Ringkasan Berita:

• The Southern Surabaya hadirkan inovasi kopi nusantara dengan memadukan kopi cold brew dengan cita rasa rujak dan bandrek tradisional.
• Ide inovasi ini (seperti manggo sticky rice dan es sinom) sebelumnya telah meraih prestasi di kompetisi barista.
• Memperkenalkan kembali minuman tradisional dengan cara unik & mengembangkan variasi kopi di luar menu populer.
• Hotel juga rutin menyelenggarakan Makan Siang Gratis (150 porsi tiap Kamis) dan donor darah (tiga bulan sekali) bagi masyarakat.

SURYA.co.id, SURABAYA - The Southern Surabaya menghadirkan inovasi kopi nusantara dengan cita rasa rujak dan minuman tradisional bandrek.

Bandrek sebagai minuman tradisional berisi rempah, gula merah dan jahe, sementara rujak kombinasi unik manis, gurih, pedas, dan sedikit asam.

Baca juga: Gubernur Jatim Lepas Ekspor Perdana Kopi Spesialti Arabica Java Ijen Raung ke Taiwan

“Kami lagi mencoba memadukan kopi dan bandrek, kopi dan rujak. Kami bikin cold brew lalu rujaknya dari beberapa buah. Ada kedondong, cabai merah panjang, gula merah jawa dan asam jawa. Manis asam dan rasa pedasnya dapat,” sebut Ryan Adi, Bartender The Southern Hotel Surabaya, Kamis (6/11/2025).

Ide-ide dari inovasi kopi dan citarasa unik makanan maupun minuman tradisional ini sempat dibawa dalam kompetisi kopi.

Bahkan beberapa bulan lalu, Ryan menyabet juara tiga dalam kompetisi barista kopi.

Dia membuat minuman manggo sticky rice dan kopi es sinom.

Kenalkan Kembali Minuman Tradisional

Sementara itu, Budi Wahyu Utomo selaku Manager Food and Beverage The Southern Hotel Surabaya menyebut, inovasi baru ini memperkenalkan kembali minuman tradisional dengan cara berbeda.

Apalagi Indonesia memiliki berbagai jenis variasi minuman tradisional dan kopi nusantara.

“Kalau saya pribadi, suka mengangkat minuman tradisional seperti jamu-jamuan. Di Madura ada minuman toreh, rencana kami juga akan membuat itu dengan kopi,” sebutnya.

Inovasi ini juga bisa jadi pilihan bagi penikmat kopi.

Tak hanya kopi latte, cappucino maupun mochacino tetapi variasi minuman kopu lain yang bisa dikembangkan.

“Untuk improvisasi coffee shop supaya tidak melulu kopi latte, cappucino, moccacino ataupun signature yang lebih terkenal tapi bagaimana coffeshop juga terkenal dengan minuman unik,” sebutnya.

Terkait kompetisi barista maupun bartender, Budi Wahyu Utomo mendorong agar timnya dapat mengembangkan kemampuan masing-masing, salah satunya peluang mengikuti kompetisi.

“Tujuan kami regenerasi, meng-created barista ready to kerja dan ready kompetisi,” sebut pria yang akrab disapa Uut.