Regional

Nekat, Nyetir Mobil Sambil Hubungan Badan, Pejabat Sampai Pelajar Turut Menikmati Mobil Bergoyang

Di tengah melakukan hubungan suami istri, mobil yang dikendarai pasutri ini terjun ke areal persawahan. Pemilik lahan marah dan minta ganti rugi.

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Anas Miftakhudin
eva.vn
Mobil biru ini tidak bisa keluar dan mesti memanggil tim penyelamat untuk mengeluarkannya dari ladang berlumpur sawah. Insiden memalukan ini terjadi di Kota Milton Keynes, County Buckinghamshire, Inggris, sekitar 80 km dari London. 

"Empat personel kami turun ke TKP, mengecek kebenaran informasi itu. Dan benar ada sebuah mobil Innova dalam kondisi hidup. Sempat diketuk kacanya, tak mendapat respon, sehingga dilakukan pencongkelan di bagian talang air," jelas AKBP Nugroho Dwi Karyanto, Jumat (5/6/2020).

Setelah jendela kaca mobil berhasil dibuka, didapati satu orang pria dan satu orang wanita tak sadarkan diri berada di jok baris kedua mobil.

Pria dan wanita itu terlihat tak menggunakan celana dalam.

Kondisi sang pria terduduk di bagian kiri, serta mulut mengeluarkan busa.
Sedangkan di sampingnya terdapat seorang wanita dengan mulut mengeluarkan cairan warna merah.

"Keduanya langsung dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan," ungkap Nugroho.

Ditambahkan mantan Kapolres Natuna ini, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus ini dan menyita mobil Innova yang ditemukan di TKP.

AKBP Nugroho Dwi Karyanto mengungkap identitas keduanya.
Si wanita inisial H alias I berusia 39 tahun.

Sedangkan sang pria inisial Zul berusia 37 tahun.

Bahkan keduanya tercatat sebagai aparatur sipil negara (ASN) atau PNS, yang sama-sama bertugas di Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan yang ditempatkan di wilayah kecamatan.

Sang pria, Zul (37) menjabat sebagai Korwil Dinas Pendidikan Asahan di Kecamatan Panca Rawang Arga.

Sedangkan si wanita, H (39) menjabat sebagai Bendahara di Dinas Pendidikan Asahan di Kecamatan Meranti.

Keduanya pun diketahui bukan pasangan suami istri yang sah.

Si Zul (37) sudah memiliki istri dan anak.
Begitu juga halnya dengan si Mbak H (39) telah memiliki suami dan anak.

Artinya pasangan mesum di dalam mobil itu adalah pasangan selingkuh.

"Akan kami dalami setelah keduanya sembuh. Saat ini mereka masih di rumah sakit dan kondisinya belum stabil," ujar AKBP Nugroho.

AKBP Nugroho mengatakan, hingga saat ini belum ada menemukan benda yang mencurigakan.

"Di dalam mobil dan sekitar mobil terparkir tidak ditemukan tanda-tanda atau benda mencurigakan, tapi akan tetap kita proses dan dalami," ujarnya.

Sebelum ditemukan dalam keadaan pingsan, ternyata keberadaan pasangan ini sudah diketahui sejumlah warga dan pengendara yang melintas.

Seorang warga bernama Irfan mengatakan, mobil tersebut pertama kali ia lihat saat melintas sudah berada di lokasi pada Kamis sekitar pukul 16.00 wib sore.

"Udah dari sore mobilnya parkir di situ, pas kami lewat sore itu mobilnya goyang-goyang," ungkapnya.

Para pengendara maupun masyarakat curiga dengan keberadaan mobil Innova hitam dalam kondisi mesin menyala dan kaca berembun, namun tak kunjung bergerak sama sekali.

Bahkan, di kaca mobil sudah banyak bekas-bekas tangan warga yang diduga telah mengintip ke dalam mobil.

"Pas kami datang lagi, kaca mobilnya udah banyak cap/bekas tangan. Mungkin diintip orang itu dari luar, makanya ketahuan orang di dalamnya terkapar pingsan," ucap seorang warga bernama Irfan, Kamis (4/6/2020) malam di RSUD H Abdul Manan Simatupang, Kisaran.

Dua ASN saat ditemukan tak sadarkan diri saat sisuga selingkuh dLam mobilnya.
Dua ASN saat ditemukan tak sadarkan diri saat sisuga selingkuh dLam mobilnya. (Istimewa)

Pejabat Ajak Mama Muda Hubungan Badan di Mobil

Seperti diketahui, mama muda ini mengadukan seorang oknum kepala dinas ke Subdit V/Cyber Crime Polda Sumut, Rabu (9/9/2020).

Wanita berparas cantik berinisial DS itu melaporkan perlakuan seorang oknum pejabat di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berinisial S. Kasus pidana yang dilaporkan yakni Undang-undang ITE tentang Perbuatan Porno Melalui Media Sosial (medsos).

DS mengaku berbulan-bulan DS menjadi objek seks oknum pejabat itu tapi tak kunjung dinikahi.

Laporan DS ke Polda Sumut tertuang dalam Nomor STTLP/1421/VII/2020/SUMUT SPKT III.

Didampingi kuasa hukumnya, Hisar Yudika Purba dan Kesatria Tarigan, DS telah berkenalan dengan S tahun 2019 dari sosial media.

"Kenalan 2019 tapi pertemuan pertama 2020. Pertemuan itu berlangsung karena ada keperluan bisnis. Di pertemuan kedua, saya sudah mulai melihat gelagat dia tidak baik," ujarnya, Rabu (9/9/2020).

S mulai berani menggoda DS, bahkan meminta berhubungan badan di dalam mobil.

"Saya punya bukti soal dia minta itu, setelah itu hubungan kita berlanjut.
Setelah beberapa bulan berhubungan intens, di mana saya dijadikan objek seks beliau. Salah satu contoh, di mana pun ia ingat selalu minta, mau itu di mobil, video call dengan keadaan saya telanjang padahal sedang jam kantor," sambungnya.

DS melaporkan S karena ingkar janji.

"Dia menipu dengan berjanji menikahi namun tidak.Jadi ia saya laporkan kasus pornografi karena saya jadi objek seksnya," bebernya.

Informasi yang berhasil dihimpun wartawan www.tribun-medan.com, DS terlebih dahulu dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik.

Dirinya dilaporkan karena menulis komentar di postingan akun media sosial (facebook) milik S.

"Jadi, apa yang dia laporkan itu sangat tidak manusiawi. Saya yang jadi korban iming-iming, kok malah saya yang dilaporkan. Padahal di hari-hari sebelum dia melaporkan saya ke polisi, dia mengajak saya berhubungan intim. Bahkan ada yang di dalam mobil. Kan kurang ajar banget itu," katanya.

Meski sudah melaporkan DS, S masih tetap mengajak berhubungan layaknya suami-istri.

"Tapi yang anehnya, setelah saya dilaporkan, kita masih bertemu beberapa kali dan menjalani hubungan layaknya suami istri di hotel. Itu yang membuat saya kecewa luar biasa," sebutnya.

Terkait upaya perdamaian, DS mengatakan tidak ada upaya apapun.

"Tidak ada upaya baik apapun setelah dilaporkan. Ada beberapa kali mediasi yang dilakukan namun tidak ada titik temu," terangnya.

Harapannya, sambung DS, agar kasus ini segera diproses.

Hingga berita ini diterbitkan, Tribun Medan belum dapat mengonfirmasi pejabat berinisial S yang dilaporkan DS.

Hingga berita ini tayang oknum kepala dinas belum bisa dikonfirmasi, Tribun-Medan.com sudah menugaskan sejumlah wartawan untuk menghubungi atau menemui kepala dinas. Namun, belum bisa dikonfirmasi.

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved