Anggota Komisi D DPRD Surabaya Ajeng Wira Wati Sikapi Kasus Bullying di Kalangan Pelajar

Era gadget benar-benar menjadi tantangan bersama karena makin berkurangnya interaksi dengan lingkungan.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID/Nuraini Faiq
CEK KESEHATAN GRATIS - Anggota Komisi D DPRD Surabaya Ajeng Wira Wati. Ketua Fraksi Gerindra ini menyikapi sejumlah aksi perundungan (bullying) di kalangan pelajar yang berakibat fatal. 

Bahkan kini juga dijalankan aplikasi SITALAS (Sistem Informasi Kota Layak Anak Surabaya) di Surabaya.

Platform digital untuk anak-anak menyuarakan aspirasi, gagasan, dan masukan mereka secara langsung kepada pemerintah

Ajeng mendorong agar sekolah makin menjalankan perannya dalam menumbuhkembangkan budaya saling menghargai dan empati. "Kami yakin orang Surabaya itu budaya saling menghargainya tinggi," katanya.

Yang dibutuhkan adalah budaya peduli dan tidak membiarkan lingkungan menjadi tumbuh subur bullying. Begitu juga di medsos harus ditumbuhkan saling peduli. Kegiatan sekolah harus lebih sering diarahkan kepada budaya peduli ini.

Sanksi tegas bagi pelaku bullying baik verbal maupun fisik harus dilakukan. Kalau hanya berharap sanksi sosial, generasi sekarang tidak akan jera. Sanksi sosial tidak mengena di era sekarang.

"Salah satu solusi mengatasi praktik bullying adalah merangkul mereka dalam aktivitas yang mereka akrabi. Gandeng netizen untuk menumbuhkembangkan budaya peduli dan tepo seliro terhadap sesama," kata Ajeng.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved