Kronologi Penjaga Parkir di Surabaya Tewas Tertimpa Reruntuhan Dinding Mapolsek Dukuh Pakis

Penjaga parkir Dofir (43) tewas tertimpa reruntuhan dinding pagar Mapolsek Dukuh Pakis di Surabaya, Jatim, akibat angin kencang. Ini kronologinya

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Cak Sur
Istimewa
OLAH TKP - Tim Inafis Polrestabes Surabaya saat melakukan olah TKP di lokasi penjaga parkir, Dofir (43) tewas tertimpa runtuhan dinding pagar sisi utara Mapolsek Dukuh Pakis, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (29/10/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Penjaga Parkir Tewas Tertimpa Runtuhan Dinding: Dofir (43), penjaga parkir, meninggal dunia setelah tertimpa reruntuhan dinding belakang Mapolsek Dukuh Pakis, Surabaya, Jatim.
  • Musibah Akibat Angin Kencang: Dinding ambruk usai diterpa angin kencang yang membuat pohon menimpa, lalu mengenai korban yang sedang beristirahat di gubuknya.
  • Korban Meninggal Saat Evakuasi: Dofir sempat dievakuasi ke puskesmas namun nyawanya tak tertolong. Jenazah langsung dibawa keluarga ke Madura untuk dimakamkan.

 

SURYA.CO.ID, SURABAYA – Dofir (43), seorang penjaga parkir, tewas tertimpa reruntuhan dinding bagian belakang Mapolsek Dukuh Pakis di Jalan Dukuh Kupang Barat, Surabaya, Jawa Timur (Jatim), Rabu (29/10/2025) sekitar pukul 11.00 WIB. 

Korban yang saat itu sedang beristirahat, diduga menjadi korban musibah akibat angin kencang yang membuat pohon menimpa dinding hingga ambruk.

Informasi awal menyebutkan, reruntuhan dinding bangunan yang terbuat dari batu bata merah tersebut, ambruk dari ketinggian sekitar 5 meter. 

Bongkahan dinding tersebut, kemudian menimpa bagian dada hingga kaki korban, membuatnya terkapar tak sadarkan diri di lokasi kejadian.

Saksi mata, Ulum (40), seorang pedagang sate di sentra kuliner dekat lokasi, menceritakan kejadian nahas itu. 

Menurutnya, Dofir saat itu sedang beristirahat di bawah pohon waru yang berada di belakang dinding Mapolsek Dukuh Pakis sisi utara. 

Di bawah pohon tersebut, Dofir memang telah lama membuat gubuk tenda kecil dengan bangku besi, yang kerap digunakannya sebagai tempat beristirahat di sela-sela menjaga parkir.

"Dia lagi tidur-tiduran, karena giginya kan lagi sakit. Nah dia tiduran. Ya wis seperti itu tadi," ujar Ulum.

Kronologi Musibah: Angin Kencang dan Dinding Ambruk

Sekitar pukul 11.00 WIB, angin kencang tiba-tiba berembus kuat. Dahan-dahan pohon waru yang tingginya lebih dari 6 meter itu, bergoyang kencang hingga mengenai bagian ujung permukaan dinding pagar Mapolsek. 

Akibatnya, dinding di bagian ujung tersebut ambruk, dan bongkahannya berjatuhan ke sisi utara, langsung mengenai Dofir yang sedang beristirahat.

"Kedua tangannya sudah begini (melindungi bagian kepala). Tapi bongkahannya ada yang ambruk ke bagian bawah. Terkena badannya," kata Ulum, menggambarkan upaya korban melindungi diri.

Ulum yang sempat menyaksikan kejadian itu, segera meninggalkan warung satenya untuk menolong Dofir. 

Korban sempat dievakuasi menggunakan mobil polisi, untuk dibawa ke Puskesmas Dukuh Pakis. 

Namun, menurut Ulum, nyawa Dofir sudah tidak tertolong dalam perjalanan. 

Sumber: Surya
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved