Berita Viral

Sosok Bos KAI yang Yakin Whoosh Bisa Diperpanjang Sampai Banyuwangi Sesuai Permintaan Prabowo

Inilah sosok Bobby Rasyidin, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang yakin kereta cepat Whoosh bisa diperpanjang sampai Banyuwangi.

Tribunnews
KERETA CEPAT DIPERPANJANG - Petugas lokal bersama petugas dari Cina melakukan perawatan Whoosh secara berkala di Depo KCIC Tegalluar, Bandung, Jawa Barat, Senin (29/7/2024). 
Ringkasan Berita:
  • KAI memastikan siap menjalankan instruksi Presiden Prabowo untuk memperpanjang rute Whoosh hingga Banyuwangi.
  • Okupansi Whoosh terus naik, membuat KAI yakin pada keberlanjutan operasional.
  • Presiden menilai manfaat proyek lebih besar daripada beban finansial yang diperdebatkan publik.

 

SURYA.co.id - Inilah sosok Bobby Rasyidin, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang yakin kereta cepat Whoosh bisa diperpanjang sampai Banyuwangi.

PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyatakan kesiapannya menindaklanjuti arahan Presiden Prabowo Subianto terkait rencana memperpanjang jalur Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) hingga Banyuwangi, Jawa Timur.

Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, mengungkapkan bahwa performa layanan Whoosh semakin positif berkat pertumbuhan okupansi yang stabil dari waktu ke waktu.

“Tidak ada masalah dengan pengoperasian kereta cepat ini karena tingkat okupansinya juga naik terus.

Presiden juga mengindikasi bahwa kita harus ekspansi ke Surabaya, bahkan ke Banyuwangi, ya kita akan jalankan, kita akan laksanakan,” ujar Bobby dikutip dari Antara, Minggu (16/11/2025).

Sebelumnya, Presiden Prabowo telah menyampaikan harapannya agar rute Jakarta–Bandung tidak berhenti di tahap awal, melainkan diteruskan hingga menjangkau wilayah timur Pulau Jawa, termasuk Banyuwangi.

Menurut Presiden, proyek strategis ini layak diteruskan karena nilai manfaatnya, baik sosial, lingkungan, maupun ekonomi, jauh melampaui tantangan pembiayaan yang selama ini menjadi perdebatan.

Bobby menegaskan kembali bahwa pembangunan kereta cepat merupakan pencapaian besar dalam sejarah transportasi Indonesia. Ia menyoroti bahwa tidak banyak negara di dunia yang berhasil mengoperasikan kereta cepat.

“KCIC kan sudah jelas terang-benderang, KCIC itu tidak ada kesalahan, secara ‘pride’ bangsa kita naik. Tidak banyak di dunia ini yang mempunyai teknologi kereta cepat, Indonesia salah satu ini,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa sejumlah negara maju, termasuk beberapa dari Eropa Timur dan Amerika Serikat, belum memiliki layanan kereta cepat seperti Indonesia.

Kinerja operasi yang terus menunjukkan tren positif membuat perusahaan semakin optimistis.

“Alhamdulillah kita punya kereta cepat. Nah kemudian bagaimana yang selalu disampaikan oleh Pak Dony dan teman-teman di Danantara bahwa secara operasi perusahaannya untung sehingga kita begitu cukup yakin dan percaya diri juga untuk mengoperasikannya,” lanjut Bobby.

Sementara itu, isu publik mengenai pembiayaan dan utang proyek Whoosh masih menjadi perhatian.

Menanggapi hal tersebut, Presiden Prabowo kembali menegaskan komitmennya untuk memastikan keberlanjutan proyek ini tanpa hambatan.

Baca juga: Wanti-wanti Mahfud MD ke Menkeu Purbaya dan Prabowo Soal Utang Whoosh: Bukan Berarti Hapus Korupsi

Sosok Bobby Rasyidin

Bobby Rasyidin bukan pegawai karier di PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Kariernya banyak dihabiskan  di industri telekomunikasi.

Dia tercatat pernah bekerja sebagai CEO PT Alcatel Lucent Indonesia.

Pernah  menjadi direktur utama PT Len Industri (Persero) induk perusahaan dari holding industri pertahanan nasional Defend ID.

Lahir pada 31 Oktober 1974 di Padang Sumatera Barat, menyelesaikan pendidikan S1 Teknik Telekomunikasi di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1996.

Dia juga meraih gelar MBA dari University of New South Wales Australia pada tahun 2000.

Tahun 2012-2015, Bobby menjabat sebagai CEO PT Alcatel Lucent Indonesia dan menjadikannya profesional muda Indonesia pertama yang menduduki puncak perusahaan jaringan asal Prancis itu pada usia 38 tahun.

