Setor Jelantah Dapat Uang, Warga Sidokumpul Gresik Tidak Lagi Membuang Sampah Rumah Tangga

Warga dapat menukarkan minyak jelantah seharga Rp 6.000 per liter melalui mesin UCOllect Box yang terhubung aplikasi di ponsel

Penulis: Willy Abraham | Editor: Deddy Humana
Warga Sidokumpul for SURYA
JELANTAH BERHARGA - Warga menukarkan minyak jelantah dengan uang melalui UCOllect Box di Sidokumpul, Gresik, Minggu (9/11/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Warga Sidokumpul Gresik sudah menyimpang minyak jelantah untuk ditukar menjadi uang melalui mesin UCollect Box di kampungnya.
  • Menyimpan jelantah untuk dimanfaatkan menjadi AFS itu merupakan bagian dari program Kampung Zero Waste di Gresik.
  • Kehadiran program ini menjadi aksi nyata dalam mendukung transisi energi baru terbarukan (EBT) berbasis limbah atau waste to energy.

 

SURYA.CO.ID, GRESIK - Jelantah atau minyak bekas penggorengan tidak lagi menjadi sampah yang mengotori lingkungan.

Bagi masyarakat Kelurahan Sidokumpul, Kabupaten Gresik, jelantah bak cairan bernilai uang ketika ditakar di mesin UCOllect Box.

UCollect Box adalah mesin penukaran minyak jelantah menjadi uang tunai. Di akhir pekan, warga berbondong-bondong menukarkan minyak jelantahnya ke mesin canggih milik perusahaan teknologi hijau Noovoleum itu.

UCOllect Box menjadi solusi inovatif yang mampu mengubah minyak jelantah menjadi energi bersih dan berkelanjutan, salah satunya sebagai bahan bakar Sustainable Aviation Fuel (SAF) buatan Pertamina.

Warga dapat menukarkan minyak jelantah seharga Rp 6.000 per liter, langsung melalui mesin UCOllect Box yang terhubung dengan aplikasi di ponsel pintar.

Salah seorang warga, Yeti Nurhidayati mengaku senang dengan hadirnya UCOllect Box di lingkungannya. Menurutnya, minyak jelantah yang biasanya tidak terpakai kini bisa mendatangkan uang tambahan.

“Biasanya kalau tidak digunakan ya dibuang, Alhamdulillah ini bisa mendapat uang langsung lewat handphone,” kata Yeti, Minggu (9/11/2025).

Yeti mengungkap, selama dua bulan terakhir ia sudah memperoleh sekitar Rp 80.000 hasil penukaran minyak jelantah. Ia juga menilai cara penggunaannya sangat mudah melalui aplikasi.

“Pengoperasiannya gampang, pakai handphone dengan aplikasi, menuang minyak jelantah sendiri ke dalam mesin,” jelasnya.

Kampung Zero Waste 

Lurah Sidokumpul, Mukhlisun menjelaskan bahwa wilayahnya menjadi satu-satunya kampung di Gresik yang sudah memiliki mesin UCOllect Box. Program ini sejalan dengan konsep Kampung Zero Waste yang telah lama diterapkan.

“Seluruh sampah di sini diolah. Ada yang dijadikan kompos, dan sekarang minyak jelantah pun dimanfaatkan. Tidak ada lagi sampah rumah tangga yang dibuang ke TPA,” ungkapnya.

Saat ini sudah ada 24 unit mesin UCOllect Box yang tersebar di berbagai kota/kabupaten, termasuk di Kabupaten Gresik.

Kehadiran program ini dapat menjadi aksi nyata dalam mendukung transisi energi baru terbarukan (EBT) berbasis limbah atau waste to energy. ****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved