Berita Surabaya
Kesedihan Keluarga Aiptu Agus Sumarsono saat Dengar Kabar Diserang di Polsek Wonokromo
Sebelum kejadian itu, ternyata korban sempat video call anaknya melihat cucunya yang masih berusia lima bulan.
SURYA.co.id | SURABAYA - Aiptu Agus Sumarsono merupakan salah satu korban penyerangan di Mapolsek Wonokromo, Surabaya, Sabtu (17/8/2019) sore.
Sebelum kejadian itu, ternyata korban sempat video call anaknya melihat cucunya yang masih berusia lima bulan.
Siti Fajari (28) anak pertama Aiptu Agus Sumarsono saat ditemui SURYA.co.id di kediamannya awalnya mengaku kaget mendengar kabar ayahnya diserang kemarin.
"Awalnya dapat info ayah berantem dengan pelapor. Itu saya kaget tidak percaya, kok bisa?" ujarnya, Minggu (18/8/2019).
Informasi itu didapat dari ibunya, Sri Ambarwati.
Sambil menggendong anaknya yang masih berusia lima bulan, dia tidak mengira ayahnya berkelahi.
Sebab, selama ini dikenal sebagai sosok pria yang pendiam dan penyayang terutama kepada keluarga. Apalagi saat ini telah memiliki tiga cucu.
Kemudian, pukul 18.30 wib barulah dia mendapat kabar terbaru ayahnya dirawat di rumah sakit.
Mendengar kabar itu, dia langsung kaget bukan kepalang.
Bersama tiga orang anaknya, wanita berusia 28 tahun ini di rumah sendiri. Suaminya, Sugito sedang bekerja di luar kota.
Dia tidak bisa menemui langsung ayahnya yang baru saja teleponan setelah salat ashar.
Saat itu ayahnya Video Call untuk melihat Mareta, cucunya yang paling kecil.
Mareta yang tidak pernah lepas dari pangkuannya itu ternyata salah satu penyemangat Aiptu Agus Sumarsono saat bekerja.
Kemudian, berlanjut chattingan melalui aplikasi Whatsapp (WA), saat itu.
Ayahnya menanyakan nomor PDAM. Kemudian dibalas. Setelah itu belum dibalas lagi.
"Padahal ayah tadi ya telepon biasa gitu, masa iya ayah sakit. Saya mau ke sana terus anak saya bagaimana," terang Siti.