Bobby juga pernah menjabat sebagai CEO PT Teknologi Riset Global Investama sejak tahun 2016.

Di tahun yang sama, Bobby menjadi Komisaris Utama beberapa perusahaan pelat merah seperti PT Len Telekomunikasi Indonesia tahun 2016-2019.

Kemudian PT Indonesia Cloud tahun 2019-2021 dan PT Akses Prima Indonesia pada tahun 2016-2021.

Namun pada tahun 2020 tepatnya Desember 2020, Bobby menjabat sebagai Presiden Direktur atau CEO PT Len Industri (Persero). 

Karier Bobby terus menanjak ketika dia ditunjuk sebagai direktur utama PT Len Industri (Persero) induk perusahaan dari holding industri pertahanan nasional Defend ID.

Di bawah kepemimpinannya, Len secara resmi menjadi induk holding Defend ID pada Maret 2022.

Di tahun yang sama, Bobby juga menjadi Komisaris Independen PT GMF Aero Asia Tbk sejak Juni 2020.

Gubernur Jatim Sambut Gembira

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto yang akan melanjutkan realisasi keceta cepat Whoosh sampai ke Banyuwangi.

Menurutnya, apa yang disampaikan Presiden Prabowo saat peluncuran kereta api di Stasiun Tanah Abang Baru sehari yang lalu adalah kabar baik bagi warga bangsa khususnya yang ada di Pulau Jawa.

“Ini kabar baik bagi semua warga bangsa. Terutama masyarakat yang ada di Jawa. Jadi mungkin keretanya lewat Bandung kemudian ke Surabaya dan lanjut sampai Banyuwangi,” kata Khofifah saat diwawancara di SMAN 5 Surabaya, Rabu (5/11/2025).

“Saya rasa Jawa Timur sangat bersyukur dan kita berterima kasih Presiden telah menyampaikan itu saat peluncuran kereta api baru kemarin,” imbuhnya.

Lebih lanjut Gubernur Khofifah menjelaskan pihaknya sempat mengikuti beberapa kali rapat untuk pembangunan kereta api khususnya double track. 

Dan saat ini realisasi double track sudah sangat signifikan. Yang nantinya menjadi persiapan untuk adanya kereta cepat tersebut.  

“Persiapan Jatim saya rasa jalur relnya sudah sampai Mojokerto. Jadi sudah deket Surabaya. Sementara antara Surabaya Gubeng dan Pasuruan juga sudah terkoneksi,” katanya.

Dengan begitu pihaknya pun semakin optimistis keberadaan kereta cepat hingga Banyuwangi akan semakin memberikan dampak positif bagi ekonomi maupun sektor pariwisata Jawa Timur.

Terutama karena jumlah warga penduduk tentunya semakin lama juga akan semakin bertambah. Dan potensi pertumbuhan wisata di wilayah Jawa juga kian pesat. 

“Insya allah yang menjadi arahan Presiden, Jatim sangat siap. Karena pada dasarnya infrastrukturnya sudah disiapkan untuk bisa memberikan opsi apakah transportasi darat, laut atau udara,” kata Khofifah.

“Karena opsi itu harus disiapkan sebab jumlah penduduk dan wisatawan butuh transportasi yang lebih andal dan nyaman,” pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan rencana untuk memperpanjang trayek kereta cepat hingga ke Banyuwangi, Jawa Timur.

"Insyaallah, Insyaallah. Saya minta tidak hanya Surabaya. Banyuwangi. Banyuwangi (Kereta Cepat sampai Banyuwangi)," kata Prabowo di Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta, Selasa (4/11/2025). 

"Banyuwangi. Surabaya itu zaman dulu. Sekarang Banyuwangi," sambungnya

Di samping itu, Prabowo juga meminta publik untuk tidak meributkan polemik utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh

Ia menyatakan akan mengambil tanggung jawab perihal itu. Prabowo mengatakan, utang terkait proyek kereta cepat tidak masalah dan negara akan menanggung sekitar Rp 1,2 triliun per tahun.

"Pokoknya enggak ada masalah, karena itu kita bayar mungkin Rp 1,2 triliun per tahun. Tetapi manfaatnya, mengurangi macet, mengurangi polusi, mempercepat perjalanan, ini semua harus dihitung,” ujar Prabowo. 

Menurut Prabowo, semua sarana teknologi yang dihadirkan untuk kepentingan bersama adalah tanggung jawab pemerintah. Terdapat mekanisme public service obligation (PSO) di dalamnya.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved