Wabup Alif Tegaskan Komitmen Wujudkan "Gresik Lengkap" Lewat GEMAPATAS

Wabup Alif tegaskan komitmen wujudkan Gresik Lengkap lewat GEMAPATAS untuk kepastian hukum tanah dan cegah sengketa di Gresik, Jatim.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Cak Sur
Istimewa/Dokumentasi Humas Pemkab Gresik
PASANG PATOK GRESIK - Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif (dua dari kanan) saat melihat pemasangan patok di Desa Mojotengah, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Senin (10/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Wabup Gresik, Jatim, Asluchul Alif tegaskan komitmen wujudkan Gresik Lengkap lewat GEMAPATAS.
  • GEMAPATAS dorong kepastian hukum tanah dan percepat program PTSL.
  • BPN targetkan 1,8 juta patok dan 513 ribu sertifikat tanah di Jawa Timur 2026.

 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Wakil Bupati (Wabup) Gresik, Asluchul Alif menegaskan komitmennya untuk mewujudkan program strategis “Gresik Lengkap”, yang bertujuan memastikan seluruh bidang tanah di Kabupaten Gresik, Jawa Timur (Jatim), memiliki kejelasan hukum dan batas kepemilikan yang sah.

Hal itu disampaikan Wabup Alif saat menghadiri pencanangan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (GEMAPATAS) yang digelar serentak di seluruh Jatim, dengan pusat kegiatan di Desa Mojotengah, Kecamatan Menganti, Gresik pada Senin (10/11/2025).

GEMAPATAS Jadi Simbol Kehadiran Negara

Dalam kegiatan yang diinisiasi oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jawa Timur ini, juga dilakukan penyerahan sertifikat wakaf dan Barang Milik Negara (BMN) milik Pemerintah Daerah.

Wabup Alif menyebut, gerakan GEMAPATAS bukan sekadar pemasangan patok batas, melainkan simbol nyata kehadiran negara di tengah masyarakat.

“Melalui patok yang kokoh berdiri, kita menegaskan hak, tanggung jawab dan batas kepemilikan yang sah di mata hukum,” ujar Wabup Alif.

Cegah Sengketa dan Dorong Kepastian Hukum

Wabup Alif menegaskan, kepastian hukum atas tanah merupakan pilar utama kemakmuran rakyat.

Menurutnya, banyak konflik sosial dan penyerobotan lahan terjadi akibat ketidakjelasan batas tanah.

Karena itu, masyarakat diajak berpartisipasi aktif dalam pemasangan tanda batas tanah serentak di seluruh wilayah Gresik melalui GEMAPATAS.

“Langkah ini bukan hanya mencegah sengketa, tetapi juga mempercepat pendaftaran tanah melalui program PTSL, bagian dari target Gresik Lengkap, Jawa Timur Lengkap dan Indonesia Lengkap,” tambahnya.

Capaian Program PTSL di Kabupaten Gresik

Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Gresik menunjukkan hasil signifikan:

  • 2023: 20 desa, 5 kecamatan, target 15.500 bidang tanah, realisasi 100 persen.
  • 2024: 18 desa, 4 kecamatan, target 6.000 bidang tanah, terealisasi seluruhnya.
  • 2026 (target): 16 desa, 4 kecamatan, cakupan 5.000 hektare, dengan 3.000 sertifikat akan diterbitkan.

“Kami berharap gerakan ini mempercepat terwujudnya Gresik Lengkap, sekaligus menjadi bagian dari sinergi besar menuju Jawa Timur Lengkap 2027,” ujar Wabup Alif.

BPN Targetkan 513 Ribu Sertifikat di Jawa Timur

Kepala Kanwil BPN Jatim,  Asep Heri menjelaskan, GEMAPATAS adalah langkah awal mengurai akar persoalan pertanahan dari hulu.

Dari sekitar 21 juta bidang tanah di Jawa Timur, masih terdapat 5,2 juta bidang belum bersertifikat.

“Tahun 2026 kami menargetkan penerbitan 513.900 sertifikat di seluruh kabupaten/kota,” jelas Asep.

Sumber: Surya
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved