Berita Blitar

Kronologi Suami Bunuh Istri dan Bayinya di Blitar, Pelaku Sempat Diingatkan untuk Istighfar

Kronologi suami bunuh istri dan bayinya di Blitar, pelaku sempat diingatkan untuk istighfar

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Titis Jati Permata
surya.co.id/samsul hadi
Salah satu keluarga korban menunjukkan foto pernikahan suami istri, Nardian dan Sri Dewi, Minggu (17/2/2019). 

SURYA.co.id | BLITAR - Polisi sudah menangkap Nardian (38) alias Nardi, suami yang tega membunuh istrinya, Sri Dewi (29) dan anaknya, Vika Nadhira yang masih berusia tujuh bulan.

Saat ini, pelaku sudah diamankan di Polres Blitar.

"Pelaku sudah kami amankan, sekarang kami masih mendalami motif kasus itu," kata Kasubag Humas Polres Blitar, Iptu M Burhanudin, Minggu (17/2/2019).

Berdasarkan keterangan polisi, peristiwa berdarah itu terjadi di rumah mertua pelaku di Dusun Sumbermanggis, Desa Sumberurip, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, Sabtu (17/2/2019) sekitar pukul 19.30 WIB.

Usai Bunuh Istri dan Bayinya, Suami di Blitar Itu Lepas Baju Sambil Kumandangkan Adzan

Sebar Video Mesum Pelajar Viral di Whatsapp (WA), Seorang Tukang Parkir Berhasil Diamankan Polisi

Detik-detik Anggia Chan Ditembak Vicky Prasetyo, Ingin Lompat dari Bangunan hingga Terjun ke Kolam

Pelaku baru saja selesai salat Isya.

Usai salat, pelaku duduk sendiri di dapur.

Selama ini, pelaku tinggal di rumah mertuanya.

Kebetulan di rumah mertuanya sedang ramai berkumpul para keluarga pelaku dan korban.

Kedua orangtua pelaku juga sedang berada di rumah itu.

Selanjutnya, pelaku berbincang dengan ibunya, Suparmi di ruang tamu.

Sedangkan istrinya, Sri Dewi mengobrol dengan keluarganya di ruang lain dekat gudang.

Mereka menunggu makan malam bersama.

Lalu, pelaku dari ruang tamu berjalan menuju gudang.

Pelaku sempat berdiri sebentar di dekat gudang dan berjalan menuju ke dapur.

Istrinya, Sri Dewi mengikuti pelaku yang berjalan menuju ke dapur.

Sri Dewi mengikuti pelaku sambil menggendong anak keduanya, VK yang masih berusia tujuh bulan.

Pelaku kembali dari dapur sudah memegang pisau.

Sri Dewi tetap mengikuti suaminya sambil bilang 'buat apa pisau Pak Nar, istighfar'.

Tapi pelaku tetap diam sambil mengarahkan pisau ke istrinya.

Istrinya takut dan lari keluar rumah sambil berteriak minta tolong.

Sedangkan orangtua Sri Dewi, Supriadi berusaha menghadang pelaku di dalam rumah tapi tidak berhasil.

Sri Dewi sambil menggendong anaknya berusaha menutup pintu rumah dari luar.

Pelaku menarik pintu dari dalam rumah.

Karena kalah kuat, pintu rumah berhasil dibuka oleh pelaku dari dalam.

Setelah berhasil membuka pintu dari dalam, pelaku keluar dan menutup kembali pintu rumah.

Pelaku menutup pintu dengan keras akibatnya listrik rumah padam.

Saat keluarga keluar rumah untuk menolong korban, posisi korban dan anaknya sudah terkapar bersimbah darah di tanah depan rumah.

Keluarga menemukan banyak luka tusukan di tubuh korban dan anaknya.
Keluarga dan warga segera menolong korban dan anaknya.

Sedangkan pelaku setelah menjatuhkan pisau masih meronta-meronta saat dipegang oleh warga lainnya.

Pelaku malah sempat menggigit pipi kanan bagian bawah mertuanya, Supriadi.

"Saat ini, jenazah kedua korban masih diotopsi. Polisi juga masih memeriksa kondisi pelaku," kata Iptu M Burhanudin.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved