VIRAL Perwira Polisi Menyamar di Tempat Dugem Cekcok dengan Satpol PP, ini 3 Aksi Penyamaran Lainnya

Sedang viral Perwira Polisi Menyamar di Tempat Dugem malah Cekcok dengan Satpol PP, ini 3 Aksi Penyamaran Lainnya

Ist Tribun Batam
Ilustrasi Satpol PP 

Hampir setiap hari ada empat motor baru yang keluar-masuk ke kost tersebut.

Biasanya motor masuk ke kost pada siang hari. Motor itu baru keluar sekitar pukul 03.00 WIB.

Setelah dipastikan kos tersebut menjadi markas sindikat curanmor, baru petugas menggerebeknya. Ada lima pelaku curanmor yang ditangkap di kos tersebut.

Petugas juga menyita enam motor dan puluhan plat nomor polisi (nopol).

Komplotan ini menyimpan plat nopol motor curian di berbagai sudut kost. Bahkan pelaku menyimpan plat nopol motor curian di sumur kost.

Sebenarnya warga sekitar dan penghuni kost sudah mencurigai aktivitas lima penghuni kost itu.

Sebab, lima orang itu selalu mengendarai motor berbeda setiap kali keluar-masuk kost.

Tapi warga sekitar maupun penghuni kost tidak berani bertanya kepada lima orang itu.

“Komplotan ini tidak pernah menjual motor curian ke Madura. Seluruh motor curian dijual ke selatan (Pasuruan dan sekitarnya, red.),” terang Agung.

2. Menyamar Jadi Wanita Penghibur

Brigadir Popy (kanan) dan Bripda Fitria (berjilbab) dua polwan yang sempat menyamar sebagai PSK di Bali
Brigadir Popy (kanan) dan Bripda Fitria (berjilbab) dua polwan yang sempat menyamar sebagai PSK di Bali (Ari Maulana karang/Kompas.com)

Brigadir Popy Puspasari dan Bripda Fitria Oktavia adalah dua polwan anggota Satreskrim Polres Garut yang berhasil mengungkap jaringan sindikat perdagangan orang untuk dipekerjakan menjadi pekerja seks komersial (PSK) di salah satu tempat hiburan di Bali.

Dilansir dari kompas.com dalam artikel 'Polwan Ini Menyamar Jadi PSK demi Bongkar Sindikat Perdagangan Manusia, Ceritanya...', mereka berani masuk tempat hiburan tersebut dengan menyamar menjadi PSK.

Dua penyidik di unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polres Garut tersebut menggunakan nama samaran Dewi untuk Brigadir Popy dan Bella untuk Bripda Fitria.

Berkat keduanya, praktik prostitusi dan perdagangan orang di tempat hiburan tersebut terungkap.

"Awalnya masuk ke sana diwawancara dulu sama karyawan di sana," kata Popy saat ditemui di Mapolres Garut, Jawa Barat, Minggu (18/3/2018).

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved