Berita Entertainment

Video Detik-detik Polsek Wonokromo Diserang Pakai Celurit, Perhatikan Mulai Detik Pertama

Detik-detik Polsek Wonokromo Diserang Pakai Celurit, Polisi Temukan Lambang ISIS di Tas Pelaku

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
Kolase TribunJatim.com/Nur Ika Anisa dan IST Tribun Jakarta
Detik-detik Polsek Wonokromo Diserang Pakai Celurit, Polisi Temukan Lambang ISIS di Tas Pelaku 

SURYA.co.id - Berikut ini merupakan detik-detik kejadian penyerangan oleh seorang pria di Polsek Wonokromo, Surabaya, Sabtu (17/8/2019).

Kejadian yang berbarengan dengan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Republik Indonesia membuat Aiptu Agus Sumartono harus mengalami luka akibat sabetan senjata yang diarahkan pelaku.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, terlihat detik-detik penyerangan itu terjadi.

Kesedihan Keluarga Aiptu Agus Sumarsono saat Dengar Kabar Diserang di Polsek Wonokromo

BERITA POPULER SURABAYA Hari Ini, Update Kasus Penyerangan Polsek Wonokromo & Kepulangan Jamaah Haji

Situasi Terkini Polsek Wonokromo Kota Surabaya Sehari Pasca Diserang

Kondisi Polsek Wonokromo Surabaya usai diserang oleh pria bernama Imam Mustofa (31), asal Sumenep Madura dan melukai dua anggota polisi, Sabtu (18/7/2019).
Kondisi Polsek Wonokromo Surabaya usai diserang oleh pria bernama Imam Mustofa (31), asal Sumenep Madura dan melukai dua anggota polisi, Sabtu (18/7/2019). (tribun jatim/nurika anisa)

Awalnya, Aiptu Agus Sumartono yang bertugas pada hari itu, menerima seorang pemuda yang seolah hendak melaporkan sesuatu.

Tak berselang lama, pemuda tersebut mengeluarkan senjata dan langsung menyerang Aiptu Agus Sumartono yang tepat berada di hadapannya.

Kejadia tersebut cukup cepat sehingga tak diketahui dari mana pelaku mengeluarkan senjata.

Setelah menyabetkan senjata ke arah Aiptu Agus Sumartono, pelaku kembali mendekati korban dengan melewati meja.

Beruntung, segera datang beberapa orang untuk menyelamatkan korban dan menahan pelaku.

Namun, usaha itu agaknya tak berhasil di awal.

Pelaku tampak semakin ganas. Ia bahkan sampai menaiki meja dan berencana menyerang seseorang kembali.

Namun, usahanya kali ini tak berhasil. Seorang pria berseragam polisi berhasil meringkusnya dibantu oleh seorang lainnya.

Berikut video detik-detik penyerangan di Polse Wonokromo, Sabtu (17/8/2019).

Tiga Pemain Persebaya Surabaya Dipanggil Timnas Senior Indonesia, Manajemen Minta Keringanan

VIRAL Bocah Pedagang Asongan di Parepare Hormat Bendera, Via Vallen Cari Si Patriot Milenial

Pengakuan Paskibraka Pembawa Baki Bendera yang Jatuh Setelah Kena Paku, Kisahnya Viral di Facebook

Kronologi Penyerangan Polsek Wonokromo

Polda Jatim mengungkap kronologi penyerangan anggota polisi di Mapolsek Wonokromo, Sabtu (17/8/2019).

Polisi berhasil mengungkap kronologi penyerangan berdasarkan hasil rekaman CCTV di Ruang SPKT Mapolsek Wonokromo, Surabaya.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, penggalan video tersebut menggabarkan detail penyerangan pelaju terhadap angotanya.

"Di situ lengkap semua kita bisa tahu cara pelaju menyerang Aiptu Agus," katanya di Balai Wartawan Gedung Humas Mapolda Jatim, Minggu (18/8/2019).

Melalui penggalan rekamam CCTV yang berdurasi 4 menit 54 detik itu, ungkap Barung, ternyata pelaku menyerang polisi menggunakan dua jenis senjata tajam yang berbeda.

"Aiptu Agus dia pikir hanya membawa satu senjata itu yang digunakan (parang). Ternyata ada senjata lagi berupa celurit," tuturnya.

Bila ditilik dari keterangan rekaman video tersebut, rekaman tersebut dimulai sekitar pukul 16.33 WIB.

Tampilan video tersebut tampak hitam putih,.

Pelaku penyerangan berinisial IM tampak duduk membelakangi kamera CCTV dan menghadap ke meja utama pelayanan SPKT tempat Aiptu Agus Sumarsono duduk.

Keduanya tampak terlibat percakapan, Aiptu Agus tampak menanggapi IM selama duduk di depannya.

Tepat saat keterangan waktu di CCTV menunjukkan pukul 16.35 WIB, pelaku mulai menyerang Aiptu Agus yang duduk di depannya menggunakan parang yang disimpan dalam tasnya.

Setelah IM tahu korban tersungkur bersimbah darah, sekitar pukul 16.36, IM langsung melompat keluar dari area ruangan SPKT dengan meloncat meja di depannya.

Namun belum sampai melintasi pintu utama Mapolsek Wonokromo yang terbuat dari kaca, pelakiu sudah dihadang oleh dua orang petugas polisi berpakaian biasa, yang keluar dari beberapa ruang yang berdekatan dengan ruang SPKT.

Kondisi Terkini Dua Polisi Polsek Wonokromo Jadi Korban Pembacokan

Dua anggota Polsek Wonokromo terluka dalam insiden penyerangan yang dilakukan pria berinisial IM, Sabtu (17/8/2019).

Kedua anggota Polsek Wonokromo itu adalah Aiptu Agus Sumarsono dan Iptu Febian.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera menuturkan, Aiptu Agus mengalami luka parah pada anggota tubuh bagian atas, yakni, kepala, pipi kiri, lengan tangan kiri.

Ilustrasi: Penyerangan Polsek Wonokromo
Ilustrasi: Penyerangan Polsek Wonokromo (Kolase TribunJatim.com/Nur Ika Anisa dan IST Tribun Jakarta)

Sedangnya korban yang bernama Iptu Febian, hanya mengalami luka lebam dan tak sampai harus dirawat inap di rumah sakit.

"Agus mengalami luka yang cukup parah kalau dilihat dari CCTV, Agus ini berusaha untuk menghindari celurit beberapa kali," ujarnya di Balai Wartawan Mapolda Jatim, Minggu (18/8/2019).

Barung mengatakan, Aiptu Agus sempat memperoleh penanganan medis darurat di Ruang ICU Rumah Sakit Vincentius a Paulo alias RKZ.

Namun sekitar pukul 20.00 WIB, Iptu Agus akhirnya dipindah ke RS Bhayangkara untuk dilakukan penanganan intensif untuk mengobati luka seirus pada bagian kepala.

"Korban kami bawa dari RKZ ke RS Bhayangkara tadi malam," ujarnya.

Setibanya Di RS Bahayangkara Tim Medis melakukan operasi terhadap Agus yang memakan waktu lima jam lamanya di ruang ICU RS Bhayangkara.

"Ada luka di kepala yang harus diselamatkan dengan operasi cepat dan selesai 01.00 WIB," katanya.

Tepat pukul 01.00 WIB, lanjut Barung, operasi rampung dilakukan dan kondisi Agus berangsur membaik setelah dipindah ke Ruang Perawaran.

"Yang bersangkutan sekarang sudah keluar dari ruang ICU artinya ini sudah clear dan sudah bisa berinteraksi kembali," ujarnya.

Meskipun harus menunggu waktu pemulihan bekas operasi pada luka sabet di bagian pipi, kepala, dan tangannya

Barung mengungkapkan, Agus dalam keadaan sadar dan sudah bisa berkomunikasi secara terbatas.

"Pemulihan yang cukup cepat Walaupun memang ada luka di bagian pipi nya belum bisa kita ajak bicara lebih banyak," pungkasnya. (Luhur Pambudi)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved