Berita Viral

Belajar Dari Kasus Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Eks Deputi BNPT Wanti-wanti Orangtua dan Sekolah

Ledakan di SMAN 72 Jakarta bukan sekadar dentuman fisik, tapi juga alarm sosial tentang pentingnya empati dan perhatian bagi remaja.

Tribunnews/Irwan
LEDAKAN DI SMA - Petugas kepolisian berjaga di tempat kejadian perkara (TKP) ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta, Jumat (7/11/2025). 

Namun, Hamidin menilai kemungkinan itu kecil karena program kontra-radikalisasi di Indonesia telah berjalan efektif.

“Program rehabilitasi narapidana terorisme, pemberdayaan mantan pelaku, serta pendekatan sosial-ekonomi telah menjadikan Indonesia salah satu negara dengan strategi penanganan ekstremisme paling komprehensif di dunia,” ujarnya.

Menurutnya, keberhasilan Indonesia justru terletak pada kombinasi pendekatan hukum dan kemanusiaan.

Aparat tidak hanya menindak, tetapi juga menyembuhkan luka ideologis melalui pendidikan, bimbingan sosial, dan pemberdayaan ekonomi.

Ia menambahkan, hingga kini belum ada indikasi bahwa pelaku terkait dengan jaringan teror aktif, baik domestik maupun internasional.

Hamidin menilai tragedi SMAN 72 lebih tepat dipahami sebagai ledakan sosial akibat kehilangan ruang aman, bukan serangan ideologis.

Namun, konteks global tetap memiliki pengaruh. Konflik di Timur Tengah, krisis kemanusiaan, dan propaganda online dapat memperkuat emosi remaja yang tengah mencari jati diri.

“Tragedi ini mengingatkan kita bahwa keamanan bukan hanya soal menghadang bom atau menangkap pelaku, tetapi juga soal membangun ketahanan sosial sejak dini. Dunia pendidikan harus menjadi ruang aman, bukan sekadar tempat belajar,” jelasnya.

“Guru, konselor, dan teman sebaya perlu peka terhadap perubahan perilaku siswa. Program anti-bullying tidak boleh berhenti di slogan, tetapi menjadi budaya empati dan solidaritas.”

Keberhasilan Indonesia dalam menekan ekstremisme patut diapresiasi, tetapi Hamidin mengingatkan bahwa ketahanan sejati lahir dari keluarga, sekolah, dan komunitas yang peka terhadap tanda-tanda luka sosial.

Ledakan di SMAN 72, katanya, bukan hanya urusan hukum atau keamanan, melainkan juga peringatan moral bahwa ekstremisme dapat tumbuh dari kesepian, kekecewaan, dan rasa tidak didengar.

>>>Update berita terkini di Googlenews Surya.co.id

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved