DPRD Surabaya Apresiasi Rekrutmen Tukang Lokal dalam Proyek APBD 2026

DPRD Surabaya, Jatim, apresiasi rekrutmen tukang lokal untuk proyek APBD 2026, dinilai efektif serap tenaga kerja dan kurangi kemiskinan.

|
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Nuraini Faiq
REKRUTMEN TUKANG LOKAL - ‎Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Bahtiyar Rifai. Ia mengapresiasi program Pemerintah Kota Surabaya, Jawa Timur, yang membuka rekrutmen besar-besaran tenaga tukang lokal untuk seluruh proyek APBD 2026. 

Ringkasan Berita:
  • DPRD Surabayam, Jatim, apresiasi kebijakan wajibkan kontraktor memakai tukang ber-KTP Surabaya di proyek APBD 2026.
  • Pemkot Surabaya siapkan pendataan dan sertifikasi tukang untuk optimalkan tenaga kerja lokal.
  • Sosialisasi diminta diperluas hingga RT/RW agar warga mengetahui rekrutmen tukang.

 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Wakil Ketua DPRD Surabaya, Bahtiyar Rifai, mengapresiasi langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Jawa Timur (Jatim), yang membuka rekrutmen besar-besaran tenaga tukang lokal untuk seluruh proyek APBD 2026

Program tersebut, dinilai sebagai strategi konkret mengentaskan kemiskinan melalui perluasan kesempatan kerja.

Pemkot Wajibkan Kontraktor Rekrut Tukang Ber-KTP Surabaya

Bahtiyar menyebut, kebijakan Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, sebagai terobosan penting. 

Kontraktor pemenang tender proyek APBD 2026, nantinya wajib menggandeng tukang yang ber-KTP Surabaya

Saat ini, Pemkot Surabaya tengah mempersiapkan pendataan hingga sertifikasi tenaga tukang lokal.

“Kami apresiasi rekrutmen dan pendataan tukang asli Surabaya. Apalagi nanti akan ada sertifikasi seluruh tukang ber-KTP Surabaya,” kata Bahtiyar, Selasa (18/11/2025).

Baca juga: DPRD Desak Kewajiban Kontraktor Rekrut Tukang Asli Surabaya Masuk Klausul Tender

Proyek Material dan Tenaga Dipisah

Dalam APBD 2026, Pemkot Surabaya menerapkan pemisahan antara proyek material dan tenaga kerja. 

Menurut Bahtiyar, mekanisme baru ini membuka ruang lebih besar bagi pemanfaatan tenaga kerja lokal, sehingga warga menjadi pelaku utama pembangunan kotanya sendiri.

Politisi Gerindra kelahiran Lamongan itu menegaskan, bahwa setiap proyek pembangunan, termasuk proyek dana kelurahan, harus memberi ruang sebesar-besarnya bagi warga sekitar yang memiliki keterampilan.

“Proyek kelurahan harus melibatkan tenaga dari wilayah itu. Kalau tidak ada yang sesuai, bisa dari kelurahan sekitar,” jelasnya.

Dorong Pengentasan Kemiskinan

Bahtiyar menilai, pendataan dan sertifikasi merupakan fondasi penting agar tenaga lokal terserap optimal. 

Ia juga menegaskan, bahwa program ini merupakan langkah nyata pemkot dalam mengurangi pengangguran dan kemiskinan di Surabaya.

“Ini langkah baik dalam rangka mengentaskan kemiskinan. Angkat pengangguran dengan mempekerjakan warga Surabaya,” tegasnya.

Sosialisasi Harus Menyentuh RT/RW

Namun, Bahtiyar mengingatkan, bahwa keberhasilan program sangat bergantung pada luasnya sosialisasi. 

Informasi mengenai pendataan tukang harus menjangkau seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya pengguna media sosial.

Ia mendorong Pemkot Surabaya melakukan sosialisasi hingga tingkat kelurahan, diteruskan ke RT/RW, serta grup-grup WhatsApp warga, agar pesan benar-benar tersampaikan.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved