Berita Viral

Sosok Ipda Puguh Agung, Polisi Baik Hati yang Ngajar Anak-anak Disabilitas di SLB Sepulang Kerja

Di balik seragamnya, Ipda Puguh membangun harapan bagi anak-anak disabilitas di Blora lewat sekolah yang kini resmi menjadi SLB Negeri.

Medsos X Divisi Humas Polri
POLISI BAIK HATI - Ipda Puguh Agung Dwi Pambuditomo mengasuh anak-anak disabilitas di Blora, Jawa Tengah. 

Berbagai hambatan, mulai dari fasilitas terbatas hingga izin operasional, pernah ia hadapi. Namun Ipda Puguh tak menyerah. 

Ia mengaku, kebahagiaan terbesar baginya bukan pada pangkat, tetapi ketika melihat anak-anak itu tersenyum dan belajar dengan semangat.

Dukungan pun datang dari berbagai pihak, termasuk mantan Kapolres Blora AKBP Agus Puryadi, yang menilai langkah Ipda Puguh sejalan dengan nilai luhur kepolisian: hadir dan bermanfaat untuk masyarakat.

Kisah Ipda Puguh memberi pelajaran bahwa pengabdian sejati tidak selalu ditandai dengan seragam atau jabatan, tetapi oleh ketulusan.

Dalam dunia yang sering sibuk dengan pencitraan, langkahnya terasa sangat manusiawi.

Ia menunjukkan bahwa empati bisa menjadi kekuatan yang menembus batas profesi. 

Melihat perjuangannya, saya merasa pendidikan inklusif tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga panggilan nurani.

Setiap anak berhak mendapatkan kesempatan untuk belajar dan berkembang, tanpa terkecuali.

Ipda Puguh bukan hanya mendirikan sekolah, tapi menyalakan harapan. Kisahnya adalah pengingat bahwa perubahan besar bisa lahir dari niat yang sederhana.

Berdakwah di 15 Desa dan Ahli Terapi Bekam

Setelah 12 tahun bertugas di Korps Brimob Kota Palu, Bripka Untung akhirnya kembali ke tanah kelahirannya di Wonosobo pada 2012.

Kini, ia dipercaya menjadi Bhabinkamtibmas di Desa Kadipaten, Polsek Selomerto.

Meski berpakaian seragam polisi, sosoknya begitu dekat dengan warga.

Ia bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga hadir sebagai pembimbing masyarakat melalui dakwah, pengobatan tradisional, hingga pemberdayaan ekonomi.

Di Kecamatan Selomerto, ada 24 desa binaan. Dari jumlah itu, sudah 15 desa yang pernah ia kunjungi untuk mengisi tausiah.

Bripka Untung bahkan kerap diminta menjadi khatib salat Jumat.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved