OTT KPK di Probolinggo

Terungkap Suasana saat Bupati Probolinggo Terjaring OTT KPK, Jalan Depan Rumahnya Sampai Ditutup

Suasana saat Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terungkap. 

Penulis: Danendra Kusumawardana | Editor: Musahadah
surya/danendra kusumawardana
Bupati Probolinggo Puput Tantriana terjaring OTT KPK. Berikut situasi rumahnya saat OTT berlangsung. 

SURYA.CO.ID - Suasana saat Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terungkap. 

Saat kejadian, lokasi depan rumah bupati di Jalan Ahmad Yani, Kota Probolinggo sampai ditutup.

Hal ini diakui seorang warga bernama Slamet Riyadi yang ditemui wartawan surya.co.id, Senin (30/8/2021). 

Dikatakan,  pada Senin (30/8/2021), sekitar pukul 03.00 WIB, situasi depan rumah bupati tampak ramai banyak orang.

"Ada kendaraan banyak, dari mobil sampai bis kecil juga. Saya sampai tidak bisa melintas. Tapi saya tak tahu sedang ada kegiatan apa," katanya. 

Baca juga: Daftar Kekayaan Puput Tantriana Bupati Probolinggo yang Diduga Kena OTT KPK, Berikut Biodatanya

Senin (30/8/2021) siang, kondisi rumah Puput Tantriana sudah tampak sepi. 

Pagar rumah dengan komponen kayu cokelat juga tertutup rapat. Hanya terlihat seorang petugas kebersihan yang tengah menyiram tanaman di depan rumah. 

Tantri, sapaan akrab bupati, dikabarkan terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK atas dugaan jual beli jabatan. 

Suaminya, Hasan Aminuddin yang menjadi anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem dukabarkan juga turut ditangkap KPK. 

Informasi yang dikutip dari kompas.com, dalam OTT itu KPK mengamankan 10 orang. 

“Sejauh ini ada sekitar 10 orang yang diamankan di antaranya kepala daerah, beberapa ASN Pemkab Probolinggo dan pihak-pihak terkait lainnya,” ujar Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri, Senin.

Ia mengatakan, tim KPK masih melakukan permintaan keterangan kepada pihak-pihak yang ditangkap tersebut.

Ali menyebut, saat ini tim KPK dan pihak yang diamankan masih berada di Jawa Timur.

“Dalam waktu 1 x 24 jam segera kami tentukan sikap terhadap hasil kegiatan penyelidikan dimaksud,” ucap Ali.

“Perkembangannya akan selalu kami informasikan kepada masyarakat,” kata dia.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved