Pemprov Jatim Gelar Gerak Jalan Perjuangan Mojokerto–Surabaya 2025, Target 8.000 Peserta

Ringkasan Berita:

• Pemprov Jatim gelar Gerak Jalan Mojokerto–Surabaya digelar 15 November, rute 55 km, pendaftaran online dan offline dibuka.
• Peserta wajib berusia 17+, bawa KTP, BPJS, surat sehat, dan izin orang tua jika di bawah 18 tahun.
• Dispora targetkan 5.000–8.000 peserta, rute dibagi lima zona sejarah Jawa Timur.

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim)kembali menggelar Gerak Jalan Perjuangan Mojokerto–Surabaya 2025 dalam rangka memperingati Hari Pahlawan. 

Kegiatan tahunan ini, akan berlangsung pada Sabtu (15/10/2025), dengan rute sejauh 55 kilometer.

Start dimulai dari Lapangan Surodinawan, Kota Mojokerto, dan finish di Tugu Pahlawan, Surabaya. 

Pendaftaran peserta telah dibuka secara online mulai Jumat (31/10/2025) ini, melalui laman resmi gms2025.id, dan secara offline di Kantor Dispora Jawa Timur, Jalan Kayoon, Surabaya pada 8–14 November pukul 09.00–15.00 WIB.

“Kami mengajak masyarakat dari seluruh daerah di Jawa Timur untuk ikut serta. Monggo diramaikan,” ujar Kepala Dispora Jatim, M Hadi Wawan Guntoro.

Syarat Peserta dan Zona Sejarah yang Akan Dilewati

Peserta wajib berusia minimal 17 tahun dan menyerahkan fotokopi KTP/SIM/kartu pelajar, kartu BPJS, surat keterangan sehat, serta surat izin orang tua bagi yang belum genap 18 tahun.

Dispora Jatim menjanjikan penyelenggaraan tahun ini akan lebih semarak dengan tema kepahlawanan, Majapahitan, dan budaya Jawa Timuran. 

Sepanjang rute, peserta akan melewati lima zona bertema sejarah:

• Zona 1: Era Kerajaan Majapahit
• Zona 2: Pra Kemerdekaan
• Zona 3: Episentrum Kemerdekaan
• Zona 4: Pasca Kemerdekaan
• Zona 5: Jawa Timur sebagai Gerbang Baru Nusantara

“Kami ingin mendukung sport tourism dan sport industri melalui narasi sejarah Jawa Timur,” imbuh Hadi.

Target 8.000 Peserta, Lebih Tinggi dari Tahun Lalu

Dispora Jatim menargetkan jumlah peserta tahun ini mencapai 5.000 hingga 8.000 orang, meningkat dari tahun sebelumnya yang mencatat 4.340 peserta.

“Tahun lalu lebih tinggi dari 2023. Tahun ini harapan kami bisa tembus 8.000 peserta,” pungkasnya.