4 Fakta Mapolsek Ijen Bondowoso Digeruduk Warga: Penjemputan Kapolsek Dramatis dan Kondisi Terkini

Warga meminta seorang petani yang dibawa polisi dilepaskan.

Menurut Bobby, penangkapan itu diduga karena polisi ingin memintai keterangan atas insiden perusakan ribuan pohon kopi milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I Regional 5 di Afdeling Kalisengon, Desa Kaligedang pada 5 November 2025.

"Sekitar 18.000 batang kopi ditebang oleh orang tak dikenal (OTK) di atas lahan seluas 9 hektare," terangnya.

Kapolsek Tak Diculik

Baca juga: Sosok Serah Nuban Mahasiswi NTT yang Bayar Kuliah dengan Jualan Hasil Tenun, 1 Kain Selesai 2 Bulan

Bobby meluruskan bahwa Kapolsek Ijen tak diculik atau disandra oleh warga.

Mereka membawa Iptu Suherdi ke Desa Kaligedang untuk diajak berdialog secara kekeluargaan di Desa Kaligedang. 

Iptu Suherdi ditarik warga sekitar pukul 11.00 WIB.

“Kondisi (Kapolsek Ijen) baik,” tegasnya.

Sejumlah pejabat daerah kemudian menyusul ke lokasi, di antaranya Wakil Bupati As’ad Yahya Syafi’i, Ketua DPRD Ahmad Dhafir, Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono, Dandim 0822 Letkol Arh Achmad Yani serta perwakilan Polda Jatim.

Penjemputan Dramatis

Iptu Suherdi akhirnya bisa dibawa turun dari Desa Kaligedang ke Mako Polsek setempat pukul 21.21 WIB.

Perjalanan menuju ke Desa Kaligedang saat akan berdialog cukup menegangkan.

Pasalnya, pimpinan daerah semua berjalan kaki hingga sekitar 3 KM di tengah gelapnya jalan.

Kemudian, bergantian satu per satu melintasi pohon-pohon yang ditebang dan dibiarkan melintang di badan jalan.

Baca juga: Rekam Jejak Rospita Vici, Ketua Sidang KIP yang Cecar UGM hingga Polda Metro Soal Ijazah Jokowi

Tiba di desa hanya 4 pimpinan daerah yang datang diperbolehlan berdialog di Balai Desa setempat.

Kapolres Bondowoso, AKBP Harto Agung Cahyono, mengatakan kondisi Kapolsek Sempol Ijen, Iptu Suherdi tidak papa.

Karena selama disana, Iptu Suherdi tidak mengalami hal-hal yang tidak mengenakkan.