Tingkat Pengangguran Terbuka di Jatim Turun 3,88 Persen, Terbanyak Lulusan SMK

Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Jawa Timur terus menunjukkan tren penurunan. Per Agustus Tahun 2025 yang baru saja dirilis BPS Jatim

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id/Fatimatuz Zahro
PENGANGGURAN TERBUKA - Kepala BPS Jatim saat diwawancarai media usai rilis data Tingkat Penangguran Terbuka Jatim periode Agustus 2025, Kamis (6/11/2025). Ia menyebut TPT Jatim ada di angka 3,88 persen atau turun sebesar 0,31 persen dibandingkan Agustus 2024. 
Ringkasan Berita:
  • Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Jawa Timur terus menunjukkan tren penurunan, berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS). Hingga Agustus 2025, TPT Jatim berada di posisi 3,88 persen.
  • Angkatan kerja Jatim sebesar 24,80 juta orang terbanyak bekerja di sektor lapangan usaha pertanian sebesar 32,08 persen. 
  • Sedangkan dari total jumlah TPT berdasarkan jenis kelamin, laki-laki cenderung lebih tinggi dibandingkan perempuan.

 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Jawa Timur terus menunjukkan tren penurunan.

Per Agustus Tahun 2025 yang baru saja dirilis BPS Jatim, TPT Jatim berada di posisi 3,88 persen.

“TPT Jatim per Agustus 2025 kita lihat angkanya 3,88 persen, atau sebanyak 960,7 ribu orang di Jatim yang menganggur dari angkatan kerja sebesar 24,76 juta orang,” kata Kepala BPS Jatim Zulkipli, Jumat (7/11/2025). 

Baca juga: Angka Pengangguran di Gresik Masih Tinggi, Soksi Siap Bantu Latih Peningkatan Keterampilan

“TPT Jatim ini turun sebesar 0,31 persen dibanding bulan Agustus di tahun 2024,” imbuhnya.

TPT Laki-laki Lebih Tinggi 

Ia kemudian menjelaskan, dari total jumlah TPT berdasarkan jenis kelamin, laki-laki cenderung lebih tinggi dibandingkan perempuan.

Dan TPT di perkotaan cederung lebih tinggi yaitu 4,53 persen. Sedangkan TPT di perdesaan cenderung lebih kecil yaitu 2,93 persen.

Baca juga: Tekan Angka Pengangguran, Pemkot Mojokerto Fasilitasi Pelatihan Kerja Puluhan Warga

Berikutnya, untuk TPT tertinggi ada para lulusan SMK sebesar 6,79 persen. Sedangkan TPT terendah ada pada pendidikan SD ke bawah sebesar 2,12 persen.

“Meski yang TPT tertinggi adalah lulusan SMK, namun trennya terus menurun. Di tahun 2024, persentasenya 6,8 persen, dan di tahun 2023 ada di angka 8,70 persen,” tegasnya.

Sektor Usaha Pertanian

Lebih lanjut Zulkipli menyebutkan angkatan kerja Jatim sebesar 24,80 juta orang terbanyak bekerja di sektor lapangan usaha pertanian sebesar 32,08 persen.

Disusul kemudian di sektor pedagangan sebesar 18,55 persen, dan industri pengolahan sebesar 14,95 persen.

Sedangkan dilihat dari jenjang pendidikan, proporsi terbesar yaitu 39,41 persen adalah penduduk Jatim yang bekerja adalah lulusan SD ke bawah. 

“Sedangkan hanya 10,54 persen penduduk Jatim yang bekerja adalah lulusan diploma ke atas,” pungkasnya.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved