Anggota Komisi D DPRD Surabaya Ajeng Wira Wati Sikapi Kasus Bullying di Kalangan Pelajar
Era gadget benar-benar menjadi tantangan bersama karena makin berkurangnya interaksi dengan lingkungan.
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Titis Jati Permata
Bahkan kini juga dijalankan aplikasi SITALAS (Sistem Informasi Kota Layak Anak Surabaya) di Surabaya.
Platform digital untuk anak-anak menyuarakan aspirasi, gagasan, dan masukan mereka secara langsung kepada pemerintah
Ajeng mendorong agar sekolah makin menjalankan perannya dalam menumbuhkembangkan budaya saling menghargai dan empati. "Kami yakin orang Surabaya itu budaya saling menghargainya tinggi," katanya.
Yang dibutuhkan adalah budaya peduli dan tidak membiarkan lingkungan menjadi tumbuh subur bullying. Begitu juga di medsos harus ditumbuhkan saling peduli. Kegiatan sekolah harus lebih sering diarahkan kepada budaya peduli ini.
Sanksi tegas bagi pelaku bullying baik verbal maupun fisik harus dilakukan. Kalau hanya berharap sanksi sosial, generasi sekarang tidak akan jera. Sanksi sosial tidak mengena di era sekarang.
"Salah satu solusi mengatasi praktik bullying adalah merangkul mereka dalam aktivitas yang mereka akrabi. Gandeng netizen untuk menumbuhkembangkan budaya peduli dan tepo seliro terhadap sesama," kata Ajeng.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
| Rayakan Ulang Tahun ke-22, Cleo Luncurkan Produk Baru Kemasan Teringan se-Indonesia Cleo Eco Lite |
|
|---|
| MPM Honda Jatim Borong Gelar Nasional di Honda Modif Contest 2025 |
|
|---|
| Wamendag Sidak Pasar Besar Madiun, Pastikan Harga Sembako Stabil Jelang Nataru |
|
|---|
| Jasad Pencari Kerang yang Tenggelam di Perairan Grajagan Banyuwangi Ditemukan |
|
|---|
| Persebaya vs Arema FC : Koko Ari Araya Berpeluang Diturunkan di Tengah Krisis Pemain Belakang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/Ajeng-Wira-Wati-27102025jpg.jpg)