mulai bermasalah yayasan, karena Yoris sebagai ketua yayasan tidak bertanggung jawab,” ujar kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat.
Sebelumnya, isu konflik di yayasan mencuat ketika para saksi diminta keterangan terkait aset yang terkait dengan korban di awal kasus Subang terjadi.
Aset tersebut tertuju pada yayasan yang juga dikelola Yosef dan Yoris. Kedua korban, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu berperan penting di tubuh yayasan tersebut.
Tuti, istri pertama Yosef itu menjabat sebagai bendahara dan Amalia anak Yosef menjabat sebagai sekretaris.
Sementara itu Yosef sebagai komisaris atau pembina yayasan, dan Yoris sebagai ketua yayasan.
Sementara itu, Yoris mengakui, konflik di yayasan tersebut membuat hubungan keluarga retak, terutama antara istri pertama Yosef, Tuti dan Mimin, istri mudanya.
Yoris pun membeberkan kecenderungan Yosef yang lebih memihak kepada istri muda. Menurutnya, hal itu yang akhirnya menimbulkan adanya konflik di yayasan tersebut.
Mimin, digantikan istri pertama, Tuti karena dinilai lebih berperan dalam mengelola keuangan.
“Kalau ayah sih, dulu lah gitu, uang itu lebih ke, kita gak tahu sih uang itu arahnya ke mana gitu kan,” ungkap Yoris. (TribunJabar)