ITS dan Kementan Ciptakan Alat Pertanian Modern, Target Traktor Tanah Gambut Januari 2026

Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia menjalin kerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya

Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Titis Jati Permata
Tribun Jatim/Nurika Anisa
MENTAN RI - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di sela acara Reuni Akbar Alumni ITS 2025 yang digelar di Graha ITS, Minggu (9/11/2025). Ia berbincang dengan para alumni inovator, kemudian melakukan kerjasama penandatanganan nota kesepahaman (MoU) terkait pembuatan peralatan mekanisasi pertanian. 
Ringkasan Berita:
  • Kementerian Pertanian Republik Indonesia jalin kerja sama dengan ITS dalam pengembangan teknologi pertanian nasional, melalui MoU di sela acara Reuni Akbar Alumni ITS 2025 di Graha ITS, Minggu (9/11/2025).
  • Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bergabung sebagai anggota Majelis Wali Amanah ITS periode 2026, guna memperkuat sinergi riset dan implementasi teknologi bidang pertanian
  • Kolaborasi ini langkah strategis mempercepat hilirisasi riset teknologi kampus di sektor pertanian
 

 

SURYA.CO.ID, SURABAYAKementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia menjalin kerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dalam pengembangan teknologi pertanian nasional.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan ITS di sela acara Reuni Akbar Alumni ITS 2025 yang digelar di Graha ITS, Minggu (9/11/2025).

"Banyak karya-karya ITS yang harus kita dorong agar rakyat Indonesia merasakan dan menikmati banyak teknologi diciptakan. Insyaallah ke depan mimpi kita adalah teknologi sektor pertanian untuk pertama. itu didominasi adalah hasil karya anak bangsa khususnya ITS,” ungkap Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman di ITS, Minggu (9/11/2025).

Kolaborasi Bersama ITS

Amran menyebut, teknologi mekanisasi pertanian seperti peralatan mulai panen, kemudian pengolahan tanah, irigasi harus menggunakan teknologi modern itu yang nantinya akan diwujudkan dalam kolaborasi bersama ITS.

“Kita bertransformasi dari pertanian tradisional ke modern dan ini yang bisa menjadikan Indonesia menjadi negara yang maju,” sebutnya.

Baca juga: Mahasiswa ITS Surabaya Pergoki Maling Motor di Parkiran Kosan, Sempat Dipukul Pelaku

Rektor ITS Bambang Pramujati mengatakan, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman akan bergabung sebagai anggota Majelis Wali Amanah ITS periode 2026, guna memperkuat sinergi riset dan implementasi teknologi di bidang pertanian.

Kolaborasi ini menjadi langkah strategis untuk mempercepat hilirisasi riset teknologi kampus agar bisa dimanfaatkan langsung di sektor pertanian.

“Kami sudah diskusi, Pak Menteri menchallenge apakah ITS mampu membantu Kementerian dalam mekanisasi pertanian. Tentunya kami siap membantu Pak Menteri mewujudkan mekanisasi pertanian. Jadi kerjasama tadi adalah membuat lebih banyak peralatan untuk pertanian,” ujarnya, Minggu (9/11/2025).

Bambang menyebut ITS punya SDM dan teknologi yang cukup. Pihaknya menegaskan kesiapan dalam hal tersebut.

“Selama ini kendalanya adalah hilirisasi hasil penelitian. Dengan dukungan pemerintah, proses hilirisasi bisa jauh lebih mudah,” ujar Bambang.

Baca juga: Ratusan Pegolf Ramaikan Marathon Golf Mania Jotosen di Surabaya, Agenda Dies Natalis ke-65 ITS

“Teknologi mekanisasi bukan rocket science, dan ITS sudah mampu secara kompetensi,” tambahnya.

Menurut Bambang, biaya riset alat mekanisasi tidak sebesar teknologi berat lainnya, namun tantangan utamanya terletak pada pembiayaan produksi massal.

“Kalau ada kepastian dari kementerian, ITS bisa menggandeng alumni dan mitra industri untuk mempercepat produksi dalam jumlah besar,” jelasnya.

Ia menyebut, target dalam waktu dekat yakni membuat traktor yang mampu beroperasi di tanah gambut pada Januari tahun mendatang.

“Tim kami menyatakan sanggup untuk mewujudkan, dan luar biasa adalah Pak Menteri menyadari ini semua proses. Seandainya ada kesalahan tidak apa-apa dan siap untuk diperbaiki, harus konsisten, yakin, dan mau melakukan perbaikan. Itu suport Pak Menteri,” sebutnya.

Bambang menambahkan, semangat ITS adalah berkarya, berinovasi, dan memberi dampak nyata bagi masyarakat. Sehingga diharapkan inovasi ITS bisa memberikan manfaat luas, khususnya bagi petani dan sektor pangan Indonesia.

Sementara itu, Ketua IKA ITS Wiluyo Kusdwiharto menegaskan pihaknya siap mengawal kerja sama ini agar bisa terealisasi sesuai tujuan.

“Kami akan mengawal agar MoU ini bisa menjadi sesuatu yang konkret dan bermanfaat bagi bangsa dan negara,” ungkap Wiluyo.

Ia menambahkan, Reuni Akbar ITS 2025 dihadiri sekitar 2.500 peserta dari berbagai angkatan dan profesi.

“Reuni Akbar ini bukan sekadar ajang nostalgia, tapi momentum memperkuat sinergi lintas generasi agar alumni ITS terus memberi manfaat bagi almamater dan masyarakat,” tutupnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved