Aulia Kesuma Mau Minta Ampunan Presiden usai Divonis Mati, Hakim dan Pengacara Sama-sama Ucap Sadis
Aulia Kesuma akan minta pengampunan presiden (grasi) setelah divonis mati karena membunuh kejam suami dan anak angkatnya, Pupung Sadili dan Dana.
"Kita akan melakukan upaya karena terus terang ini masih panjang. Kita sudah diskusi dengan terdakwa 1 dan terdakwa 2. Kita akan melakukan upaya hukum berikutnya di Indonesia yang telah disediakan," kata Firman.
Firman menuturkan kliennya akan melakukan berbagai upaya hukum tertinggi di Indonesia.
Bahkan apabila semuanya masih buntu, mereka akan meminta bantuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memberikan grasi.
"Kami ingin naik banding, kasasi, PK dan terakhir kita akan minta grasi ke presiden Indonesia. Karena ini (hukuman mati, Red) sudah bertentangan dengan deklarasi universal tentang hak asasi manusia. Kami berharap hukuman mati bisa dihapuskan," katanya.
Aulia merupakan istri muda Pupung dan ibu tiri Dana.
Motif pembunuhan terhadap Pupung dan Dana, diketahui bahwa Aulia ingin menguasai rumah korban.
Sebab Aulia terjerat utang di dua bank hingga Rp 10 Miliar.
Pupung dibunuh oleh algojo suruhan Aulia setelah sebelumnya diajak bercinta agar kelelahan.
Sementara Dana dibunuh setelah dicekoki miras campur obat tidur oleh Kelvin.
Setelah dibunuh jenazah Pupung dan Dana dimasukkan ke dalam mobil untuk dibakar dan dibuang ke jurang.
Namun saat membakar, tubuh Kelvin kena percikan api sehingga mobil tidak terjun ke jurang.
• NASIB 4 Pengambil Paksa Jenazah Covid-19 Diisolasi di RS Bhayangkara karena ODR, Videonya Viral
• VIRAL Pesan Menyentuh Dokter Deny Sebelum Gugur Terpapar Covid-19, Istri dan Bayinya Juga Positif
• FAKTA TERBARU Jenazah PDP Covid-19 di Surabaya Pakai Popok Tanpa Kain Kafan, Ditinggal di Depan TPU
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Aulia Kesuma Divonis Hukuman Mati, Langsung Tutup Wajah Hingga Minta Grasi ke Presiden