Bangunan Ponpes di Sidoarjo Ambruk

Polda Jatim Tegaskan Bakal Selidiki Tragedi Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny

Proses penegakan hukum tersebut pasti akan dilakukan manakala proses evakuasi pencarian dan penanganan korban rampung.

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.co.id/Ahmad Zaimul Haq
SALAT JENAZAH - Salat jenazah oleh santri dan keluarga untuk tujuh korban yang terdapat dalam delapan kantung jenazah korban ambruknya Ponpes Al-Khoziny Buduran Sidoarjo yang berhasil diidentifikasi kembali oleh Anggota Tim DVI RS Bhayangkara Surabaya, Senin (6/10/2025) sebelum dibawa ke rumah duka. 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Polda Jatim bakal menyelidiki penyebab ambruknya bangunan bertingkat Ponpes Al-Khoziny, Buduran, Sidoarjo, yang menewaskan puluhan orang santri, namun setelah proses evakuasi dinyatakan rampung sepenuhnya. 

Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast, Selasa (7/10/2025), menuturkan, rencana penyelidikan atas insiden tersebut sempat disampaikan Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto, pada beberapa kesempatan. 

Bahwa proses penegakan hukum tersebut pasti akan dilakukan kepolisian manakala aspek kemanusiaan yakni proses evakuasi pencarian dan penanganan terhadap korban tertimbun runtuhan dinyatakan rampung sepenuhnya. 

"Namun saat ini perlu saya tegaskan, fokus kami masih dalam upaya pencarian, kemudian evakuasi terhadap korban-korban robohnya Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo," ujar mantan Kabid Humas Polda Jabar itu. 

Jules menegaskan, manakala proses penyelidikan tersebut bakal dimulai, maka proses olah TKP menjadi suatu hal yang pasti dilakukan oleh penyidik Kepolisian. 

Namun, bukan diartikan bahwa TKP merupakan suatu tempat yang tidak terjamah sama sekali oleh seseorang atau individu. 

Tak masalah, jika TKP tersebut terjamah oleh seseorang, apalagi konteksnya Tim SAR gabungan yang sedang mencari dan menyelamat para korban. 

Artinya, kendati TKP itu sudah terjamah oleh beberapa orang pihak, seperti petugas SAR yang menyelamatkan para korban. Atau orang-orang yang bermukim di dekat lokasi kejadian. 

Penyidik Kepolisian masih memungkinkan untuk melakukan penggalian data yang dibutuhkan dalam rangka penanganan penegakkan hukum atas insiden tersebut. 

Baca juga: Meski Keluarga Santri Tewas di Ponpes Al Khoziny Ikhlas dan Tolak Santunan, Polisi Tetap Selidiki

"Nah, terkait dengan upaya penyelidikan, upaya penyidikan ya. Apakah nantinya akan diawali dengan TKP itu itu sudah pasti, ya. Pasti kita akan melangkah dari TKP," katanya. 

"Namun TKP yang ada tentu bukannya TKP sebagaimana tindak pidana yang lain, ya. Oh, harus ada bukti yang memang benar-benar tidak terjamah atau terkontaminasi oleh hal lain. Nah, ini tentu berbeda ya," tambahnya. 

Namun, terlepas dari itu semua, Jules kembali menegaskan, penyidik akan benar-benar memulai proses penyelidikan atas insiden teras, manakala proses pencarian terhadap korban yang dilakukan Tim SAR Gabungan telah dinyatakan rampung. 

Baca juga: Siapa KH R. Abdus Salam Mujib, Pengasuh Ponpes Al Khoziny Sidoarjo? Ini Sosok dan Rekam Jejaknya

"Nah, kami masih menunggu hal tersebut informasi dari Basarnas terkait dengan pembersihan sisa material ataupun bangunan yang roboh ini benar-benar clear. dan sudah tidak dilakukan lagi upaya lain," pungkasnya. 

Identifikasi Tujuh Jenazah

Terbaru, kabar seputar penanganan tragedi ambruknya bangunan bertingkat Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo, tujuh jenazah berhasil kembali diidentifikasi atau diketahui namanya oleh Tim DVI RS Bhayangkara Surabaya, pada Senin (6/10/2025) sore. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved