Bacaan Istighfar Haikal Fadil Alfatih, Santri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo 

Ringkasan Berita:

• Bacaan istighfar milik Haikal Fadil Alfatih (12), santri Ponpes Al Khoziny Sidoarjo yang menjadi korban reruntuhan.
• Syi'ir istighfar tersebut menjadi viral di media sosial setelah direkam sebelum kembali ke pesantren.
• Orangtua Haikal berharap rekaman istighfar itu menjadi amal jariyah bagi putranya dan terus membawa pahala untuk keluarga.

SURYA.CO.ID - Inilah bacaan istighfar yang rutin dibaca Haikal Fadil Alfatih (12), santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur sebelum ia menjadi korban dalam peristiwa reruntuhan Ponpes Al Khoziny.

Bacaan istighfar Haikal itu kini menjadi viral di media sosial.

Orangtua Haikal, KH Moh Soleh (51) dan Siti Fatimah (41), hanya bisa berharap bacaan istighfar putra mereka itu dapat menjadi pahala jariyah yang terus menerus mengalir.

Diketahui, rekaman bacaan istighfar itu dilakukan sehari sebelum Haikal bertolak kembali ke Ponpes Al Khoziny setelah berakhirnya masa liburan Maulid Nabi Muhammad SAW.

“Dia pinjam HP milik mbaknya untuk merekam lantunan Istighfar sebagai kenang-kenangan. Harapan kami Cuma satu, semoga bacaan istighfar itu bisa menyebar lebih luas lagi. Supaya menjadi amal jariyah anak saya yang pahalanya dituangkan kepada orang tua, itu saja yang saya harapkan,” pungkas Kiai Soleh, sang ayah.

Bacaan Istighfar Haikal

اَسْتَغْفِرُ اللّٰهَ الْعَظِيْمَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ عَظِيْمٍ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا رَبُّ الْعَالَمِيْنَ

Astaghfirullāhal-‘Azhīma min kulli dzanbin ‘azhīmin, lā yaghfiru dzunūba illā Rabbul-‘ālamīn.

Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung dari setiap dosa besar. Tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Rabb semesta alam.”

Keistimewaan Membaca Istighfar

Berikut ini keutamaan membaca istighfar lengkap dengan dalil dan sumber dari Al-Qur’an serta hadis sahih:

1. Diampuni Dosa-Dosa

Keutamaan utama istighfar adalah mendapatkan ampunan dari Allah SWT.

Allah memerintahkan umat-Nya untuk senantiasa memohon ampun atas dosa-dosa yang dilakukan.

“Dan hendaklah kamu memohon ampun kepada Tuhanmu, kemudian bertobat kepada-Nya, niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik kepadamu sampai waktu yang telah ditentukan.”
(QS. Hud [11]: 3)