Saat Anak Down Syndrome di Surabaya Belajar Barista, Beri Semangat dan Kembangkan Kemampuan
Kegiatan edukasi ini sekaligus memberikan semangat penyandang down syndrome dapat berkembang dan menemukan skill
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Titis Jati Permata
Ringkasan Berita:
- Kegiatan Enchanted, edukasi dan charity untuk anak-anak down syndrome yang digelar Asian Medical Student’s Association (AMSA) Universitas Airlangga Surabaya, Minggu (26/10/2025).
- 20 anak-anak dari Komunitas Persatuan Orang Tua dengan Down Syndrome (POTADS) Jawa Timur, hadir dalam kegiatan ini.
- Ada juga sesi sharing parenting dengan dokter spesialis anak
SURYA.CO.ID, SURABAYA - Asian Medical Student’s Association (AMSA) Universitas Airlangga Surabaya menggelar kegiatan bertajuk ‘Enchanted’, sebuah edukasi dan charity untuk anak-anak down syndrome.
Selain mengajak sebanyak 20 anak-anak dari Komunitas Persatuan Orang Tua dengan Down Syndrome (POTADS) Jawa Timur, kegiatan ini juga melibatkan sesi sharing parenting dengan dokter spesialis anak.
Ketua Organisasi Nadya Azihni Henofaiza mengatakan, kegiatan edukasi ini sekaligus memberikan semangat, penyandang down syndrome dapat berkembang dan menemukan skill mereka.
Baca juga: Berbagi Inspirasi, Java Paragon Hotel Surabaya Latih Skill Hospitality ke Anak-Anak Down Syndrome
Dengan dukungan yang tepat, mereka dapat membangun hubungan yang bermakna.
“Kami mengajak untuk mereka melakukan suatu hal, seperti mengajak jadi barista kopi. Sebelumnya kita juga pernah melakukan kegiatan serupa, menjelaskan bidang pekerjaan tetapi sekarang barista,” ucap Nadya Azihni Henofaiza kepada Tribun Jatim Network di lokasi acara, Kopi Bujend Surabaya, Minggu (26/10/2025).
Baca juga: Miris! Hanya 2 Jam Dari Jakarta Warga Desa Ini Masih Mandi Di Sungai, Banyak Kasus Down Syndrome
Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini, anak-anak diajak menyanyi bersama, melukis di magic paper berwarna, mengenal jenis kopi dan menyeduh kopi ala barista.
“Lebih ke meracik dan cara membuat kopi yang simpel. Jadi anak-anak dan orang tua kami pisahkan kegiatannya. Orang tua dengan dokter, sedangkan anak-anak di area outdoor bermain bersama,” sebutnya.
Pada sesi sharing bersama orang tua, dr. Arina Setyaningtyas, M. Kes, SpA(K) menjelaskan tentang pentingnya aktivitas fisik bagi anak-anak down syndrome.
Menurutnya, aktivitas fisik sangat penting untuk menjaga kebugaran anak-anak down syndrome.
Kurangnya aktifitas fisik dapat berdampak pada penurunan daya tahan tubuh, kebugaran otot dan sistem kardiologi maupun sistem metabolik sehingga saat kondisi sakit sering kali proses penyembuhannya butuh waktu lama.
Baca juga: Peringati Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda, Siswa SMPN 9 Surabaya Tulis Opini Serentak
“Kami sering sekali menemui pasien kritis dengan down syndrome dimana di situ didapatkan anaknya lebih lemah daya tahan tubuhnya, tonus ototnya lebih lunglai, setelah kita tanya beberapa orang tua bahwa aktivitas fisik anak kurang, anak sering banyak makan, main gawai sehingga aktivitas fisik kurang dan berefek ke daya tahan tubuh,” jelasnya.
Sementara orang tua Heni Kaliasin menyambut antusias kegiatan yang digelar oleh para mahasiswa ini.
Menurutnya, kegiatan ini dapat mempertemukan anak-anak dengan aktivitas yang beragam, bertemu dengan orang baru dan membuat anak merasa senang selama bermain.
Satu sisi, orang tua juga dapat sharing bersama dokter terutama dalam hal pola asuh anak dengan kondisi down syndrome.
“Rasanya buat anak bahagia, kumpul-kumpul dengan teman-teman dan kami sebagai orang tua juga dapat masukan juga kalau ternyata anak-anak harus banyak olahraga, karena apa, itu juga dapat meluapkan emosi dia. Ilmu buat saya kedepannya,” ucap Heni warga Kaliasin Surabaya.
BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS
| Sinlui Kawinkan Gelar Juara DBL Surabaya 2025, Putra-Putri Tampil Dominan |
|
|---|
| ATM Emas Pegadaian, Nasabah Bisa Cetak Emas Fisik Secara Mandiri Mulai 2026 |
|
|---|
| Beda Nasib Pegawai Kementerian ESDM yang Tukin Mau Naik 100 Persen dengan ASN Lain, Purbaya Bereaksi |
|
|---|
| Sosok Heru Pambudi, Sekjen Kemenkeu yang Bikin Minder Menkeu Purbaya Gegara Ponsel Mewahnya |
|
|---|
| Terjadi Juga di Gresik, Motor Brebet Diduga Akibat Pertalite Bermasalah |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.