Berita Viral

Rosi Cuma Ingin Kaki Palsu Usai Diamputasi karena Tertimpa Reruntuhan Musala Ponpes Al Khoziny

Terungkap satu keinginan Saiful Rosi Abdillah (14), santri korban runtuhnya musala POnpes Al Khoziny, setelah kakinya diamputasi. 

Editor: Musahadah
kolase Liputan 6/istimewa
KAKI PALSU - Rosi, santri yang diamputasi kakinya karena tertimpa reruntuhan musala ponpes Al Khoziny, cuma ingin kaki palsu. 

“Karena kita melakukan amputasi pada daerah lengan, pastinya ada risiko syok dan nyeri yang sangat hebat. Sehingga perlu obat-obatan dari anestesi,” katanya.

Larona keluar terlebih dahulu untuk mengambil obat anestesi, kemudian kembali masuk ke celah reruntuhan.

Proses amputasi dilakukan langsung di lokasi selama sekitar 20 menit.

“Kita amputasi setinggi siku di lokasi kejadian, di bawah reruntuhan. Sekitar 20 menit sudah terpotong, sambil pasien sedikit kita tarik karena sikunya sangat susah dimobilisasi,” tuturnya.

Dijadikan Anak Angkat Cak Imin

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyatakan siap menjadikan santri korban amputasi di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, sebagai anak angkat.

Santri yang dimaksud adalah Haikal, Syaiful Rozi, Nur Ahmad, dan Maulana.

Mereka mengalami amputasi setelah tertimpa reruntuhan mushala yang ambruk.

“Pokoke sing diamputasi tak dadekno anak angkatku ya,” ujar Cak Imin saat menemui para korban di Sidoarjo, Kamis (2/10/2025), dikutip dari Kompas.com.

Cak Imin menegaskan akan menjamin pendidikan mereka hingga perguruan tinggi.

“Tak urus, sampe kuliah ngopo tak bantu kabeh,” lanjutnya.

Menurutnya, langkah ini merupakan bentuk tanggung jawab moral agar para santri tetap memiliki masa depan.

Ia juga meminta keluarga korban bersabar menghadapi cobaan berat ini.

“Ini bentuk tanggung jawab moral agar mereka tetap punya masa depan yang cerah,” tutur Cak Imin dengan suara berat.

Sebelumnya, bangunan tiga lantai asrama putra Ponpes Al Khoziny ambruk pada Senin (29/9/2025). Peristiwa itu terjadi saat para santri tengah melaksanakan shalat asar berjemaah.

Sebanyak 140 santri diperkirakan terjebak di bawah reruntuhan. Dari jumlah itu, 91 berhasil menyelamatkan diri, 11 dievakuasi tim SAR, dan lima santri dilaporkan meninggal dunia.

===

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam Whatsapp Channel Harian Surya. Melalui Channel Whatsapp ini, Harian Surya akan mengirimkan rekomendasi bacaan menarik Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Persebaya dari seluruh daerah di Jawa Timur.  

Klik di sini untuk untuk bergabung 

 

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved