Koperasi Merah Putih dan Asta Cita

Dinkopdag Surabaya Dukung Digitalisasi 153 Koperasi Merah Putih untuk Monitoring dan Pendampingan

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (Dinkopdag) Surabaya memastikan koperasi ini berjalan optimal

|
SURYA.co.id/Bobby Constantine Koloway
OPTIMAL - Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perdagangan (Dinkopdag) Surabaya, Febrina Kusumawati memastikan koperasi merah putih berjalan optimal. Sebanyak 153 KKMP di Kota Surabaya telah resmi terbentuk dan memiliki akta hukum. 

Tak hanya itu, Febri menyebut bahwa KKMP juga bisa memenuhi kebutuhan pokok warga, seperti gas elpiji 3 kilogram (gas melon), hingga menjadi penyalur beras murah dengan harga produsen.

Dengan begitu, koperasi benar-benar hadir sebagai solusi ekonomi bagi masyarakat.

 "Kami minta teman-teman lurah dan camat menumbuhkan pemetaan dulu. Setelah itu akan kelihatan koperasi itu mau jual apa, ke mana, dan apa saja yang harus diklik di sistem. Kami siap mendampingi," terangnya.

Target Beroperasi Mandiri dan Berkelanjutan

Dari total 153 KKMP di Surabaya, tiga di antaranya merupakan koperasi lama yang telah eksis sebelumnya.

Ketiganya hanya perlu direvitalisasi untuk menyesuaikan dengan konsep Koperasi Merah Putih

Sementara itu, 150 koperasi lainnya dibentuk baru dengan susunan pengurus yang juga baru.

Ke depan, Febri menargetkan seluruh KKMP di Surabaya aktif dan beroperasi secara mandiri dan berkelanjutan. 

Pendampingan dan fasilitasi akan terus dilakukan agar koperasi mampu berperan besar dalam menggerakkan roda perekonomian masyarakat di tingkat kelurahan.

"Kami ingin 153 koperasi ini menyala semua. Jadi bukan sekadar dibentuk, tapi benar-benar hidup bersama masyarakat, agar bisa sejahtera bersama," tandas Febri.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS 

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved