Berita Viral

Benarkah Bobibos BBM Jerami Lebih Ramah Lingkungan? Begini Penjelasan BRIN: Perantaranya Etanol

Inovasi bahan bakar Bobibos dari jerami memicu perhatian publik. Benarkah teknologinya mampu mendekati RON 98 dan lebih ramah lingkungan?

kolase instagram Bobibos
BOBIBOS BBM JERAMI - BOBIBOS, produk bahan bakar jerami yang diciptakan PT Inti Sinergi Formula. Bahan bakar ini diyakini ramah lingkungan. 

Namun, proses ini tidak lepas dari tantangan, antara lain tingginya biaya awal, kebutuhan jerami dalam jumlah besar, hingga efisiensi produksi yang masih perlu ditingkatkan.

Cuk menegaskan bahwa setiap bahan bakar yang ingin beredar secara nasional harus melalui proses perizinan yang ketat.

"Untuk bisa digunakan sebagai bahan bakar pengganti BBM yang sekarang beredar, pemerintah telah memiliki mekanisme perizinan edar, pengawasan distribusi, dan regulasi teknis yang menuntut jaminan mutu bagi konsumen. Sehingga tahapan itu harus dilalui," ujarnya.

BRIN memastikan siap memberikan pendampingan teknis kepada tim Bobibos, baik dari segi verifikasi, validasi, hingga kajian keekonomian.

"Sedangkan tahap izin edar dan komersialisasi di bawah kewenangan kementerian terkait khususnya Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)," lanjutnya.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Ikhlas menjelaskan bahwa sekitar 9 ton jerami dibutuhkan untuk menghasilkan kurang lebih 3.000 liter Bobibos.

Limbah batang kering tersebut dikumpulkan dari sawah, dijemur hingga mencapai kadar air ideal, lalu disortir sebelum masuk ke proses ekstraksi.

Jerami yang sudah memenuhi kriteria kemudian digiling menggunakan mesin dan diproses menggunakan serum khusus untuk memisahkan senyawa penting yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar nabati.

Setelah melewati proses pemurnian, cairan tersebut diformulasikan menjadi dua tipe: varian merah yang setara dengan solar, serta varian putih yang memiliki karakter menyerupai bensin.

Uji Coba Lapangan dan Dukungan dari Dedi Mulyadi

Dukungan besar datang dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Ia mencoba langsung Bobibos di Lembur Pakuan, Subang, Selasa (11/11/2025).

Pengujian dilakukan dengan mesin traktor diesel, menggantikan solar dengan bahan bakar hasil olahan jerami.

Hasilnya memuaskan, mesin menyala dengan tarikan ringan dan asap lebih bersih.
Dedi mengatakan.

"Ini kita lagi uji coba nih (Bobibos) di Lembur Pakuan pakai mesin traktor, yaitu uji coba bahan bakar yang berasal dari jarami (jerami), bahan bakarnya."

Ia memastikan jerami pascapanen dari wilayah tersebut bisa langsung dimanfaatkan sebagai bahan baku Bobibos.

"Nanti jarami yang ada di sawah daerah Lembur Pakuan ini bisa diproses jadi bahan bakar diesel 2 tak dan 4 tak," tegasnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved