Sedekah Bumi 2025 Desa Cerme Kidul Gresik, Warga Jemur Ratusan Bonsai Bernilai Puluhan Juta

Ada yang berbeda dalam perayaan Sedekah Bumi 2025 di Desa Cerme Kidul, Kecamatan Cerme, Gresik, Jawa Timur.

Penulis: Willy Abraham | Editor: irwan sy
willy abraham/surya.co.id
SEDEKAH BUMI - Ada yang berbeda dalam perayaan Sedekah Bumi 2025 di Desa Cerme Kidul, Kecamatan Cerme, Gresik, Jawa Timur, Minggu (6/10/2025) sore. Jika biasanya digelar dengan kirab gunungan hasil bumi, kali ini warga justru menggelar kegiatan unik berupa jemur bonsai atau pameran ratusan bonsai dari berbagai jenis. 

SURYA.co.id | GRESIK - Ada yang berbeda dalam perayaan Sedekah Bumi 2025 di Desa Cerme Kidul, Kecamatan Cerme, Gresik, Jawa Timur, Minggu (6/10/2025) sore.

Jika biasanya digelar dengan kirab gunungan hasil bumi, kali ini warga justru menggelar kegiatan unik berupa jemur bonsai atau pameran ratusan bonsai dari berbagai jenis.

Kegiatan yang berlangsung di lapangan belakang Balai Desa Cerme Kidul itu digagas oleh komunitas Sambung Rasa Bonsai Grumbul.

Meski baru perdana, acara ini langsung menarik minat banyak penghobi bonsai, bahkan ada yang datang dari luar desa, salah satunya dari Kota Surabaya.

“Total ada 168 pohon dengan jenis yang variatif. Di sini ada pohon dari pesisir, ada seperti pohon ileng-ileng yang dianggap sebagai hama bisa bernilai tinggi bila disentuh seniman bonsai, harganya bisa puluhan juta hingga ratusan juta,” ujar Danu Rujek, selaku panitia kegiatan.

Beragam jenis bonsai dipamerkan, mulai dari santigi, asem, hingga bonsai unik dari pohon ileng-ileng, tanaman liar yang biasanya tumbuh di tepi tambak dan selama ini dianggap tidak berguna.

Namun ditangan para seniman bonsai, pohon ileng-ileng justru disulap menjadi karya seni bernilai tinggi hingga puluhan juta rupiah.

Camat Cerme, Umar Hasyim, yang turut hadir dalam kegiatan ini menyambut baik ide kreatif warga dan komunitas bonsai setempat.

“Dengan adanya ini kami harapkan bisa berkesinambungan dengan para pecinta bonsai di Cerme sehingga menciptakan ekonomi kreatif yang ada di Gresik khususnya Cerme,” ujarnya.

Kegiatan jemur bonsai ini juga mendapat dukungan penuh dari pihak desa dan tokoh bonsai Gresik, Purwanto yang akrab dijuluki 'Bapak Bonsai Gresik'.

Ia mengapresiasi antusiasme warga yang berhasil mengubah kegiatan adat menjadi sarana edukasi dan ekonomi kreatif.

Diharapkan, kegiatan jemur bonsai ini bisa menjadi agenda rutin tahunan di Kecamatan Cerme, sekaligus membuka peluang usaha baru bagi warga sekitar, mulai dari penjual pot, pupuk, hingga tanaman bonsai.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved