Kepala BKN Ingatkan ASN : Jangan Terbawa Konflik Politik

Kepala Badan Kepegawaian Nasional RI Prof Zudan Arif Fakrulloh mengingatkan para ASN agar fokus bekerja menjalankan tugas

Penulis: M Taufik | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa
NARASUMBER - Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN) RI Prof Zudan Arif Fakrulloh saat menjadi narasumber kegiatan Peningkatan Kapasitas Kepala OPD di Sidoarjo, Senin (17/11/2025). udan Arif Fakrulloh mengingatkan para ASN agar fokus bekerja menjalankan tugas sebagaimana program yang ada. Jangan ikut dalam konflik politik yang terjadi di daerahnya. 

Ringkasan Berita:
  • Kepala Badan Kepegawaian Nasional RI Prof Zudan Arif Fakrulloh ingatkan ASN bekerja menjalankan tugas sesuai program yang ada. Jangan ikut dalam konflik politik. Di beberapa wilayah Jawa Timur, kepala daerahnya sedang tidak akur. Kondisi itu menjadi tantangan bagi ASN untuk tetap profesional menjalankan tugas
  • Menurut Zudan, ASN menjalankan tugas sesuari program pemerintah daerah yang telah ditetapkan. 
  • Hal itu harus kembali pada kedudukan masing-masing. Tugas, fungsi dan peran masing-masing.

 

SURYA.CO.ID, SIDOARJO - Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN) RI Prof Zudan Arif Fakrulloh mengingatkan para ASN agar fokus bekerja menjalankan tugas sebagaimana program yang ada. Jangan ikut dalam konflik politik yang terjadi di daerahnya.  

Hal itu disampaikan Kepala BKN saat menjadi narasumber kegiatan Peningkatan Kapasitas Kepala OPD di Sidoarjo, Senin (17/11/2025). 

Baca juga: Proyek Revitalisasi Alun-alun Sidoarjo Terancam Molor, Progres Baru 65,9 Persen

Menurutnya, ASN harus bekerja menjalankan tugas sebagaimana program pemerintah daerah yang telah ditetapkan masing-masing daerah. 

Wujudkan Visi dan Misi Kepala Daerah

Zudan Arif meminta semua ASN di seluruh Indonesia bergerak untuk mewujudkan visi dan misi kepala daerah yang sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RJPMD). 

BKN berusaha ditugaskan untuk menggerakkan 5,6 juta aparatur sipil negara (ASN) bersama-sama Asta Cita Presiden. Itu diawali dari para bupati dan wali kota. Fokus ke pencapaian visi dan misinya. 

“Kemudian naik ke provinsi, pencapaian visi dan misi para gubernur. Kalau itu dilakukan serentak di seluruh Indonesia, terfokus, insya Allah para ASN akan bisa berkinerja tinggi. Dari sisi karir, ASN juga akan terus berkembang,” ujar Prof Zudan. 

Baca juga: Volume Sampah di Sungai Sidoarjo Naik hingga 50 Ton per Hari Saat Musim Hujan

Di beberapa wilayah di Jawa Timur, kepala daerahnya sedang tidak akur.  Kondisi itu menjadi tantangan bagia para ASN untuk tetap profesional menjalankan tugas. Tidak terbawa dalam perselisihan politik yang terjadi.  

Menurut dia, hal itu harus kembali pada maqom atau kedudukannya masing-masing. Tugas, fungsi,  dan peran masing-masing.

Yang seorang sekretaris dinas, lanjut dia, tidak boleh melampaui kepala dinas.

Yang sekretaris kepala bagian tidak boleh melampaui kepala bagiannya. Jadi, semuanya berada dalam posisi masng-masing. 

Ibarat Peredaran Tata Surya

Menurut Prof Zudan, Undang-Undang tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) serta peraturan-peraturan pemerintahnya sudah menempatkan hal itu secara tepat dari sisi kepegawaian. 

Dari sisi pemerintahan, di Undang-Undang tentang Pemerintah Daerah, seorang kepala daerah dan wakil kepala daerah, semua tugas dan fungisnya sudah sangat jelas. 

Prof Zudan mengibaratkan peredaran Tata Surya di galaksi. Mengapa Tata Surya tidak pernah tabrakan? Matahari, Bulan, Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, Pluto selama jutaan tahun beredar tidak pernah tabrakan.  Karena semua berada dalam orbitnya masing-masing. 

”Jadi, kita ASN dan para penyelenggara pemerintahan, tetaplah berada pada orbit masing-masing. Seperti Tata Surya itu,” pesannya. 

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved