Sehari Hasilkan 3.608 Porsi MBG, SPPG Bungsang Bangkalan Juga Penuhi Request Asalkan Gizi Tercukupi

Istilah 3B itu adalah Busui atau Ibu Menyusui sebanyak 44 porsi, Bumil atau Ibu Hamil sebanyak 14 porsi, dan Balita sejumlah 170 orang

Penulis: Ahmad Faisol | Editor: Deddy Humana
surya/ahmad faisol
CEK MENU MBG - Dua ahli gizi SPPG Bungsang, Kelurahan Mlajah, Kota Bangkalan menginventarisir permintaan menu MBG yang masuk, Senin (6/10/2025). Meski demikian, request menu dari siswa tidak langsung dilayani sebelum diketahui ketercukupan gizinya. 


SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Mencuatnya persoalan pada menu Makan Bergizi Gratis (MBG) di Bangkalan beberapa waktu terakhir, membuat Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menjadi sorotan.

Salah satunya pada SPPG Bungsang, Kelurahan Mlajah, yang harus ekstra hati-hati dalam mengolah, memproduksi, hingga mendistribusikan ribuan porsi setiap harinya. 

SPPG yang memproduksi 3.608 porsi itu tidak selalu memenuhi menu setiap request siswa sebelum mendapatkan persetujuan dari ahli gizi SPPG berkaitan angka kecukupan gizi.  

Bagi SPPG Bungsang, MBG bukan semata kemampuan memenuhi produksi ribuan porsi setiap harinya.

Namun juga berkaitan kemampuan pengelolaan dan pengawasan operasional dapur, mulai pengadaan bahan baku, produksi makanan sesuai standar gizi, hingga pendistribusian makanan yang higienis dan tepat waktu kepada sekolah-sekolah penerima manfaat.

“Setiap hari banyak yang siswa minta menu seperti nasi goreng, chicken katsu, termasuk burger hingga spaghetti,” ungkap Kepala Dapur atau Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) SPPG Bungsang, Abdul Alimil Ansor, Senin (6/10/2025).

Untuk memproduksi 3.608 porsi MBG, SPPG Bungsang yang beroperasi sejak dua bulan terakhir melibatkan sebanyak 53 karyawan beserta kepala dapur dan ahli gizi. 

Puluhan karyawan itu mempunyai peran masing-masing, mulai manajemen tim dapur, pengadaan bahan baku, operasional dapur, menjamin kualitas dan distribusi, administrasi dan keuangan, peningkatan kualitas, hingga urusan kepatutan gizi dan sanitasi.

“Selain melayani 3.608 porsi untuk siswa penerima manfaat, kami juga menyajikan porsi MBG untuk ibu hamil, ibu menyusui, serta balita yang berjumlah total 228 orang atau yang dikenal dengan 3B,” jelas Alimil.

Istilah 3B itu adalah Busui atau Ibu Menyusui sebanyak 44 porsi, Bumil atau Ibu Hamil sebanyak 14 porsi, dan Balita sejumlah 170 orang. 

Ada pun penerima manfaat 228 porsi 3B itu tersebar di Perum Griya Utama sebanyak 90 orang, Perum Nilam 58 orang, Perum IMC 13 orang, Perum Permata 11 orang, dan di Bungsang 56 orang.

Untuk sekolah penerima manfaat, SPPG Bungsang mendistribusikan ke SMPN 5 sebanyak 628 porsi, MTsN sejumlah 948 porsi, SMAN 1 sebanyak 1116 porsi, SMK Pelayaran Brajaguna sejumlah 56 porsi, dan SMKN 2 sebanyak 857 porsi.  

“Tentunya request-request menu dari siswa tidak langsung dilayani karena menunggu keputusan dari ahli gizi untuk menentukan, apakah memenuhi komposisi gizi anak di sekolah. Termasuk spaghetti dan burger yang memang oleh BGN tidak diperbolehkan, tetapi sesekali tidak apa-apa dengan catatan memenuhi kecukupan gizi,” pungkas Alimil.

Ketua OSIS SMAN I Bangkalan, Nauval Dava Syakib mengungkapkan, pihaknya tidak hanya menampung request  menu MBG rekan-rekan siswa namun juga melaporkan kepada SPPG Bungsang berkaitan jenis-jenis makanan pantangan yang beresiko dikonsumsi siswa.

“Ada beberapa teman alergi ayam dan kedelai, lebih dari 20 siswa. Kami mendata untuk disampaikan kepada SPPG. Sehingga porsi pengecualian itu kami terima secara terpisah dari porsi yang biasa,” singkat Dava. ****

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved