Regional

Nekat, Nyetir Mobil Sambil Hubungan Badan, Pejabat Sampai Pelajar Turut Menikmati Mobil Bergoyang

Di tengah melakukan hubungan suami istri, mobil yang dikendarai pasutri ini terjun ke areal persawahan. Pemilik lahan marah dan minta ganti rugi.

Penulis: Alif Nur Fitri Pratiwi | Editor: Anas Miftakhudin
eva.vn
Mobil biru ini tidak bisa keluar dan mesti memanggil tim penyelamat untuk mengeluarkannya dari ladang berlumpur sawah. Insiden memalukan ini terjadi di Kota Milton Keynes, County Buckinghamshire, Inggris, sekitar 80 km dari London. 

SURYA.CO.ID - Perbuatan pasangan suami istri (Pasutri) ini tak patut dicontoh. Pasalnya, mereka nekat melakukan hubungan badan di dalam mobil saat kendaraan meluncur di jalanan.

Selain bisa membahayan orang lain juga membahayakan diri sendiri karena tidak konsentrasi saat mengemudi.

Di tengah melakukan hubungan suami istri, mobil yang dikendarai pasutri ini terjun ke areal persawahan. Tak pelak, pemilik lahan marah hingga minta ganti rugi, pada pasangan tersebut.

Peristiwa yang terjadi di Inggris, itu berawal pasutri yang mengendarai mobil melaju di jalan pedesaan.

Ketika menyetir dan mobil melaju, mereka justru asyik melakukan hubungan badan. Entah itu pandangannya tertutup salah satu pasangan atau setir kemudinya berubah hingga mobil terjun ke ladang kosong.

Begitu mobil terperosok ke ladang berlumpur, mobil tidak bisa maju maupun mundur. Mobil pun tetap pada posisinya hingga pasutri tersebut mencari bantuan.

Seperti dilansir dadri eva.vn, Sabtu (31/10/2020) via Tribun Wiki AWAS Jangan Ditiru, Suami Istri Berbuat Tak Senonoh saat Mobil Melaju: Akhirnya Kecelakaan
Insiden memalukan ini, terjadi di Kota Milton Keynes, County Buckinghamshire, Inggris, sekitar 80 km dari London, menurut media lokal.

Terungkap kemudian, sang suami menyetir mobil sambil berhubungan tak senonoh dengan istrinya.

Setelah lama minta bantuan, pasangan itu terdengar oleh seorang petani, yang ternyata pemilik ladang tersebut.

Mobil biru ini tidak bisa keluar dan mesti memanggil tim penyelamat untuk mengeluarkannya dari ladang berlumpur.
Menemukan ladangnya rusak, petani ini marah.

Tetapi pada akhirnya, petani memilih tidak memanggil polisi karena kejadian ini.

Ia hanya minta kompensasi atas kerusakan ladangnya sebesar 50 poundsterling atau sekitar Rp 950.000 (kurs Rp 19.000/poundsterling).

Kemudian, petani tersebut juga memanggil tim penyelamat Campbells Recovery untuk membantu menyelamatkan mobil tersebut.

Ketika tim penyelamat Campbell tiba, mereka menemukan sebuah Ford Focus biru tersangkut di tengah lapangan.

Tim penyelamat harus memberangkatkan truk, lalu menarik mobil pasangan itu keluar dari lumpur.

Untungnya, pasangan itu tidak menghadapi bahaya atau cedera apa pun, tetapi pengalaman mereka mungkin lebih memalukan dan menyakitkan.

Mobil akhirnya berhasil dikeluarkan, namun suami istri yang bercinta di dalam mobil itu mesti membayar ke petani pemilik ladang.

Pada akhir Oktober 2020, halaman Facebook tim Pemulihan Campbell memposting gambar cerita ini dengan kalimat sarkastiknya:

"Ini mungkin salah satu situasi paling lucu yang pernah kami alami. Baru-baru ini, klien kami mengatakan bahwa mereka mengalami masalah.
Lebih lucu lagi bahwa petani tidak memanggil polisi tetapi hanya meminta £ 50 sebagai biaya rehabilitasi."

Postingan Campbells Recovery kini telah menarik lebih dari 1,3 ribu like, lebih dari 1,5 ribu share dan ratusan komentar lucu.

Sepasang suami istri yang berhubungan tak senonoh saat mobil melaju akhirnya terlibat kecelakaan tunggal. Mobil masuk ke ladang kosong dan terjebak lumpur
Sepasang suami istri yang berhubungan tak senonoh saat mobil melaju akhirnya terlibat kecelakaan tunggal. Mobil masuk ke ladang kosong dan terjebak lumpur (eva.vn)

Gadis Aceh hubungan Badan di Mobil Rental

Kasus mobil bergoyang juga terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

Kejadian ini terjadi di Jalan Jabal Ghafur-Garot, depan Toko Nareuseki di Gampong Mesjid Ilot, Kecamatan Mila, Pidie, Aceh pada Selasa (20/8/2019) sekitar pukul 01.00 WIB, dini hari.

Warga menggerebek mobil Xenia BL 1083 PI warna merah maroon yang parkir dan menemukan dua remaja diduga sedang bercinta di dalam mobil yang dirental.

Di dalam mobil rental itu, warga menemukan bra (BH) warna pink dan pakaian dalam yang tak berada di tempat semestinya, diduga milik SS yang kini berstatus eks pelajar.

Kedua remaja asal Aceh tersebut awalnya diboyong ke Polsek Mila, namun kemudian diserahkan ke Sat Reskrim Polres Pidie.

"Kedua remaja tersebut ditangkap warga di dalam mobil, karena diduga melakukan hubungan suami istri," kata Kapolres Pidie, AKBP Andy NS Siregar SIK, melalui Kasat Reskrim, AKP Mahliadi, kepada Serambinews.com (grup Surya.co.id), Selasa (20/8/2019).

Ia menambahkan, berdasarkan pengakuan remaja itu, perbuatan terlarang tersebut mereka lakukan saat situasi sepi, setelah sempat jalan-jalan dengan Xenia rental tersebut.

Sepasang muda-mudi di mobil goyang di depan rumah Dinas wakil Bupati Tuban, Rabu (16/7/2020), malam
Sepasang muda-mudi di mobil goyang di depan rumah Dinas wakil Bupati Tuban, Rabu (16/7/2020), malam (surya/m sudarsono)

ASN Turut Nikmati Mobil Bergoyang

Kasus perselingkuhan oknum PNS atau aparatur sipil negara (ASN) di Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan berbuntut panjang.

PNS yang kedapatan selingkuh dengan sesama rekan kerjanya hingga ditemukan pingsan di dalam mobil pekan lalu, Zul (37) dilaporkan oleh istrinya ke Polres Asahan.

Istri dari Zul (37) telah membuat laporan pengaduan pada Senin (8/6/2020), berdasarkan informasi yang didapat Tribun dari Polres Asahan, 
Pengakuan AMS kepada petugas Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Asahan, bahwa suaminya Zul (37), punya kebiasaan buruk, suka gonta-ganti wanita.

Padahal mereka telah menikah selama 10 tahun.
Sebelumya, ia juga telah mengetahui dugaan perselingkuhan suaminya dengan wanita tersebut dari percakapan WhatsApp.

Namun, Zul bersikukuh jika dirinya dan H (39) hanya sebatas hubungan pekerjaan.

Kepada unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Asahan, AMS berharap agar Pemkab Asahan memberikan sanksi tegas kepada Zul dan wanita selingkuhannya tersebut.

Diintip Warga

Peristiwa perselingkuhan itu terungkap saat Kamis (4/6/2020) menjelang tengah malam, sekitar pukul 23.00 WIB, warga melihat satu unit mobil Innova warna hitam bernomor polisi BK 1746 BC terparkir dengan keadaan mesin menyala di kawasan Jalan Pabrik Benang, Kisaran, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Setelah diintip warga dari kaca mobil yang telah berembun, tampak seorang pria dan wanita keadaan tergeletak tanpa memakai pakaian dalam di bagian tengah jok mobil.

Kemudian, warga pun menginformasikan kepada petugas dan tiba di lokasi.

Aparat kepolisian dari Polres Asahan pun berhasil membuka kaca mobil dan mengevakuasi pasangan itu.

Kini, keduanya sedang menjalani perawatan di RSUD H Abdul Manan Simatupang, Kisaran, Asahan.

Kapolres Asahan AKBP Nugroho Dwi Karyanto menjelaskan awal mula peristiwa ini.

Kasus penemuan seorang pria dan wanita ini bermula dari informasi warga.
Selanjutnya, ia pun langsung menerjunkan anggotanya Polres Asahan ke tempat kejadian perkara (TKP).

Setelah tiba di TKP, polisi mendapati kondisi mesin mobil dalam keadaan hidup.

Di dalam ditemukan seorang pria dan wanita dalam keadaan tak sadarkan diri.
Seluruh kaca jendela mobil tertutup rapat dan telah berembun.

"Empat personel kami turun ke TKP, mengecek kebenaran informasi itu. Dan benar ada sebuah mobil Innova dalam kondisi hidup. Sempat diketuk kacanya, tak mendapat respon, sehingga dilakukan pencongkelan di bagian talang air," jelas AKBP Nugroho Dwi Karyanto, Jumat (5/6/2020).

Setelah jendela kaca mobil berhasil dibuka, didapati satu orang pria dan satu orang wanita tak sadarkan diri berada di jok baris kedua mobil.

Pria dan wanita itu terlihat tak menggunakan celana dalam.

Kondisi sang pria terduduk di bagian kiri, serta mulut mengeluarkan busa.
Sedangkan di sampingnya terdapat seorang wanita dengan mulut mengeluarkan cairan warna merah.

"Keduanya langsung dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan," ungkap Nugroho.

Ditambahkan mantan Kapolres Natuna ini, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus ini dan menyita mobil Innova yang ditemukan di TKP.

AKBP Nugroho Dwi Karyanto mengungkap identitas keduanya.
Si wanita inisial H alias I berusia 39 tahun.

Sedangkan sang pria inisial Zul berusia 37 tahun.

Bahkan keduanya tercatat sebagai aparatur sipil negara (ASN) atau PNS, yang sama-sama bertugas di Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan yang ditempatkan di wilayah kecamatan.

Sang pria, Zul (37) menjabat sebagai Korwil Dinas Pendidikan Asahan di Kecamatan Panca Rawang Arga.

Sedangkan si wanita, H (39) menjabat sebagai Bendahara di Dinas Pendidikan Asahan di Kecamatan Meranti.

Keduanya pun diketahui bukan pasangan suami istri yang sah.

Si Zul (37) sudah memiliki istri dan anak.
Begitu juga halnya dengan si Mbak H (39) telah memiliki suami dan anak.

Artinya pasangan mesum di dalam mobil itu adalah pasangan selingkuh.

"Akan kami dalami setelah keduanya sembuh. Saat ini mereka masih di rumah sakit dan kondisinya belum stabil," ujar AKBP Nugroho.

AKBP Nugroho mengatakan, hingga saat ini belum ada menemukan benda yang mencurigakan.

"Di dalam mobil dan sekitar mobil terparkir tidak ditemukan tanda-tanda atau benda mencurigakan, tapi akan tetap kita proses dan dalami," ujarnya.

Sebelum ditemukan dalam keadaan pingsan, ternyata keberadaan pasangan ini sudah diketahui sejumlah warga dan pengendara yang melintas.

Seorang warga bernama Irfan mengatakan, mobil tersebut pertama kali ia lihat saat melintas sudah berada di lokasi pada Kamis sekitar pukul 16.00 wib sore.

"Udah dari sore mobilnya parkir di situ, pas kami lewat sore itu mobilnya goyang-goyang," ungkapnya.

Para pengendara maupun masyarakat curiga dengan keberadaan mobil Innova hitam dalam kondisi mesin menyala dan kaca berembun, namun tak kunjung bergerak sama sekali.

Bahkan, di kaca mobil sudah banyak bekas-bekas tangan warga yang diduga telah mengintip ke dalam mobil.

"Pas kami datang lagi, kaca mobilnya udah banyak cap/bekas tangan. Mungkin diintip orang itu dari luar, makanya ketahuan orang di dalamnya terkapar pingsan," ucap seorang warga bernama Irfan, Kamis (4/6/2020) malam di RSUD H Abdul Manan Simatupang, Kisaran.

Dua ASN saat ditemukan tak sadarkan diri saat sisuga selingkuh dLam mobilnya.
Dua ASN saat ditemukan tak sadarkan diri saat sisuga selingkuh dLam mobilnya. (Istimewa)

Pejabat Ajak Mama Muda Hubungan Badan di Mobil

Seperti diketahui, mama muda ini mengadukan seorang oknum kepala dinas ke Subdit V/Cyber Crime Polda Sumut, Rabu (9/9/2020).

Wanita berparas cantik berinisial DS itu melaporkan perlakuan seorang oknum pejabat di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara berinisial S. Kasus pidana yang dilaporkan yakni Undang-undang ITE tentang Perbuatan Porno Melalui Media Sosial (medsos).

DS mengaku berbulan-bulan DS menjadi objek seks oknum pejabat itu tapi tak kunjung dinikahi.

Laporan DS ke Polda Sumut tertuang dalam Nomor STTLP/1421/VII/2020/SUMUT SPKT III.

Didampingi kuasa hukumnya, Hisar Yudika Purba dan Kesatria Tarigan, DS telah berkenalan dengan S tahun 2019 dari sosial media.

"Kenalan 2019 tapi pertemuan pertama 2020. Pertemuan itu berlangsung karena ada keperluan bisnis. Di pertemuan kedua, saya sudah mulai melihat gelagat dia tidak baik," ujarnya, Rabu (9/9/2020).

S mulai berani menggoda DS, bahkan meminta berhubungan badan di dalam mobil.

"Saya punya bukti soal dia minta itu, setelah itu hubungan kita berlanjut.
Setelah beberapa bulan berhubungan intens, di mana saya dijadikan objek seks beliau. Salah satu contoh, di mana pun ia ingat selalu minta, mau itu di mobil, video call dengan keadaan saya telanjang padahal sedang jam kantor," sambungnya.

DS melaporkan S karena ingkar janji.

"Dia menipu dengan berjanji menikahi namun tidak.Jadi ia saya laporkan kasus pornografi karena saya jadi objek seksnya," bebernya.

Informasi yang berhasil dihimpun wartawan www.tribun-medan.com, DS terlebih dahulu dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik.

Dirinya dilaporkan karena menulis komentar di postingan akun media sosial (facebook) milik S.

"Jadi, apa yang dia laporkan itu sangat tidak manusiawi. Saya yang jadi korban iming-iming, kok malah saya yang dilaporkan. Padahal di hari-hari sebelum dia melaporkan saya ke polisi, dia mengajak saya berhubungan intim. Bahkan ada yang di dalam mobil. Kan kurang ajar banget itu," katanya.

Meski sudah melaporkan DS, S masih tetap mengajak berhubungan layaknya suami-istri.

"Tapi yang anehnya, setelah saya dilaporkan, kita masih bertemu beberapa kali dan menjalani hubungan layaknya suami istri di hotel. Itu yang membuat saya kecewa luar biasa," sebutnya.

Terkait upaya perdamaian, DS mengatakan tidak ada upaya apapun.

"Tidak ada upaya baik apapun setelah dilaporkan. Ada beberapa kali mediasi yang dilakukan namun tidak ada titik temu," terangnya.

Harapannya, sambung DS, agar kasus ini segera diproses.

Hingga berita ini diterbitkan, Tribun Medan belum dapat mengonfirmasi pejabat berinisial S yang dilaporkan DS.

Hingga berita ini tayang oknum kepala dinas belum bisa dikonfirmasi, Tribun-Medan.com sudah menugaskan sejumlah wartawan untuk menghubungi atau menemui kepala dinas. Namun, belum bisa dikonfirmasi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved