Berita Surabaya
UPDATE Video Viral Bocah Perempuan Dikeroyok 8 Orang, Awalnya Saling Ejek & Walikota Risma Bertindak
UPDATE video viral bocah perempuan dikeroyok 8 orang di kawasan perumahan Dharmahusada Indah Barat. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendengarnya.
Anak-anak yang terlihat pada video viral tersebut sempat meminta minum pada warga sekitar.
Anak-anak perempuan berjumlah delapan orang itu diketahui berkumpul di depan rumah nomor 205 Jalan Dharmahusada Indah Barat VIII Surabaya.
Mereka meminta minum kepada Arif dan Ivo yang berjaga di rumah tersebut.
"Baru lihat tadi video itu langsung ingat, loh ini kan anak-anak yang kemarin. Sempat minta air minum mereka," kata Arif, penjaga rumah, Kamis (4/7/2019).
Arif kurang mengingat hari kejadian tersebut, namun keberadaan anak-anak itu sekitar siang hari.
"Kalau bertengkarnya saya tidak tahu, di sini memang lama. Saya tahu mereka di depan sini kumpul," kata Arif.
Ditambahkannya, Arif mengira anak-anak tersebut bercanda sebab ia mendengar mereka berteriak dengan candaan.
"Saya kan di dalam. Saya dengar di luar mereka seperti bercanda, teriak-teriak saya kira bercanda kan saya tidak tahu di luar pagar mereka sedang apa," kata Arif.
Hal tersebut juga dibenarkan Ivo. Saat melihat keberadaan anak-anak, ia tidak mengetahui telah terjadi pengeroyokaan.
"Tidak kenal juga, tapi memang di depan sini agak lama. Kaget saya lihat video itu kan anak-anak yang di depan," kata Ivo.
Ditangani Unit PPA Polrestabes Surabaya
Kasus penganiayaan yang melibatkan anak-anak perempuan di kawasan Dharmahusada Indah Barat VIII Surabaya kini ditangani polisi.
Pengeroyokan hingga pemukulan, jambak dan sorak-sorak tersebut ditangani Unit PPA Polrestabes Surabaya.
"Laporannya sudah ada di kami, tanggal 28 Juni 2019. Kejadiannya tanggal 27 Juni 2019, siang," kata Kanit PPA Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni melalui sambungan telepon, Kamis (4/7/2019).
Menurut Ruth, rencananya sebanyak sembilan anak akan diperiksa Unit PPA Polrestabes Surabaya, Senin (8/7/2019).
"Kemarin tahap penyelidikan sudah kita interogasi pelapor dan korban," kata Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya, AKP Ruth Yeni, Kamis (4/7/2019).
"Rencananya kita panggil sembilan anak sebagai saksi," tambah Ruth.
Ruth mengatakan telah melakukan visum kepada korban untuk melihat kondisi korban.
"Visum sudah, hasilnya untuk penyidik," kata Ruth.
Hingga saat ini belum diketahui permasalahan yang melibatkan anak-anak perempuan tersebut hingga menjambak, memukul bergiliran dan menendang korban. (Delya Oktovie/Nurika Anisa)