PTS Diingatkan Waspadai Praktik Ijazah Tidak Sah dan Perkuat Integritas Akademik

Prof Najib ingatkan PTS perkuat mutu, cegah ijazah tidak sah, dan dorong tata kelola berintegritas untuk wujudkan PTS berkelas dunia.

Penulis: Sulvi Sofiana | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Sulvi Sofiana
SARASEHAN - Direktur Kelembagaan Kementerian Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi, Prof Dr Mukhamad Najib, S.T.P., M.M., dalam Sarasehan bertema Transformasi Badan Penyelenggara dan PTS Menuju PTS Unggul Berkelas Dunia yang digelar di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Jawa Timur, Selasa (18/11/2025). 

“Kalau syarat melamar harus ijazah, lulusan kita akan menunggu lama. Idealnya semester akhir sudah bisa ikut rekrutmen sehingga masa tunggunya nol,” tutur Prof Najib.

Konsolidasi PTS Didorong di Tengah Jumlah Kampus yang Terlalu Banyak

Indonesia memiliki sekitar 4.400 perguruan tinggi dan lebih dari 34 ribu program studi. 

Prof Najib menyebut, angka tersebut terlalu besar sehingga tidak semuanya mampu bertahan secara operasional. 

Karena itu, ia mendorong konsolidasi dan kolaborasi antar-PTS agar tidak saling berebut calon mahasiswa.

“Masih ada lebih dari 3 juta lulusan SMA yang belum kuliah,” ujarnya.

Pemerintah Tegaskan Komitmen Transformasi PTS

Prof Najib memastikan, pemerintah terus mendorong transformasi PTS agar semakin kuat, bermutu dan berkelanjutan.

“Kami ingin PTS semakin kuat, bermutu, dan yang paling penting berkelanjutan. Kita semua punya misi yang sama untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,” pungkasnya.

Sarasehan ini juga menghadirkan Kepala LLDIKTI Wilayah VII Jawa Timur, Prof Dr Dyah Sawitri, S.E., M.M., dan Ketua Umum ABPPTSI, Prof Dr Thomas Suyatno, sebagai pemateri.

Sumber: Surya
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved