Imbas Gagal Makzulkan Bupati Pati Sudewo, Dua Pimpinan AMPB Jadi Tersangka karena Hasut Masyarakat

Dalam aksi tersebut, massa membawa berbagai poster bertuliskan, antara lain:

“Bupati Pati Harus Tanggung Jawab”, “Pantura Diblokir Banjir 10 Hari Masih Menjabat, Pantura Diblokir 10–15 Menit 9 Tahun Penjara”, dan “Bebaskan Tetangga Kami”.

Koordinator lapangan AMPB, Suharno, menyatakan aksi ini digelar sebagai bentuk kekecewaan atas penangkapan dua tokoh mereka.

“Kami keprihatinan atas hukum yang diterapkan kepada kami sebagai masyarakat yang menyampaikan suara, mengkritisi kebijakan Bupati Pati,” kata Suharno saat ditemui di lokasi.

Massa menuntut agar Teguh dan Supriyono segera dibebaskan agar dapat kembali beraktivitas sebagai aktivis.

“Bebaskan dua tokoh kami sebagai tokoh aktivis yang menyuarakan masalah kebijakan di pajak dan etika seorang pejabat,” tegasnya.

Ia menambahkan, aksi tersebut dihadiri banyak buruh yang rela tidak bekerja demi menunjukkan solidaritas.

“Kami akan tetap berusaha, entah bagaimana caranya sampai di Jakarta misalnya,” lanjut dia.

Suharno menegaskan, perjuangan AMPB tidak akan berhenti meski dua tokoh mereka kini ditahan di Mapolda Jateng.

“Saat ini kami sudah merasa terbunuh dengan adanya sidang hak angket,” ujarnya.