8.494 Koperasi Desa Merah Putih di Jawa Timur, Optimistis Jadi Penggerak Ekonomi Daerah

Hingga saat ini, Jawa Timur tercatat sebagai provinsi dengan jumlah KDMP terbanyak dan tercepat pengurusan badan hukumnya se Indonesia.

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id/Fatimatuz Zahro
WAWANCARA EKSKLUSIF - Wawancara eksklusif Harian Surya Tribun Jatim Network bersama Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim Endy Alim Abdi Nusa 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) menjadi program prioritas nasional yang terus digenjot pencapaiannya oleh Presiden Prabowo Subianto.

Meski penuh tekanan peraduan target dan waktu, Provinsi Jawa Timur menunjukkan kecekatannya mewujudkan KDMP. 

Hingga saat ini, Jawa Timur tercatat sebagai provinsi dengan jumlah KDMP terbanyak dan tercepat pengurusan badan hukumnya se Indonesia.

Total hingga saat ini ada sebanyak 8.494 koperasi di Jatim yang telah diluncurkan dan seratus persen telah berbadan hukum. 

Baca juga: Ratusan Pengurus KDMP di Kabupaten Lamongan Digembleng Selama Dua Hari

Seperti apa progres KDMP di Jatim yang digadang akan menjadi motor baru dari tingkat paling bawah dan menggerakkan ekonomi daerah dari tingkat desa? 

Simak wawancara eksklusif Harian Surya bersama Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim Endy Alim Abdi Nusa berikut ini:

Jawa Timur memiliki 8.494 koperasi merah putih yang ternyata adalah yang terbanyak di Indonesia. Bagaimana Jatim bisa gerak cepat membentuk koperasi merah putih yang menjadi prioritas Presiden Prabowo?

Jadi memang Jawa Timur menjadi provinsi pertama yang sangat cepat untuk merespon program tersebut. Waktunya memang sangat mepet, dan Ibu Gubernur sangat konsen bahkan saat beliau ibadah haji beliau terus memonitor day by day perkembangan KDMP. 

Namun menurut kami yang membuat kita bisa cepat adalah kolaborasi yang erat dan kuat dengan stakeholders terkait terutama Kanwil Hukum, Ikatan Notaris juga kerja tanpa kenal lelah. 

Hasil koordinasi dengan kanwil hukum dinas kab kota, gerakan koperasi juga ikut membantu untuk bisa membantu bagaimana musyawarah desa dan kelurahan bisa segera dilaksanakan. Intinya adalah sinergi dan kolaborasi kerja bersama yang kuat dan cepat. 

Dari sekian ribu koperasi, ada berapa KDMP yang sudah beroperasi penuh? 

Standarnya dari Ibu Gubernur Jatim yang beroperasi paling tidak punya satu gerai yaitu toko sembako. Nah saat ini kira-kira sudah ada sekitar 200 lebih KDMP yang sudah beroperasi di Jatim. 

Dan dari data yang kami terima itu memang yang terbanyak. Sedangkan provinsi lain angkanya banyak yang masih di bawah 200 koperasi. 

Sejauh ini bagaimana evaluasi KDMP yang sudah berjalan di Jawa Timur? 

Alhamdulillah koperasi merah putih sudah berjalan dari bawah. Tapi ternyata mengundang warga sebagai anggota koperasi itu sulit-sulit mudah. Karena banyak yang merasa muda, tapi setelah kami jalani, di kab/kota justru saat ini  berbalik, semangat warga untuk jadi anggota koperasi itu tinggi. 

Misalnya di Kab/Kota Mojokerto. Seratus persen itu sudah menjadi anggota. Karena anggota koperasi ini untungnya banyak, bisa dapat beras murah, gula murah, elpiji murah. 

Terkait jenis usaha koperasi merah putih saat ini memang sudah bisa jual LPG, bagaimana persaingan di bawah misalnya dengan pangkalan LPG? 

Kami sudah lapor, ke pusat. Kita sudah membicarakan koperasi harus bisa pangkalan, sehingga koperasi merah putih bisa jadi suplier dari toko-toko LPG di sekitarnya. Ini sudah terkomonikasikan. Karena ini penting untuk mencegah konflik dengan masyarakat, sehingga Ibu Gubernur menawarkan bagaiman kalau KDMP ini bisa menjadi suppliernya.

Jika dilihat dari sektor dan jenis usahanya, KDMP ini sangat luas. Selain sembako bahkan ada unit usaha lain yang bisa menjadi fokus bisnisnya? Seperti apa itu?

Jadi memang KDMP dimaksudkan oleh Presiden untuk memotong rantai distribusi. Karena begini, kita tahu beras itu kan adanya kan di desa. Ketika beras itu diolah, dibawa ke kota harganya tak terkendali. Presiden ingin agar ini dipotong. Maka dari filosofi itulah KDMP ini dibentuk. Agar masyarakat desa bisa mendapatkan harga yang bagus. Mulai beras dan lain-lain. 

Kedua, Presiden ingin agar tengkulak dan para pinjol yang merajalela di desa hilang. Maka di KDMP yang akan mengambil hasil petani. Jadi petani yang dulu ketemu tengkulak sekarang perannya diambil oleh koperasi.

Karena Koperasi itu juga akan punya Gerai gudang. Artinya koperasi juga yang akan menyerap beras petani. Baru kemudian nanti ketika diserap oleh Bulog marginnya bisa untuk koperasi. 

Begitu juga kalau di daerah KDMP itu adalah sentra sayur dan buah. Jadi disesuaikan dengan kekuatan potensi lokal di daerah. 

Selain koperasi merah putih yang juga jadi program nasional adalah MBG. Nah ini sudah jalan tapi dievaluasi di daerah kesulitan pasokan bahan pangan murah untuk MBG. Nah apakah koperasi juga akan mengambil peran itu?

Benar jadi ini menarik sekali, ada dua program presiden selain koperasi merah putih juga ada makan bergizi gratis. Memang keinginan untuk bisa mensinergikan bahwa nantinya beberapa komoditas yang dibutuhkan misalnya beras, sayur, telur itu bisa disupply dari koperasi merah putih. Tapi kita tahu koperasi ini kan masih baru, kekhawatirannya adalah bagaimana kesinambungannya padahal MPG harus sustain. 

Makanya teman-teman di koperasi ini butuh adanya pendampingan. Prinsipnya akan mengarah ke sana bagaimana koperasi merah putih ini bisa menjadi ekosistem bagi MBG. 

Tapi karena untuk bisa menyuplai MBG yang satu harinya besar ribuan porsi maka kementerian, pemerintah provinsi Dekopin dan koperasi besar akan bekerja sama untuk melakukan pelatihan. Bagaimana koperasi merah putih kita diajari cara memanage skala besar. Karena satu SPPG itu sehari bisa membuat 3.000 porsi. 

Ada beberapa gerak yang tadi disebut ke depan akan menjadi fokus bisnis koperasi merah putih selain sembako juga ada apa lagi?

Jadi selain ada toko sembako juga ada apotek jadi saat ini untuk mengejar apotek ini ada aturan aturan yang memang masih belum sinergi. Kami sudah berkomunikasi dengan dinas kesehatan kita punya yang namanya Puskesmas pembantu di setiap kelurahan dan juga desa itu yang bisa diaktifkan sebagai apotek koperasi

Tapi masalahnya bukan yang apotek seperti biasanya ya tapi memang menjual obat obat yang bisa dijual bebas. Selain itu dari kementerian pertahanan juga sudah mulai distribusi obat obat seperti obat pusing panas untuk didistribusikan ke apotek apotek yang bukan komersial

Tapi beberapa koperasi di Gempolkerep Mojokerto saya pikir sudah bisa naik karena sudah ada mantri nya. Koperasi nya di sana sudah sholat apotek nya sudah jalan tinggal nanti dipantau ketersediaan obatnya.

Dari ratusan koperasi yang sudah operasional adakah success story KDMP yang sudah sukses?

Beberapa koperasi yang sudah jalan saya mengapresiasi sejumlah koperasi seperti yang ada di Jember di mana koperasi ini sudah bisa mengekspor hasil perkebunan kopi. Saat ini bahkan sudah penjajakan juga ke pasar Cina. Padahal itu masih belum disentuh oleh pembiayaan dari Himbara.

Jadi memang ada beberapa yang memang punya potensi lokal yang luar biasa seperti kopi di Lumajang, kemudian juga ada yang di Gresik itu untuk komoditas perikanannya bagus.

Dan memang diharapkan koperasi ini selain punya toko sembako apotek dan lain-lain mereka bisa mengolah potensi lokalnya. Kayak yang di Mojokerto itu di daerah Pacet, di sana itu sudah bagus bagaimana dia bisa membikin sentra kuliner yang dikelola oleh koperasi dan itu sudah bekerja sama dengan BUMDes itu sudah bagus sekali.

Beberapa waktu yang lalu kementerian keuangan menggelontorkan dana Rp 200 triliun yang digadang bisa menjadi modal bagi koperasi merah putih di mana satu koperasi bisa mendapatkan sampai Rp 3 miliar. Progresnya seperti apa?

Beberapa waktu yang lalu kami mengadakan sosialisasi terkait pembiayaan bagi teman-teman koperasi merah putih, yang khususnya terkait dengan pembiayaan dari Himbara dan juga Danantara. 

Dalam sosialisasi tersebut kami menyampaikan apa saja yang bisa disiapkan oleh koperasi merah putih agar bisa mengambil peran dari dana yang digelontorkan itu. 

Kami diminta untuk menginventarisasi aset-aset yang memang dari warga ataupun pemerintah daerah yang bisa dijadikan delapan gerai koperasi merah putih. 

Karena koperasi itu kan ada beberapa kebutuhan gerai contohnya toko gudang, simpan pinjam, apotek, nah gerai gerai ini yang paling tidak harus gedung sendiri. 

Contohnya di Surabaya bagaimana pemerintah daerah bisa punya aset di kelurahan Jambangan. Nah kelurahan Jambangan itu sudah kosong sejak kantor kelurahan dan kecamatannya dijadikan satu. 

Itu yang akan dimanfaatkan teman-teman di kelurahan merah putih dipakai untuk jualan sembako LPG termasuk juga nantinya misalnya pengurus yang ini bagus untuk sentra kuliner atau yang lain. 

Kami juga melihat koperasi beberapa di daerah bekerja sama dengan BUMDes yang memakai balai warga untuk bulutangkis dan lain-lain sehingga dia itu misalnya ada pinjaman dari bank maka bisa. Jadi banyak saya apresiasi justru punya kreativitas dan daya inovasi bagaimana kira-kira pembiayaan akan diarahkan

Kalau untuk syarat mendapatkan pinjaman itu apa saja syaratnya dan ketentuannya?

Yang jelas syaratnya pasti sama dimana setiap bank pasti punya asesmen kelayakan bagaimana seseorang bisa dibiayai atau tidak misalnya dia punya aset sebagai jaminkan. 

Justru yang diharapkan Pak Menyeri itu kalo ada ruangan atau sekolah atau rumah yang tidak terpakai dimanfaatkan jadi tidak perlu membangun baru tapi bagaimana memanfaatkan aset idle yang tidak termanfaatkan dengan baik dijadikan untuk gerai gerai koperasi. 

Kemudian yang kedua adalah harus punya catatan keuangan pengurus. Kalau sekarang namanya slip OJK pasti disyaratkan oleh teman-teman di perbankan. 

Ketiga yaitu proposal bisnis nah ini kan koperasi baru bahkan 90 persen adalah koperasi bentukan baru maka kami dan kementerian koperasi sudah merekrut beberapa bussiness assistant dan project management assistant yang akan mendampingi koperasi merah putih. 

Di mana satu orang itu mendampingi 10 koperasi daerah masing-masing untuk bagaimana menyusun proposal bisnis lalu bagaimana manajemen dasar tata kelola keuangan akuntansi dan lain-lain. 

Artinya kalau koperasi merah putih ini positif jalan pasti akan dahsyat dan akan memberikan manfaat besar di mana koperasi desa merah putih akan memberi penggerak ekonomi baru di daerah. Secara lebih detail agar koperasi merah putih itu bisa mendorong produktivitas UMKM?

Ada beberapa koperasi contohnya koperasi yang dekat dengan sentra kuliner seperti di Tuban dan juga Pacet. Dimana pelaku UMKM di sentra kuliner kan kalau mengambil beras tepung gula itu kan butuh supplier. Di sama saya tanya apakah koperasi itu sudah menggantikan peran itu, ternyata sudah. 

Dan kebetulan berasnya itu memang dari dari daerah situ dan harganya lebih murah. Artinya teman-teman pengurus tidak kalah pintar, karena sudah dapat manfaat dari koperasi maka bagaimana kalau mereka menjadi anggota koperasi dan akhirnya mau. Mereka mau membayar iuran.

Nah juga anggota koperasi UMKM yang membutuhkan modal, kan ada gerai simpan pinjamnya maka itu manfaatnya. Itulah seperti yang diinginkan Presiden bahwa semua aktivitas yang dibutuhkan masyarakat disediakan oleh koperasi merah putih. 

Dengan begitu artinya pertumbuhan ekonomi 8 % akan bisa diwujudkan dan ada di depan mata jika koperasi merah putih berfungsi secara maksimal ya?

Benar

Tantangan terbesar dari koperasi merah putih ke depan apa dan apakah itu sudah disiapkan oleh dinas koperasi ke depan?

Koperasi itu yang penting adalah integritas dan loyalitas. Jadi SDM itu sangat penting untuk memastikan bahwa koperasi itu berjalan dengan baik. Karena koperasi ini adalah dari, oleh, dan untuk anggota. 

Dulu ada meme KUD kepanjangan ketua untung duluan. Ini adalah bagian dari edukasi bahwa sebenarnya jika koperasi itu juga diatur dengan baik dan ketuanya mau berbagi dengan anggotanya maka akan sangat besar manfaatnya.

Seperti contoh koperasi susu SAE, itu ketuanya dicintai oleh anggotanya sampai ketika beliau itu mau mundur tidak boleh oleh anggota karena sangat dicintai.

Salah satu ceritanya adalah saat PMK dan Covid anggota-anggotanya otomatis tidak bekerja merah susu maka ia memastikan bagaimana di rumah-rumah warga anggota itu dapat beras. Itu adalah contoh bagaimana koperasi memberikan manfaat besar bagi anggota

Selain SDM apa tantangan terbesar yang lain?

Berikutnya adalah pembiayaan meski ada titik terang himbara tapi ada catatan yang harus diperhatikan bahwa ada pagu Rp 3 miliar. Yang bukan berarti setiap koperasi merah putih akan mendapatkan Rp 3 miliar tapi tergantung dari bisnis proposal yang disusun. 

Semakin dia tau potensi lokalnya maka akan semakin besar potensi dapat pembiayaan. 

Misalnya koperasi dengan menjual komoditas pupuk, ini kan koperasi merah putih jadi distributor pupuk baik yang subsidi maupun nonsubsidi. 

Kalau koperasi tau berapa lahan yang dipunya oleh anggota sebulan bisa dapat berapa bisa dihitung maka bukan tidak mungkin Himbara akan memberikan maksimal pagu pembiayaan. 

Maka inilah target kita bagaimana pendampingan kita lakukan kepada mereka. 

Di Jatim bagaimana peran koperasi yang sudah besar tapi mereka bukan koperasi merah putih? 

Koperasi yang sudah sukses dan bukan merah putih akan dijadikan sebagai kakak asuh koperasi merah putih karena mereka sudah punya jaringan bisnis yang kuat. Misalnya Basmalah, BMT NU, Sidogiri mereka sudah memiliki kemampuan keterampilan yang sudah mumpuni maka mereka bisa memberikan pendampingan pada koperasi merah putih yang mayoritas memang baru.

Artinya optimisme dibangun bersama untuk menyukseskan KDMP karena manfaatnya sangat besar jika berjalan maksimal hingga menggerakkan ekonomi daerah ya?

Benar dan kita akan menggerakkan seluruh elemen baik itu gerakan koperasi, Dekopin, dan juga kampus untuk ikut membantu menyukseskan KDMP dan Jawa Timur akan menjadi striker untuk KDMP nasional.

BACA BERITA SURYA.CO.ID LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved