Pemakaman Korban Kebakaran Kwitang

Reno Sempat Balas “Kangen” Sebelum Hilang, Teman Setongkrongan di Surabaya Berduka

Reno dikenal sebagai sahabat ceria. Ia ditemukan sebagai korban kebakaran dan pulang dalam peti jenazah.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Adrianus Adhi
SURYA/Luhur Pambudi
RUMAH DUKA - Peti jenazah Reno disemayamkan di rumah duka kawasan Kampung Malang Utara, Tegalsari, Surabaya, pada Sabtu (8/11/2025) malam. Kerabat dan para tetangga menangis meratapi nasib nahas Reno 

Ringkasan Berita:
  • Reno dikenal sebagai sahabat ceria dan humble, teman-teman mengenang momen tongkrongan penuh tawa.
  • Peti jenazah Reno tiba di Surabaya, disambut tangis keluarga dan sahabat, ibunda pingsan saat menyambut.
  • Kerangka Reno ditemukan di Gedung ACC Kwitang, dua bulan setelah hilang usai demonstrasi besar.

SURYA.co.id, SurabayaTeman sepermainan Reno Syahputra Dewo (24) di Surabaya merasa kehilangan mendalam atas kepergian sahabat mereka.

Reno dikenal sebagai sosok yang jenaka, ceria, dan mengasyikkan. Setiap momen tongkrongan dengannya selalu dipenuhi tawa dan canda yang sulit dilupakan.

Reno bukan hanya lucu, tapi juga setia kawan dan ramah. “Sosoknya ceria, begejekan, grapyak, humble. Dia suka futsal, bola,” ujar Yogi Hamzah, teman sepermainan Reno, saat ditemui di dekat rumah duka, Sabtu (8/11/2025) malam.

Yogi mengungkapkan bahwa beberapa teman sempat berkomunikasi dengan Reno sekitar dua bulan sebelum kerusuhan. Mereka menyadari Reno sedang merantau dan bekerja di Jakarta, sehingga komunikasi menjadi jarang.

Meski begitu, rasa kangen membuat beberapa teman menghubungi Reno. “Teman saya yang japri. Langsung direspon Reno; Lapo. Dijawab; kangen,” kata Yogi. Pesan singkat itu menjadi kenangan terakhir sebelum Reno dinyatakan hilang.

Selama dua bulan Reno tak memberi kabar, teman-temannya tetap berharap ia baik-baik saja. Namun setelah identifikasi kerangka jenazah, mereka harus mengikhlaskan kepergian sahabat yang selama ini menghidupkan suasana tongkrongan.

“Firasat kita enggak ada. Saya kurang tahu. Dia di sana kerja. Ya kehilangan mas, gak ada dia enggak enak kalau cangkrukan,” pungkas Yogi.

Suasana Rumah Duka: Tangis dan Doa Mengiringi Reno Pulang

Peti jenazah Reno tiba di rumah duka Kampung Malang, Tegalsari, Surabaya, Sabtu (8/11/2025) sekitar pukul 19.30 WIB. Suasana berubah haru saat ambulans berhenti di depan gang sempit perkampungan.

Tangis ibunda Reno, Nita Sutianingsih, pecah saat melihat peti jenazah dikeluarkan dari mobil. “Reno, Reno, Reno, anakku,” jerit Nita sebelum ambruk dan pingsan, tubuhnya dibopong oleh warga sekitar.

Belasan kerabat seperti tante, bibi, dan keponakan turut menangis histeris menyebut nama Reno. Peti jenazah berwarna cokelat itu dibopong oleh puluhan tetangga dan teman masa kecil Reno, menyusuri gang berkelok khas permukiman tua.

Setibanya di rumah duka, peti langsung dimasukkan ke ruang tengah. Belasan kerabat berdesakan masuk untuk memberikan penghormatan terakhir. Suasana penuh sesak dan tangis mengiringi prosesi awal pemakaman.

Paman Reno, Jimmy, mengatur jalannya pelayat yang datang. Ia meminta warga sekitar untuk memberi prioritas kepada keluarga inti terlebih dahulu. “Nanti ya, diprioritaskan keluarga dulu ya,” ujar Jimmy kepada para pelayat di teras rumah.

Selama dua bulan sejak Reno dinyatakan hilang, keluarga terus menanti kabar. Kini, kepastian datang dalam bentuk peti jenazah yang membawa duka mendalam bagi semua yang mengenalnya.

Penemuan Kerangka dan Penyelidikan Polisi

Sebelumnya, penyelidikan terhadap Reno dan Farhan sempat terhenti selama dua bulan. Keduanya hilang usai demonstrasi besar di Jakarta, hingga akhirnya ditemukan sebagai kerangka manusia di lantai dua Gedung ACC Kwitang.

Kerangka ditemukan oleh tim teknisi yang memeriksa konstruksi untuk renovasi pascakebakaran. Kedua jasad dalam kondisi hangus dan tertimbun puing plafon yang terbakar, sehingga tidak langsung dikenali.

Sumber: Surya
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved