Dalil Tentang Rebo Wekasan, Rabu Terakhir di Bulan Safar yang Jatuh Besok 14 Oktober 2020
Rebo Wekasan dipercaya sebagai waktu turunnya bencana dan sumber musibah. Sehingga dilaksanakan ritual tolak bala, ini dalil Rebo Wekasan dalam Islam.
Penulis: Pipit Maulidiya | Editor: Musahadah
Dikutip dari laman yang sama, Tebuireng Online, dijelaskan amalan Shalat Rebo Wekasan jika niatnya adalah shalat Rebo Wekasan secara khusus, maka hukumnya tidak boleh, karena tidak terdapat dalam Syariat Islam.
Namun jika niatnya adalah shalat sunnah mutlaq atau shalat hajat, maka hukumnya boleh-boleh saja.
Shalat sunnah mutlaq adalah shalat yang tidak dibatasi waktu, tidak dibatasi sebab, dan bilangannya tidak terbatas. Shalat hajat adalah shalat yang dilaksanakan saat kita memiliki keinginan (hajat) tertentu, termasuk hajat li daf’il makhuf (menolak hal-hal yang dikhawatirkan).
Shalat Hajat Li Daf'il Bala' atau Shalat Hajat Li Daf'il Makhuf penah dijelaskan KH Maimoen Zubair di masa hidup.
"Allah menurunkan Bilhi (bala), supaya selamat minta kepada Allah, Shalat Hajat. Niat Shalat Hajat Li Daf'il Bala' :
نَوَيْتُ صَلاَةَ الْحَاجَةِ لِدَفْعِ الْبَلَاءِ
Nawaitu Sholatal Khaajati Lida'fi lbalaai
Shalat terdiri dari 4 rakaat, ada tahiyat awalnya sama seperti shalat Isya," jelas KH Maimoen Zubair.
Baca juga: Kapan Shalat Rebo Wekasan, Pagi Siang Atau Malam? Berikut Bacaan Niat dan Doa Rebo Wekasan