OTT KPK di Probolinggo
Terungkap Suasana saat Bupati Probolinggo Terjaring OTT KPK, Jalan Depan Rumahnya Sampai Ditutup
Suasana saat Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terungkap.
Penulis: Danendra Kusumawardana | Editor: Musahadah
Hasan Aminuddin menjadi Bupati Probolinggo dua periode yakni 2003-2008 dan 2008-2013.
Setelah lengser, Hasan Aminuddin terpilih menjadi anggota DPR-RI periode 2014-2019 dan 2019-2024 dari Fraksi Nasional Demokrat.
Setelah itu jabatan Bupati Probolinggo dipegang sang istri, Puput Tantri hingga saat ini.
Pada saat dilantik di periode pertama, Tantri dianggap sebagai salah satu bupati wanita termuda se-Indonesia.
Ia memenangkan pilkada Probolinggo dengan perolehan suara 250.892 suara, mengalahkan pasangan Salim Quraiys dan Agus Setyawan yang meraih 190.702 suara dan pasangan Kusnadi dan Wahid Nurrachman mendapat 28,33 persen atau 174.596 suara.
2. Tekat periode ke-2
Di periode ke-2, Puput yang berpasangan dengan Timbul Prihanjoko terpilih setelah unggul atas paslon Abdul Malik Haramain, Mohammad Muzayyan (MMC).
Dalam Pilkada yang berlangsung Juni lalu, mereka memperoleh sebanyak 345.473 suara atau 54,93 persen.
Sementara paslon MMC mendapatkan 254.337 suara atau 40,44 persen.
Penetapan paslon Bupati dan Wakil Bupati terpilih ini dilakukan pada Rapat Pleno Terbuka oleh KPU Kabupaten Probolinggo di Gedung Islamic Center Kota Kraksaan, Kamis (26/7/2018).
Usai ditetapkan, Bupati Probolinggo Terpilih Puput Tantriana Sari menyampaikan sambutan perdananya.
Menurutnya, penetapan paslon Bupati dan Wabup Probolinggo terpilih ini merupakan rangkaian akhir dari keseluruhan tahapan Pilbup Probolinggo Tahun 2018.
“Atas nama paslon HATI saya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada KPU yang telah betul-betul dikuras tenaga dan pikirannya untuk mengurus prosesi pilkada di Kabupaten Probolinggo. Tapi berkat KPU, Panwaslu, PPK, jajaran Polres dan Kodim 0820 Probolinggo, tokoh parpol serta tokoh agama dan tokoh masyarakat pilkada berjalan dengan aman dan sukses,” katanya.
Bupati perempuan pertama di Kabupaten Probolinggo ini tidak lupa memohon doa dan dukungan agar mampu dan dimampukan oleh Allah SWT menjadi pemimpin rakyat Kabupaten Probolinggo.
“Mohon doa dan dukungannya agar kami mampu dan dimampukan agar bisa mendekatkan diri kepada masyarakat baik yang memilih maupun tidak untuk mewujudkan program menuju Kabupaten Probolinggo yang baldatun toyyibatun warabbun ghafur. Sekali lagi kami sampaikan terima kasih sehingga pelaksanaan pilkada di Kabupaten Probolinggo berjalan dengan sukses, aman dan kondusif,” pungkasnya.