Sosok Jenderal TNI Bintang 2 yang Muncul saat Tanah Eks Wapres Jusuf Kalla Diduga Diserobot Mafia

Ringkasan Berita:

• Sengketa lahan 16,4 hektar antara PT Hadji Kalla dan PT GMTD kembali memanas di Makassar.
• Jusuf Kalla marah besar karena tanah miliknya hendak dieksekusi oleh pengadilan.
• Jenderal TNI bintang dua, Mayor Jenderal Achmad Adipati, terlihat di lokasi saat eksekusi berlangsung.

SURYA.co.id - Seorang perwira TNI bintang 2 mendadak muncul di tengah polemik Tanah Mantan Wapres Jusuf Kalla Diduga Diserobot Mafia.

Kasus sengketa lahan seluas 16,4 hektar di Makassar antara PT Hadji Kalla dan PT Gowa Makassar Tourism Development (GMTD) kembali menarik perhatian publik.

Lahan yang disebut-sebut milik perusahaan milik Jusuf Kalla, mantan Wakil Presiden RI ke-10 dan ke-12, tengah menjadi pusat kontroversi setelah rencana eksekusi dilakukan oleh Pengadilan Negeri Makassar.

Situasi makin memanas ketika di media sosial beredar foto seorang perwira tinggi TNI yang tampak hadir di lokasi saat proses eksekusi berlangsung.

 Dalam foto tersebut, sang jenderal terlihat sedang berbincang dengan seseorang tanpa mengenakan seragam dinas.

Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Kolonel Inf Donny Pramono membenarkan kehadiran jenderal tersebut.

Ia mengungkapkan bahwa sosok dalam foto itu adalah Mayor Jenderal TNI Achmad Adipati Karna Widjaja, yang kini menjabat sebagai Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).

Baca juga: Duduk Perkara Tanah Eks Wapres Jusuf Kalla Diduga Diserobot Mafia, Pihak Ini Klaim Eksekusi Sah

“Perlu saya sampaikan bahwa benar, Mayor Jenderal TNI Achmad Adipati Karna Widjaja saat ini menjabat sebagai Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat,” ujar Donny saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (12/11/2025).

Meski demikian, pihak TNI AD belum mengambil kesimpulan terkait alasan kehadiran Achmad Adipati di lokasi tersebut.

Donny menegaskan bahwa institusi tengah menelusuri latar belakang dan maksud keberadaannya untuk memastikan semua sesuai aturan militer.

Ia menambahkan, setiap prajurit, apalagi yang menjabat posisi strategis, wajib menjunjung tinggi profesionalitas, netralitas, serta dilarang terlibat dalam urusan pribadi atau kepentingan pihak tertentu di luar kedinasan.

“Karena itu, TNI Angkatan Darat memandang penting untuk menelusuri terlebih dahulu fakta dan kronologi secara objektif sebelum memberikan pernyataan lebih lanjut,” tegas Donny.

Sementara itu, kemarahan Jusuf Kalla terkait rencana eksekusi lahan miliknya menjadi sorotan lain. Kalla menilai 

tindakan tersebut tidak adil dan menegaskan akan menempuh langkah hukum sesuai prosedur yang berlaku.

Kasus sengketa lahan di Makassar ini memperlihatkan betapa rumitnya persoalan kepemilikan tanah di Indonesia, bahkan di tingkat korporasi besar.

Kehadiran figur militer di tengah situasi sensitif seperti ini tentu menimbulkan pertanyaan publik yang wajar.

pandangan penulis, transparansi dari pihak berwenang sangat diperlukan agar tidak muncul dugaan campur tangan kekuasaan. 

Di sisi lain, respons tegas dari TNI AD patut diapresiasi sebagai bentuk komitmen menjaga profesionalitas institusi.

Sengketa tanah ini juga mengingatkan kita bahwa persoalan agraria kerap kali bersinggungan dengan kepentingan politik dan ekonomi.

Publik berhak tahu kebenaran di balik setiap langkah hukum yang diambil.

Harapannya, kasus ini bisa menjadi pelajaran untuk memperkuat keadilan dan akuntabilitas dalam penegakan hukum tanah di Indonesia.

Sosok Achmad Adipati Karna Widjaja

Melansir dari Wikipedia, Mayor Jenderal TNI Achmad Adipati Karena Widjaja, PSCJ., M.M, yang lahir 6 Februari 1968.

Ia adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 26 Oktober 2023 mengemban amanat sebagai Staf Khusus Kasad, Penugasaan Pembangunan Otorita Ibu Negara (IKN). Sebelumnya menjabat Pa Sahli Tk. III KSAD Bid. Komsos.[1]

Adipati, merupakan lulusan Akademi Militer (1990) dan Pasca Sarjana Chartered Management Institute UK (2007).Jabatan sebelumnya adalah Staf khusus Kasad.

Riwayat Pendidikan:

Akmil (1990)
Ilmu Beladiri Karatedo
Sussar Para
Susarcab If
Sussa Inggris
Penataran Kasi Intel Batalyon
Suspa Intel
Suspa Penggalangan
Suspa Intelstrat
Diklapa I
Selapa If
Seskoad
Pasca Sarjana Chartered Management Institute UK (2007)

Riwayat Jabatan:
DANTON II KL D 726/TML (1992)
DANKI D 726/TML (1994)
KASI-1 / INTEL | YONIF 726/TMLT DAM VII WRB (1995)
KASI OPS DENINTELDAM VII/WRB (1998)
DAN BKI B DENINTELDAM VII/WRB (1999)
PABANDA BANGPUAN KUAT SINTEL TNI (2000)
PABANDA BINDOK PABAN I/SESKO TNI (2003)
WADAN DENMA SESKO TNI (2003)
PAGASSUS 1 KASUM TNI (2006)
KAPOKBUNGKOL SPRI PANGLIMA TNI (2008)
DANSATMA DENMA MABES TNI (2010)
WADAN DENMA MABES TNI (2010)
DIRBINKERSINFO PMPP TNI (2012)
PAMEN DENMA MABESAD (2013)
KOMANDAN KONTINGEN GARUDA UNIFIL (2013)
DANSATGAS FHQSU KONGA-XXVI F1 UNIFIL MABES TN (2013)
Kasubdit KerIn Kawasan Amerika Eropa | Sub Direktorat KerIn Kawasan Amerop Direktorat Kerjasama Internasional Pada Deputi Bidang Intelijen Luar Negeri (2015)
Agen Madya | Direktorat Perencanaan Pengendalian Kegiatan dan Operasi Pada Deputi Bidang Intelijen Luar Negeri (2016)
Agen Madya | Direktorat Perencanaan Pengendalian Kegiatan dan Operasi Pada Deputi Bidang Intelijen Luar Negeri (2019)
Kasubdit Amerika II | Sub Direktorat Amerika II Direktorat Amerop Pada Deputi Bidang Intelijen Luar Negeri (2020)
Kepala Biro SDM | Biro SDM Pada Sekretariat Utama (2021)
Agen Madya | Direktorat Perencanaan Pengendalian Kegiatan dan Operasi Pada Deputi Bidang Intelijen Luar Negeri (2022)
Pa Sahli TK III Kasad Bidang Komsos (2023)
Staff Khusus Kasad (2023-) Penugasaan Otorita Ibu Kota Negara (IKN).

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id